"Aku tidak membenci kedekatan mu dengan dia,tapi aku membenci sikap mu yang sekarang"
-Raina-
Happy reading!
*
*"Jadi Lo benaran Suka sama Revan?!"pekik April membuat Raina datar menatap nya, sungguh.. mempunyai teman Seperti April ini kalian harus mengurung nya di kandang agar mulut lemes nya tidak berkeliaran')
"Hehe..tapi benerann kan?"Raina menggidikan bahunya.
"Gak tau juga.."Raina keluar dari kelas diikuti April, sekarang mereka sedang berjalan di koridor sekolah. Murid sekolah ini Hanya beberapa yang masih stay disini, mungkin ada ekskul.
"Jadi bener?lo cemburu sama Lisa yang deket sama Revan?"Raina menggelengkan kepalanya.
"Mybe..."April yang mendengar hanya mendengus pelan.
"Gimana sii..lo nanya kek gitu tapi lo gak ngerasain samaa sekali?"Raina tersenyum tipis.
"Lagi proses"balas Raina membuat April terkekeh mendengarnya.
"Proses apaan njir?anak?!"Raina menjitak kening April.
"Pikiran lo,pril"April tertawa terbahak bahak mendengar nya.
"Oh ya,kinara kan ada eskul. Kita gak bisa main dungg"Raina tersenyum tipis.
"Emang mau main kemana?"tanyanya.
"Ngemall kuy!"Raina menggelengkan kepalanya.
" bosen"April yang mendengar langsung berdecak pinggang masih berjalan di samping Raina.
"Bosen bosen..kalo lo beli baju emang nya lo gak ke mall gitu?"Raina menggelengkan kepalanya.
"Pasar tradisional"
"Hah?pasar tradisional? emang beneran bagus baju baju nya?"Raina menghentikan langkahnya membuat April menghentikan langkahnya juga.
"Rai ih..kapan kapan ajakin gue ke pasar tradisional juga Napa.. mungkin aja cocok sama kulit gue baju nya"Raina yang menatap kearah parkiran terus tanpa bersuara membuat April memanyunkan bibirnya lalu ikut menatap arah pandangan Raina.
"Revan?"gumaan April lalu menoleh ke arah Raina yang terdiam.
"Akrab banget kayanya.."batin Raina seraya melihat arah parkiran yang ada makhluk berlawanan jenis itu menaiki motor Revan dengan Lisa yang tersenyum manis.
"Lisa tuh siapa si Revan si?gue kan gak suka ngeliat sahabat gue tersakiti..eakk"batin April ngakak sendiri yang sok sok-an puitis,tapi jujur April tidak suka raina sahabat nya tersakiti. Apalagi sampe seyuman itu hilang lagi..Not Like!
"Udah balik yuk,gue laper nih Rai..ke cafe dulu kek kuy"ucap April seraya menarik tangan Raina.
"Hm..cafe ya?"April Mengangguk sambil tersenyum manis,berhasil dong.. April menjauhkan Raina dari pandangan itu..
"Cafe deket sekolah aja,kali aja kita bakal berpapasan sama Kinara saat tuh anak mau balik kan"Raina menimang terlebih dahulu..baru lah dia mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Gril 🌧️ (TAMAT)
Teen Fiction'hidup ku, bisa di bilang hanya berwarna hitam abu-abu tidak ada warna terang benderang Seperti langit di siang hari, hidup ku hanyalah langit malam,yang hanya di terangin bintang bintang yang sangat jauh dari ku,saking gelap nya. Bahkan aku sampai...