Mobil BMW I8 Grey milik ari terlihat melesat di jalanan daerah kota bandung.Suasana di dalam mobil sangatlah hening. Karena sedari tadi tidak ada yang memulai obrolan.
Mereka adalah (namakamu) dan ari.
(Namakamu) yang sedang sibuk menyetel music di radio mobil milik ari.
Sedangkan ari, dia hanya memfokuskan dirinya ke jalanan.
"Ri! Ini mobil punya lu?" Tanya (namakamu) memecah keheningan dalam mobil tersebut.
"Iya! Ayah yang kasih buat gue! Katanya gue disuruh belajar nyetir, sebelum buat sim!"
Jelas ari dengan mata yang masih fokus ke jalanan."Eh bentar! Lu udh bisa nyetir mobil¿ bukannya umur lu baru 16 thn? Itu artinnya lu belum punya sim dong? Trus kenapa boleh pake mobil?" Tanya (namakamu) nyerocos pada ari.
"Ya kan gak jauh-jauh juga naik mobilnya (nam)" jawab ari sambil sesekali melirik ke arah (namakamu) yang memasang wajah bingungnya.
Gak heran juga sih, kalau ari bisa menyetir Toh dirinya juga bisa, hanya saja belum diperbolehkan jauh-jauh sama seperti ari.
(Namakamu) hanya menganggukkan kepalanya pertanda mengerti.
***
Mobil tersebut berhenti di pinggir jalan.
Ari yang memberhentikannya, sedangkan (namakamu) masih bingung dengan yang dilakukan ari."Kok berenti disini¿" tanya (namakamu) menatap ari
"Bentar dulu! Ini ceritanya kita mau kemana dulu¿" tanya nya dengan mata yang menatap (namakamu).
Sedangkan yang ditanya hanya nyengir tanpa dosa.
"Oh iya ya! Hmmm, gimana kalau anterin gue dulu ke counter Hp¿ mau beli simcard soalnya ini! Abis itu ke mall, buat beli perlengkapan sekolah!" Jawab (namakamu) dengan senyumannya.
"Siap tuan putri!" Ucap ari
Lalu mobil tersebut melesat meninggalkan jalanan itu, untuk menuju tujuan yang mereka tuju.
***
Sekarang mereka sudah sampai di PVJ Mall.
Setelah mengantar (namakamu) ke counter Hp, mereka langsung pergi ke mal sekitaran kota bandung.
Mereka beriringan berjalan di koridor mall.
"Eh ri! Kita makan dulu bentar ya¿ gue dari tadi kan belum makan." Pinta (namakamu) pada ari.
"Yaudah ayo!" Ucap ari sambil menarik pelan tangan (namakamu) untuk menuju tempat makan disana.
"Silahkan! Mau pesan apa kak?" Tanya pelayan tempat makan tersebut.
"Chicken teriyaki nya satu, minumnya mocca latte aja. Terus¿ lu mau makan apa (nam)?" Tanya ari pada (namakamu) yang sedari tadi membolak-balikkan menu
"Saya makanannya sama kayak dia, kalau minumnya saya lecyhee tea aja" jawab (namakamu)
"Baik kak! Ditunggu pesanannya ya! Permisi. " ucap pelayan tersebut, lalu meninggalkan mereka berdua.
"Ri! Lu sekolah dimana nanti?" Tanya (namakamu) pada ari yang sedari tadi memfokuskan diri pada iphone nya.
"Di SMA AKSARA BANDUNG! Lu dimana?" Tanya ari balik ke (namakamu)
"Whatsss???¿ Demi apaaa?¿ Sama dong! Gue juga disana! " teriak (namakamu) tak santai sambil menggebrak meja makannya.
Sampai-sampai semua pasang mata tertuju kepada meja keduanya.Ari hanya menutup telinganya spontan karena teriakan (namakamu).
"Mohon maaf mbak, mas! Saya gak kenal sama dia. Saya tadi nemuin dia di pinggir jalan! Katanya dia laper! Sekali lagi maaf ya Mbak, Mas sekalian" ucap ari kepada orang yang duduk di samping meja mereka berdua.
"Bngke emang lu Ri!" Ucap (namakamu) kesal pada Ari.
Dengan teganya bilang kayak gitu.
"Elu juga pake acara teriak-teriak kaga jelas gitu! Malu-maluin sumpah (nam)!" Sahut ari dengan santainya.
"Heheheh...ya maaf Aiiii!" Jawab (namakamu) dengan puppy eyes nya.
Ari hanya Menggelengkan kepalanya, karena tingkah (namakamu).Emang dari dulu kaga berubah dia!
Malu-maluin kerjaannya!
Selang beberapa menit makanan mereka datang. Dengan keheningan mereka berdua menghabiskan makananya.
Setelah selesai makan. Mereka menuju toko yang menjual peralatan sekolah.
Karena sebentar lagi mereka akan bersekolah di sma.
Lebih tepatnya tinggal 1 minggu lagi.
Sudah jam 21.30 Wib.
Sudah lama juga mereka menghabiskan waktu bersama-sama.
***
Terlihat mobil I8 tersebut berhenti dirumah mewah milik (namakamu).
"Gak mampir dulu aja Ri¿" tanya (namakamu) seraya melepaskan seatbelt nya.
"Gausah (nam)! Udah malem juga. Kapan- kapan aja!" Tolaknya halus.
" yaudah gue duluan ya! Thanks buat hari ini!" Ucapnya kepada ari.
Ari hanya mengganggukkan kepalanya, pertanda mengiyakan ucapan (namakamu).
'Bugh'
"Titip salam sama Ayah, Bunda ya! Jangan lupa langsung istiraht!" Ucap ari dari dalam mobil.
"Iya! Hati-hati Ri" ucap (namakamu).
Lalu Perlahan masuk ke dalam rumahnya.
Setelah memastikan (namakamu) masuk ke dalam rumahnya.
Ari melajukan mobilnya menuju rumahnya yang berada disebelah kompleks perumahan (namakamu).
Yey! Mana nih team AriNk?
Tunggu kelanjutannya ya!
Jangn lupa jejaknya💕
KAMU SEDANG MEMBACA
D e s t i n y [DD X INH]✔
FanfictionKata orang, hal yang paling berat adalah keiklhasan. Tapi menurutku menjadi dewasa dan memiliki sikap kedewasaan dalam menghadapi takdir, itu yang sangat berat. But, it's not impossible for someone if they want to try to admit it! Tapi tanpa sadar...