Meredam rasa

5 2 0
                                    

Di persembunyianku..
Dari huru-hara waktu rembulan
Yang mendigdaya jagad raya
Tak terkecuali daku

Masih ku gelapkan
Tanpa lentera,
Masih ku sunyikan
Tanpa lirih nada sedikitpun
Namun tetap saja ku takut
Memejam mata,
Menutup telinga
Karena...
Jika ku paksakan
Yang memfatamorgana hanyalah
Bayang-bayangmu,
Cekikik suara manjamu,
Insan yang ku ibaratkan sang melati putih
Yang memesona jiwa,
Mengindahkan mata,
Mengharumkan tiap bait nafas,
Menyejukkan relung kalbu.. .

Tiba-tiba..
Ku terkejut
Suara cicak mengagetkanku
Seolah mencaci makiku
Yang hanya bersembunyi
Tak berdaya dengan keadaan
Tanpa bisa membalas sua

Aku sadar,
Aku bodoh,
Aku payah
Namun...
Kesadaranku lah yang menyadarkanku
Bahwa melati terindahpun
Akan layu bila dipetik
Maka kan ku biarkan engkau
Selalu tersenyum dalam mekarmu

Biarlah rasaku
Sebatas pungguk dan rembulan
Mengagumi tanpa sanggup memiliki
Yaahh...
Semoga sebatas mengagumi saja !

SEPATAH KATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang