"Gue gak bermaksud buat gak ngasih tau Lo masalah ini Rai,Lo percaya kan?"raina terdiam, rasanya masih ada rasa kesal sama Kaka nya ini, kenapa David gak kasih tau dari dulu soal Reina saudara kembar Raina?
Berasa idiot aja gitu gue selama ini,haha sampe masalah tentang saudara gue,gue nya gak tau?bodoh banget!"batin Raina."Rai"panggil David membuat Raina menoleh.
"Maapin kak david"suruh Revan sambil berbisik.
"Alasannya?"bisik Raina juga.
"Gue yakin kalo kak David sembunyiin masalah ini karena ada yang melarang nya"bisik Revan. David tersenyum melihat kedekatan Revan dan Raina adik tersayang nya.
"Karena mama yang nyuruh gue buat gak ngasih tau ini semua rai,mama Bingung caranya gimana saat Lo bangun dari koma terus nanya kalo Reina kemana?dan saat itulah pas Lo bangun ternyata Lo terkena amnesia di situlah mama mengambil kesempatan buat bilang kalo Lo itu gak punya saudara selain gue"jelas David membuat Raina terdiam menatap Kaka nya ini.
"Gak ada kebohongan lagi kan?"tanya Raina membuat David mengangguk cepat.
"Gak ada,cuma itu aja masalah yang bikin hati gue gak suka liat orang yang ingin nyakitin Lo"Raina tersenyum dan berdiri dari duduknya lalu memeluk tubuh David.
"Makasih kak..Kaka emang yang paling the best!"David terkekeh lalu menatap Revan..
"Lo gak malu Rai?"Raina mendoakan kepalanya tetapi tidak melepaskan pelukannya.
"Malu kenapa?"
"Tuh si Revan,dari tadi ngeliat aja, cemburu kali"Raina melepaskan pelukannya lalu menatap Revan yang sekarang malah salting.
"Eh?nggak bang..gue-gue cuma terharu aja gitu"gugup Revan membuat David terkekeh kecil.
"Kak,dia bikin raina khawatir tau!"adu Raina sambil menunjuk ke arah revan.
"Eh!nggak bang..cuma bercanda.."Revan menggelengkan kepalanya.
"Bercanda nya gak lucu ya!"
"Kan tadi udah minta maaf.."
"Emang!gue udah maapin Lo!"
"Yes! makasihh Raina.."Raina memutar bola matanya malas.
"Kak,bantu Reina selesai masalahnya sama papa kak.."David terdiam melihat adiknya yang memasang puppy eyes.
"Gue sibuk Rai"Raina mencurucutkan bibirnya.
"Masa begitu si!?"
"Sama Revan aja,gue jamin lo bisa menyelesaikan masalah bersama Revan"Revan tersenyum kaku.
"Masa sih?"Revan mengangguk.
"Gue kan udah janji, dimana pun Lo berada disitu harus ada gue"ucap Revan membuat Raina terdiam lalu terkekeh dan duduk disamping Revan.
"Bener gak bakal ninggalin gue?"Revan menatap David yang menatapnya juga.
"Beneran!gue gak bakal tinggalin lo"David tersenyum mendengar ucapan Revan.
"Gue ke kamar ya,jadi nyamuk gue kalo disini terus"David berdiri dari duduknya.
"Ish,kita cuma sahabatan kak!"David terkekeh lalu mulai melangkah menaiki tangga.
"Benar bang!kalo ada bang David,Raina malu malu kalo manja depan gue!"teriak Revan yang langsung mendapatkan tatapan maut dari Raina.
"Apaansi!gak jelas deh..."Revan tertawa terbahak-bahak.
"Berisikk Revan"
"HAHAHAH"
"Gue jahit mulut Lo mau?!"ancam Raina membuat Revan langsung terdiam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Gril 🌧️ (TAMAT)
Novela Juvenil'hidup ku, bisa di bilang hanya berwarna hitam abu-abu tidak ada warna terang benderang Seperti langit di siang hari, hidup ku hanyalah langit malam,yang hanya di terangin bintang bintang yang sangat jauh dari ku,saking gelap nya. Bahkan aku sampai...