Aku lupa kemarin untuk membahasnya,
Pastikan kau menghapus foto itu dari ponselmu.
Aku sudah datang, dan rela mempermalukan diri. Awas saja jika kau kembali ingkar janji.
Penyihirsialan.
Ok.Seulgi menatap sebal pada balasan singkat yang dikirim Irene.
Sialan.
Mengantongi kembali ponselnya ia menghela napas dalam.
"Akhir-akhir ini aku jadi sering mengumpat karena dia."
Seulgi memgaduk-aduk makanannya, Suho belum juga datang ke kantin dan Sooyoung masih mengantre untuk membeli minuman.
"Seulgi, sendirian saja?"
Seulgi mendongak pada arah suara, dan menemukan Joohyun berdiri dengan tray makanannya.
"Oh, Joohyun unnie." Seulgi lantas berdiri kikuk, tangannya menunjuk satu arah dimana Sooyoung berada. "Sooyoung masih mengantre minuman di sana."
Joohyun mengangguk.
"Hm. Begitu." Seulgi ikut mengangguk, bingung menghadapi situasi canggung ini. Bagaimanapun, Seulgi masih merasa berdosa pada gadis di depannya itu tentang hal yang hampir—telah—ia lakukan padanya. "Oh! Benar, bagaimana dengan tugas kalian? Klub teater, tidak terlalu merepotkan, bukan?"
Seulgi menggeleng cepat menjawab pertanyaan Joohyun. "Tidak, untungnya ada Seungwan yang mengawasi tugasnya dengan baik."
Joohyun tersenyum sembari mengangguk.
"Syukurlah. Itu alasanku memilih Seungwan."
Begitu ya..
"Masih tersisa dua minggu, 'kan?" Seulgi mengangguk. "Aku harap kalian bisa belajar dari kesalahan ini dan tumbuh lebih dewasa dalam menghadapi masalah. Lanjutkan tugas kalian dengan baik, ya?"
Lagi, Seulgi mengangguk.
"Ah, satu lagi. Aku menerima formulir pendaftaran untuk peserta pentas di acara festival nanti, kau dan Irene terdaftar bersama dari klub seni. Kalian akan berduet, ya?"
Seulgi menelan ludah berat, tersenyum masam pada Joohyun yang terlihat antusias.
"Sayangnya, iya." Pasrah Seulgi, menundukkan kepalanya.
Terdengar kekehan kecil dari mulut Joohyun.
"Bersemangatlah. Irene berbakat, kalian akan menampilkan performa hebat."
Seandainya benar begitu.
"Ya sudah, karena kau tidak sendirian, aku akan bergabung dengan temanku. Salamku untuk Sooyoung dan Suho, ya?" Joohyun melambai singkat yang dibalas Seulgi. Lalu berjalan menuju meja yang mayoritas diisi para anggota OSIS, termasuk Seungwan yang terus melirik kepadanya sejak mereka mengobrol tadi.
Suho pasti senang mendapat salammu.
-
KAMU SEDANG MEMBACA
1 Sendok Takar Paracetamol
FanfictionUntuk hatimu yang dilanda demam. Alternative title : the pursuit of happiness.