Chapter 47

47 4 0
                                    

~FlashBack On~

Azka berjlan memasuki sebuah bar di area Bandung.

Dia memang biasa datang ke tempat tersebut, hanya saja tidak minum alkohol ataupun melakukan hal yang negatif.
Dia sangat anti dengan hal tersebut, jadi tidak mungkin dia melakukan hal tersebut.

Azka kesana, hanya ingin sesekali bertemu dengan sahabat waktu smp nya bahkan sekarang satu kelas di sma.
Dia bekerja di Bar tersebut, tentunya sebagai bartender.

Setelah sampai di dalam, dia langsung menuju ke counter bar untuk menjadi temannya itu.

"Hai bro! Apa kabar nih?"

Dia bertos ala pria dengan temannya tersebut.

"Baik ka gue mah! Lu gimana?"

"Baik juga atuh jil!"

Jil, atau Ajil.

Dia memilih langsung bekerja setelah lulus Sma, katanya biar bisa ngehandle Barnya ini.
Karena Bar ini punya keluarganya, dan sekarang dia bekerja di Bar sebagai captain Bartender.

"Mau minum?"

"Boleh deh! Tapi no alcohol ya!"

"Gampang!"

"Oh iya ka! Itu ada si Devano di sana, gabung aja sama dia! Dari tadi dia udah minum banyak ka, tumben banget dia gitu! Biasanya dia kan paling anti sama alkohol"
Ucap Ajil diiringi kekehannya.

Jangan salah, mengapa Ajil tau Devano.
Azka satu kelas waktu sma dengan Ajil, otomatis kan satu kelas dengan Devano juga.

Ajil menunjuk ke arah Devano di pojokan sana, sedang duduk sendiri meminum minumannya.

Sontak Azka menoleh ke arah yang ditunjuk oleh Ajil tadi.

Devano?

Tumben tu anak ke tempat seperti ini.

Azka berjalan menghampiri Devano.

"Van!"

Devano menoleh ke sumber suara, dan membalas panggilan Azka dengan senyuman saja.

"Ngapain sendiri disini? Kata ajil, lu minum ya?"

Devano hanya diam, tanpa berniat menjawab pertanyaan dari sahabatnya itu.
Dia melanjutkan meneguk minuman yang sedari tadinya dia pesan.

"Van! Lu knapa sih? Ini apaan lagi!? Udah abis 5 botol!!! Yang bener aja lu Van!" Ucap Azka dengan menatap Devano tidak percaya.

"Dia udh ninggalin gue Ka! Dia ninggalin gue!" Ucap Devano ngelantur, ya seperti orang mabuk pada umunya.

Azka bingung dibuatnya, sebenrnya dia kenapa?

"Lu masih sadar kan Van?"

"Dia udh nggak cinta lagi sama gue ka! Dia ninggalin gue ka!"

Kenapa dengan Devano saat ini?

Siapa yang dia maksud?

Itulah yang dipikirkan oleh Azka saat ini.

Azka merampas gelas terakhir Devano dan menatap Devano tajam.

"Udah! Cukup Van!"

"Ngapain lu nyiksa diri kaya gini ha?!"

"Siniin ka!"

Devano berusaha meraih gelas yang ada di tangan Azka, tapi Azka selalu bisa menghindar.

D e s t i n y [DD X INH]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang