Jiwa ku keliru,
Mengundang pilu membiru,
Dihadapkan dengan senyap,
Aku terperangkap.Ku berbisik pada langit,
"Apakah pantas untuk dirakit?"
Pun dibalas hentakan sakit.Mungkin yang terbilang berjuang,
Relung hati menginginkan ruang,
Buang atau terjang?
Entahlah.Ya sudah,
Angan pertanyaan pada Tuhan berpasrah,
Melalui perantara waktu semuanya akan tercurah.
Terimakasih diriku karena sudah tak kenal lelah.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEPATAH KATA
Puisijika hidup terlalu rumit untuk d jelaskan. biarkan sepatah kata - kata yang menceritakan dengan sederhana. Antologi puisi, tentang rasa uang tak terkata. Dengan sepatah kata aku berbahasa Mengenai secuil kata hati Dan mengenai sepotong manah Yang ta...