Chapter 41

51 3 0
                                    

Devano mengucapkan itu semua dengan nada yang lembut, dan tatapan yang penuh harap atas jawaban bahwa dia akan diterima oleh nya.

(Namakamu) masih mematung dalam posisinya, belum ada niat untuk menjawabnya.

'Perasaan gue jadi nggak enak'

'Aduh! Gimana jadinya kalau gini'

'Gue harus gimana?'

***

Di sisi lain,

Mereka menatap takjub, apa yang mereka saksikan saat ini di tengah lapangan.

Melihat temannya diberikan kejutan yang tak terduga oleh sang kekasih.

Lebih tepatnya, hanya Azka dan Dannia.

"Aaaaa!!! Devano so sweet banget sih¿!" Ucap Dannia dengan wajah girangnya.

"Jadi ini yang dia maksud?¡ laki banget emang Devano! Berani ngajak Nikah anak orang, padahal baru lulus SMA! Gila sih ini!" Puji Azka dengan menggelengkan kepala, pertanda kagumnya.

Sedangkan Ari dan Zara, menatap kejadian itu dengan wajah yang mengkhawatirkan sesuatu.

"Duh! Kenapa nggak bilang dulu sih, kalau kejutannya kayak gini? Tau gitu gue cegat dulu aja, nanti bisa-bisa ketahuan semuanya! Malah jadi perang dunia" guman Ari pelan, tanpa di dengar oleh yang lainnya.

Dia memijat pelipisnya yang terasa berdenyut, memikirkan hal selanjutnya yang akan terjadi.

Kemungkinan besar di tolak!

Atau kemungkinan kecilnya di terima sih!

Tapi kecil!

"Waduh! Gimana nih¿ gawat sih ini!" Zara berguman sambil menepuk jidatnya itu.

Dannia dan Azka masih setia menampilkan senyum girangnya, menyaksikan pemandangan tersebut.

"Terima aja (nam)!!!" Teriak Dannia.

"Terima woii! Terima!!!" Teriak Azka.

Ari dan Zara masih bergelut dengan pikiran mereka masing-masing.

Karena hanya mereka berdua yang menegtahui perkara pertunangan tersebut.

***

Kembali ke mereka berdua,

(Namakamu) masih mematung di posisi semulanya.

Pikirannya masih bergelut dengan keputusan yang akan dia ambil.

Devano melamarnya!

Sedangkan dia sudah dijodohkan oleh orang tuanya!

'Gue harus ngapain sekarang?!'

Devano masih setia menanti jawaban dari (namakamu).

(Namakamu) tersadar dari lamunannya.

Dia mengatakan sesuatu pada Devano dengan hati-hati, supaya tidak menyakiti perasaan nya nanti.

"Hmm...Van! Apa ini nggak terlalu cepet ya?! Maksud aku, kita masih muda. Aku juga masih pengen ngelanjutin kuliah aku nanti! Aku yakin, kamu juga kan? Jadi menurut aku, ini terlalu cepet Van!"

D e s t i n y [DD X INH]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang