SEPATAH KATA

Tentangmu

Tentang kamu.
Mantra apa yang kamu semat hingga aku bisa terkungkung rindu yang pekat? Aku tidak bisa pergi kemanapun, meski sua tak pernah berpihak padaku sekalipun. Langkah bisa membawa raga tuk menjauh, tapi hati tetap bersikukuh.

Ini tentang kamu.
Cerita yang pernah diukir memang tak banyak, tapi begitu membekas dalam benak. Kita hanya berbincang beberapa kali sampai larut malam, tanpa sadar kamu sudah menuntunku pada palung kerinduan paling dalam. Kamu yang akhirnya memberiku rasa nyaman, hingga aku berani melabuhkan harapan dalam angan.

Masih tentang kamu.
Janji yang dilukis dengan manis masih kugantungkan pada semesta meski hati kian mengiris. Satu semoga yang dilantunkan bersama tetap kujaga dalam doa. Meski raga tak bersama disini, namun satu ucap telah mengikatkan diri.

Ini masih tentang kamu.
Bagaimana bisa senja yang indah ikut menenggelamkanmu? Setelah segala kisah yang dilalui kini menjelma menjadi kenangan yang selalu menghantui. Kamu menghilang begitu saja menanggalkan kata sepakat yang sudah terpatri dengan lekat. Menoreh luka baru yang telah ditutup olehmu dulu. Menggilas angan yang sudah dijahit rapi, walau pada akhirnya kamu sulut dengan bara api.

Selalu tentang kamu.
Apapun itu aku tak bisa menaruh dendam, meski akar luka ini lama terpendam. Cinta mengajariku menyayangi tanpa menyakiti kembali. Bahwa luka tak harus diungkit atau dibagi. Adalah kamu dengan segala jejak yang tertapak. Adalah kamu yang begitu magis menghidupkan hati yang lama terkikis. Adalah kamu yang ketika namamu disebut, segala tentangmu kembali terajut. Cintaku adalah kamu, yang aku tak pernah menyesal telah begitu menyayangimu..

April 2020