Sepulang sekolah~
Raina dan Revan berjalan beriringan dengan tangan yang saling menggenggam membuat para murid yang masih ada disekolah langsung berbisik bisik. Mereka tidak menghiraukan ucapan para haters yang bakal merusak hubungan mereka."Rai,gue pengen nanya dong"Raina menoleh
"Tanya apa?"Revan tersenyum tanpa melepaskan genggamannya.
"Kenapa penjual koran rata rata couo?"tanya Revan membuat Raina mengerutkan keningnya.
"Karena..ya karena tugasnya kali"jawab Raina membuat Revan menggelengkan kepalanya.
"Salah..karna ceue gengsi ngasih kabar deluan,hahahah"Raina terkekeh geli mendengarnya.
"Sekarang gantian"Revan Mengangguk menunggu kelanjutan ucapan Raina.
"Kenapa pengisi suara google ceue?"Revan sempat berfikir dulu.
"Karena suaranya lebih seksi?"Raina mengerutkan keningnya lalu memukul pundak Revan. Astaga.. Kenapa pacarnya ini mesum sekali pikiran nya?
"Bukan,karna ceue selalu benar!eaakk"seraya menyengir membuat Revan terkekeh lalu mengusap rambut Raina.
"Ternyata cewe gue pinter gombal ya?"Raina terkekeh lalu melepaskan genggamannya dan melipat kedua tangannya di dada nya.
"Cowo nya aja jago gombal,masa cewe nya gak bisa"ucap Raina seraya menaikan kedua alisnya. Revan terkekeh melihatnya.
"Makin say--"
"Raina!"teriak seseorang membuat mereka berdua membalikan badannya. Raina mengerutkan keningnya melihat Dirga yang berlari kearah mereka.Berbeda dengan Revan menatap datar Dirga yang sudah ada didepannya itu.
"Ada apa?"tanya Raina to the point. Raina gak mau Revan cemburu lagi, apalagi melihat kalau Revan cemburu itu bikin Raina meringis melihat nya karena Revan gak segan segan mencelakai siapa saja yang mendekati dirinya.
" anggota musik disuruh tampil di acara perpisahan kelas 12"Raina Mengangguk mengerti.
"Terus hubungan nya sama Raina apa?"tanya Revan datar.
"Gue pengen Raina yang tampil"Raina melebarkan matanya.
"Ngga ah..yang lain kan ada"elak Raina membuat Dirga tersenyum.
"Kata gue apa?'tunjukin bakat lo' Raina.. dengerin gue"Dirga memegang kedua pundak Raina membuat Raina menoleh ke arah revan yang menatap nya dingin "Lo itu punya bakat di musik Rai.. tunjukin ke semua nya kalo Lo bukan anak manja"Raina langsung menatap Dirga.
"Jangan nangis..lo bukan anak manja"
Raina memejamkan matanya dengan kepala yang pusing, suara yang Raina tidak kenal terus berputar di kepalanya. Revan menarik tangan Raina ke dalam pelukannya membuat Dirga tersenyum tipis.
"Lo kenapa Rai?"Raina menggelengkan kepalanya lalu melepaskan pelukannya.
"Gue..gue mau terima itu, asalkan Revan jadi partner gue"Dirga terdiam sejenak lalu mengangguk.
"Okey setuju, asalkan suaranya dia"tunjuk Dirga ke arah revan "gak jelek jelek amat"Revan mengepal kuat tangannya.
"Lo bikin-"Raina menghentikan langkah Revan yang maju menghampiri Dirga.
"Revan udah.."Revan akhirnya mengalah. Dirga tersenyum.
"Yaudah gue deluan ya"ujar Raina yang dianggukin Dirga.
"Hati hati.."Raina Mengangguk lalu menarik tangan Revan menuju parkiran,takut Revan adu jotos lagi sama Dirga.
Bersambung
Lanjut
👇
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Gril 🌧️ (TAMAT)
Novela Juvenil'hidup ku, bisa di bilang hanya berwarna hitam abu-abu tidak ada warna terang benderang Seperti langit di siang hari, hidup ku hanyalah langit malam,yang hanya di terangin bintang bintang yang sangat jauh dari ku,saking gelap nya. Bahkan aku sampai...