Happy reading! <3
Selamat membaca part yg agak gk jelas hehe, tapi nikmati aja ><
~heartbeat~
Liburan semester ya? Selama satu minggu lebih tidak ada yang begitu menarik selama liburan. Clara dan Devon pekan lalu pergi mengunjungi Dufan kemudian lusanya mereka berlibur ke puncak bogor, hm, tidak menginap. Dan tiga hari setelahnya mereka berkunjung ke TMII atas permintaan Clara, tidak tahu saja kalian, Devon dengan berat hati menuruti permintaan gadisnya. Devon bukanlah tipe yang suka mengunjungi tempat seperti itu, padahal tempatnya kan indah.
Ya, hanya Devon memang.
"Eh, bukannya bentar lagi ulang tahun si Devon, ya?"
Kalimat yang dilontarkan Lio membuat Clara cukup terkejut dan menoleh ke arah si pembicara. Saat ini, mereka sedang bersantai di gazebo taman sekolah dengan menikmati kue dan minuman yang mereka beli di kantin. Karena di kantin cukup ramai dan mereka juga ingin berbincang-bincang, jadi mereka berakhir di gazebo taman yang cukup luas.
Ngomong-ngomong Devon tidak bergabung bersama mereka. Cowok itu berada di ruang guru untuk mengisi nilai remedial matematika, ya, Clara sudah paham kekasihnya itu. Clara sudah bersusah payah mengajaknya belajar kembali tapi cowok itu malah mementingkan game atau bahkan pernah mengalihkan ajakan Clara dan malah mengajaknya ke suatu tempat. Devon selalu punya cara hingga Clara kewalahan sendiri.
"Kapan, yo?" Tanya Kaira.
"Tanggal 13" jawab Lio singkat.
Kaira mengangguk pelan kemudian matanya bergerak melihat Clara yang masih diam memikirkan sesuatu, "Ra, gimana? Apa setuju kalau seandainya kita rayain?"
Clara terdiam sejenak, tidak lama kemudian kembali bersuara, "hm, boleh." Gadis itu tersenyum tipis.
"Oke sip, dimana enaknya?" Ridho terlihat antusias.
"Kafe, restoran, aula hotel, gedung, atau pantai?" Ferdy mengucapkan rentetan kalimat itu membuat Clara mengerjapkan matanya.
"Jangan berlebihan deh, Fer" kata Clara.
Ferdy langsung melihat Clara tidak percaya. Menatap gadis itu dengan tatapan menuntut penjelasan dari arti kalimatnya tersebut.
Menerima tatapan seperti itu dari Ferdy, Clara berdeham canggung, "maksud gue, kita nggak perlu rayain pesta yang mewah. Hanya perlu pesta yang sederhana tapi terkesan untuk Devon"jelas Clara.
Akhirnya Ferdy menangkap dengan baik penjelasan Clara dan cowok itu mengangguk mengerti.
"Iya, gue setuju." Arka angkat suara.
"Okayy, gue juga setuju" —Lio
"Gue sih setuju aja, asal makan-makan" —Ridho
"Setuju" —Nathan
Jangan tanya kepada para gadis, pastinya mereka sangat antusias jika menyangkut acara ulang tahun seperti ini.
"Yoi, kalo gitu tempatnya dimana?" Zidane meminta saran.
Semuanya tampak berpikir untuk mencari tempat acara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heartbeat [ END ]
Teen Fiction"Saat wajahmu semakin dekat dengan wajahku, tanganku yang gemetar menunjukkan seberapa cepat denyut jantungku." ~ heartbeat attention: penulisan masih ada yang salah atau belum tepat dalam penempatan kata, jadi mohon makhlumi🙏 [ tidak ada revisi ]