Ku kira itu dermaga.
Ternyata hanya sebatas kasino saja.
Sebatas oasis dari keinginan,
Yang mustahil menjadi kenyataan.Tapi perjalanan harus terus di lanjutkan.
Meski pada kenyaatan nya, kompas ku telah hilang terbawa badai.
Tinta-tinta dalam peta pun kini tidak lagi nyata. Lagi-lagi peristiwa itu penyebabnya.Aku berdiri di atas papan bekas jeruji.
Dayungku hanya sebatas mimpi yang aku paksa agar tak mati.
Setiap hari, aku berharap ada sesuap janji yang di tepati.
Untuk sekedar mengisi perut,
Sebab kenyataan yang terus melarut.Sepertinya laut memelukku begitu erat.
Hingga aku tak dapat lagi melihat darat.
Atau mungkin, kini aku tersesat.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEPATAH KATA
Puisijika hidup terlalu rumit untuk d jelaskan. biarkan sepatah kata - kata yang menceritakan dengan sederhana. Antologi puisi, tentang rasa uang tak terkata. Dengan sepatah kata aku berbahasa Mengenai secuil kata hati Dan mengenai sepotong manah Yang ta...