Kecerahaan langit di kota Jakarta.Mengantarkan seseorang dan keluarganya yang akan melakukan perjalanan yang cukup jauh.
Mereka akan pindah ke tempat dimana, mereka akan menemukan jati dirinya.
Dia dan keluarganya akan pindah ke kota lain.
Dikarenakan Orangtuanya akan membuka cabang kantor di daerah tersebut.
Itu mengakibatkan anak semata
wayangnya ikut pindah dan memulai sekolah smanya disana juga.Sedari tadi seseorang tersebut hanya diam saja di kursi penumpang sambil memandang jalanan disekitarnya.
Tangannya beralih mengambil iphone white nya, dan terlihat dia mengetikkan sesuatu di iphone nya.
Dia mengirimkan pesan kepada seseorang, yang dia pun tidak tau keberadaannya.
Dia hanya ingin memberitahunya bahwa dia akan pindah.
🐵✨🖤
Aku pindah sama keluarga ✔
Aku harap kamu baik-baik dimanapun kamu berada ya✔
Aku sayang kamu✔
Dari kaca depan mobil, dilihat anak semata wayangnya hanya memasang wajah sendunya.
"Kamu kenapa sayang¿" tanya mamanya sambil melirik anaknya ke belakang kursinya.
"Aku gapapa ma!" Jawabnya seraya menoleh kearah mamanya dengan senyuman paksanya.
"Papa tau! Kamu pasti berat ninggalin pacar kamu itu kan?" Tebak papanya, yang memang tidak meleset sama sekali.
Dia hanya membalas dengan senyuman getirnya.
Masih dapat dilihat oleh sang papa dari kaca depan mobil dengan jelas.
Bahwa anaknya memaksakan diri untuk tersenyum."Kamu udah kasi tau dia kan? Kalau kamu mau pergi¿" tanya mamanya kepadanya.
"Udah ma!" Jawabnya singkat.
Sesekali dia melirik iphonenya, untuk memastikan adanya pesan masuk atau tidak.
Dia mengecek iphonenya lagi!
Lagi!
Dan lagi!
Tapi nihil!
Tak ada balasan dari orang tersebut.
Pesannya yang tadi hanya checklist satu.
Itu artinya seseorang belum sempat membaca pesan darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
D e s t i n y [DD X INH]✔
FanfictionKata orang, hal yang paling berat adalah keiklhasan. Tapi menurutku menjadi dewasa dan memiliki sikap kedewasaan dalam menghadapi takdir, itu yang sangat berat. But, it's not impossible for someone if they want to try to admit it! Tapi tanpa sadar...