"Mulai sekarang,kau hanya boleh khawatir pada 1 pria,dan itu aku"
_RevanPutraMahendra_
Happy reading!
"Sshh..aw"lagi lagi Raina meringis kesakitan saat tangan Dirga yang mengompres pipinya di tekan kedalam. Setelah insiden tadi,Raina beralih ke ruang musik. Untuk apa?you know?..musik adalah kehidupan Raina jika dia sedang merenung.
Dan Dirga?oh now!bagaimana kalau Revan melihat nya?. Tunggu-raina bukan selingkuh dibalik punggung Revan ya guys..tapi Dirga Terus menerus memaksa nya kalau tidak diobati dan ancaman nya kalau Raina tidak mau pasti yang berhubungan tentang musik. Mau gimana lagi? yasudah lah..lagian pipi Raina juga merasa panas setelah ditampar oleh Lisa. Tapi tunggu?Revan kemana sii..apa dia telat bangun?
"Lagian kenapa bisa nih pipi ditampar si Raina.."gemas dirga sambil mengompres pipinya Raina.
Raina menggidikan bahunya
"Gak tau""Jadi cewek gak jelas banget tuh anak, Dateng dateng langsung tampar orang."Raina terkekeh kecil dan beberapa meringis.
"Eh btw,Lo beneran pacaran sama revan?"pertanyaan Dirga membuat Raina menatap Dirga juga dengan wajah yang begitu dekat.
"Hm"seraya mengalihkan pandangannya kembali. Dirga tersenyum tipis mendengarnya.
"Ohh..bagus deh,biar lo ada yang jagain"ujar Dirga membuat Raina mengerutkan keningnya.
"Jagain?dia aja gak ada saat gue di tampar"kesel Raina membuat Dirga terkekeh.
"Mungkin ada alasannya.. kenapa dia belum datang"Raina Mengangguk kecil.
"Hm.. sayang banget ya? wajah cantik lo jadi merah kaya gini"Raina tersenyum tipis.
"Gue emang cantik"ujar Raina membuat Dirga terkekeh.
"Lo sama aja ya, selalu jadi gadis yang Kepedean nya tingkat dewa"seraya terkekeh geli. Berbeda dengan Raina,dia mengerutkan keningnya. Selalu? berarti mereka pernah bertemu sebelumnya dong?jadi..yang si supermarket itu bukan yang pertama?.
"Selalu? perasaan gue gak pernah bilang cantik dengan nada kepedean deh"aktivitas dirga langsung berhenti.
"Hm..ya..gue tuh anak yang bisa liat sifat dari raut wajahnya Rai"ujar Dirga membuat Raina semakin mengerutkan keningnya.
"Gue liat dari raut wajah lo..lo itu gadis yang Kepedean,iyakan?"tanya Dirga membuat Raina terkekeh.
"Bisa aja lo"Dirga terkekeh.
"Raina!"panggil seseorang membuat keduanya menoleh kearah arah pintu.
Revan, lelaki itu berjalan kasar menghampiri keduanya yang masih terdiam. Tangan Revan menarik kerah baju Dirga membuat Raina memekik seraya berdiri.
Bruk'
"Bangsat!gak usah pegang pegang Raina!"teriak Revan didepan wajah Dirga yang sudah tersungkur seraya mencekal darah disudut bibirnya.
Revan menarik kerah baju Dirga lagi membuat tubuh Dirga refleks berdiri.
"Lo cuma temen!jadi gak usah sok perhatian sama milik gue!"Raina menahan nafas nya melihat keduanya.
Dirga terkekeh sinis
"Lo gak berhak miliki raina,dia gak suka sama cowok yang cemburuan!"Brak'
"BANGSAT!"
Brak'
"STOP!!"teriak Raina membuat keduanya berhenti adu tonjos seraya menoleh.
"Raina gue--"
"STOP!lo berdua Kenapa si hah?!"seraya menggelengkan kepalanya "Lo berdua bener bener.."lalu melenggang pergi keluar ruangan membuat kedua lelaki itu terdiam.
***
"Raina maapin gue ya.. please.."Raina Terus berjalan tanpa menghiraukan ucapan Revan yang berjalan di sampingnya."Raina.. dengerin gue dulu.."
"Raina please.."Revan mencekal lengan Raina membuat sang empu memberhentikan langkah nya tanpa membalikan badannya.
"Lo kenapa si?!"Raina tersenyum tipis lalu membalikkan badannya.
"Lo yang kenapa hah?!"Revan menghela nafasnya lalu menarik tangan Raina berjalan cepat menuju belakang sekolah. Raina terus memberontak tapi apalah daya tarikan tangan Revan lebih kuat dari padanya.
"Raina gue--"Raina melepaskan tangannya kasar.
"Raina tolong dengerin gue dulu.."
"Buat apa coba lo cemburu?!gue sama dirga cuma sebatas temen Revan!"Revan menghela nafasnya lagi. Tangan Revan menarik lembut tangan Raina lalu menggenggamnya dan menatap manik mata Raina yang indah itu.
"Aku cemburu karena aku sayang,kalo ngga sayang aku gak bakalan bisa ngerasa cemburu. Paham?"Raina terdiam menatap mata Revan yang menatap nya juga.
"Tapi itu salah Revan.."ucap Raina pelan tapi bisa didengar oleh telinga Revan.
"Iya maap.."Raina ditarik kedalam pelukan Revan.
"Dia terluka gara gara kamu.. padahal dia yang bantu aku.."Revan melepaskan pelukannya lembut lalu mengusap lembut pipi Raina.
"Mulai sekarang,kau hanya boleh khawatir pada 1 pria, dan itu aku"Raina terdiam,dia merasakan ada desiran di lubuk hati Raina. Raina langsung tersenyum dan mengangguk.
"Good my girl.."sekali lagi Revan memeluk tubuh Raina erat.
Bersambung
Jangan lupa follow Ig:@jeonhye31
Gw penasaran nih guys..masih ada yang baca cerita"Ice Gril 🌧️" gak yak?Kalo ada komen?
Vote?Love u all (^^)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Gril 🌧️ (TAMAT)
Ficção Adolescente'hidup ku, bisa di bilang hanya berwarna hitam abu-abu tidak ada warna terang benderang Seperti langit di siang hari, hidup ku hanyalah langit malam,yang hanya di terangin bintang bintang yang sangat jauh dari ku,saking gelap nya. Bahkan aku sampai...