BAIT RINDUKU BAGIAN DARI AMAL IBADAH MASA LALU,
JADIKAN KODRAT DAN IRODAT SEKARANG INI,
KUJALANI WALAUPUN JALAN PANJANG DAN BERLIKU,
TABUNGAN LADANG AMAL IBADAH MASA YANG AKAN DATANG,
BILA BELUM BISA KEMBALI KEPADA YANG MEMPUNYAI NAMA ALLAH.
BAIT RINDUKU KUMPULAN DARI RENKARNASI DIMANA BELUM LEBUR DARI DUA NUR ATAS RUHKU,
DALAM SASAR KETIKA AKU TIDAK KEMBALI KEPADA PEMILIK NAMA ALLAH,
KARENA SASARKU UNTUK HARUS MENJALANI KARMA YANG BERPUTAR,
DARI NAFSU DAN KEDUNIAWIAN MASA LALUKU,
TERJEBAK PADA JURANG TERAMAT DALAM BERSAMA PENANTIAN SIKSA KUBUR.
BAIT RINDUKU BELUM PADA MATINYA KETIKA AKU PADA MASA HIDUP YANG LAMPAU,
KARENA AKU BELUM PADA MATIKU DIMANA ISRA' MIRAJ BELUM AKU MASUKI DIDALAM GUA HIRRA,
SHOLATNYA RASUL DALAM DIAMNYA SUKMA YANG TERANG BENDERANG.
PADA KEHAMPAAN SIRNANYA RUH KETIKA AKU TIADA DIAMNYA SANG TERANG.
BAIT RINDUKU PADA PENYAKSIAN DIBALIK YANG MEMPUNYAI NAMA ALLAH,
DIMANA AKU MENYEMBAH SUDAH TIDAK ADA LAGI,
DIMANA YANG AKU PERSEMBAHKAN SUDAH TIDAK ADA DOA DAN DZIKIR LAGI,
SIAPA YANG AKU SEMBAH DALAM TERANG BENDERANGNYA,
KARENA AKU KEHAMPAAN YANG TIDAK ADA,
DISINILAH KODRAT IRODATKU SUDAH TIDAK ADA DALAM RANCANGANKU,
KARENA SUDAH KEMBALI KEPADA YANG MEMPUNYAI NAMA ALLAH,
TIDAK DENGAN RENKARNASI DAN KARMAKU LAGI.
BAIT RINDUKU DALAM TERANG BENDERANG,
PADA DIAMNYA TANPA SUARA DAN GERAK,
DISITULAH YANG HARUS AKU CARI SEBELUM BERAGAMA,
KARENA ALLAH HANYA MINTA UNTUK DIKENAL,
BUKAN ALLAH YANG MENGHAMPIRI DIRIKU,
BAIT RINDUKU DENGAN MATINYA YANG BENAR - BENAR MATI.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEPATAH KATA
Poetryjika hidup terlalu rumit untuk d jelaskan. biarkan sepatah kata - kata yang menceritakan dengan sederhana. Antologi puisi, tentang rasa uang tak terkata. Dengan sepatah kata aku berbahasa Mengenai secuil kata hati Dan mengenai sepotong manah Yang ta...
