Maafkan jika disetiap bagian terdapat banyak sekali typo. Ini pertama kalinya aku cobain buat cerita, harap maklum ya jika ceritanya diluar ekspetasi kalian. Selamat bergabung dan selamat membaca:)
Happy reading
.
.
.
.***
Perkenalkan namaku Diana Alexa,
Aku biasa dipanggil Dia.Pagi ini adalah hari pertamaku memasuki Sekolah Menengah Atas.
Iya seperti yang lain ada rasa khawatir terhadap apa yang akan aku dapati disekolah baru ku itu. Tentang teman, dan lingkungan baru.
Aku berdiri didepan gerbang sekolah baruku , perlahan kakiku melangkah memasuki gedung yang kulihat sangat ramai siswa-siswi yang masuk kedalam nya.
Ada yang terlihat ramah, ada yang menatap kusinis seperti ingin menikam hah tentu saja itu pasti calon kakak kelas ku yang sok berkuasa. Tentu-
Aku memasuki ruang kelas yang akan menjadi tempat belajarku bersama teman-teman yang lain. saat aku memperhatikan sekeliling. Aku dikagetkan dengan seorang gadis yang cantik yaa kuakui itu
Ia berjalan kearahku mendatangi tempat duduku, kemudian dia duduk disebelah ku dan mengulurkan tangan nya dengan tersenyum menyebutkan namanya.
"Hai, kenalin namaku Rafika Yurin. Panggil saja Yurin "ucapnya sambil tersenyum.
"Hai juga, aku Diana Alexa.panggil saja Dia ya ". jawabku kemudian tersenyum padanya.
Beberapa menit kemudian guruku pun masuk memperkenalkan diri dan memulai pelajaran...
Setelah beberapa jam belajar akhirnya jam yang dinanti-nantikan para siswa-siswi pun tiba, iya jam istirahat pun tiba.
"Dia, ke kantin yuk". Ucap Yurin kepadaku.
Entahla aku merasa dia akan menjadi teman baikku. Bagaimana tidak yurin ramah sekali dan tak segan menyapa duluan.
"Ayuk, aku juga laper nih". Jawabku sambil berdiri disamping Yurin.
Aku dan Yurin pun berjalan menuju kantin. Tapi tiba-tiba mataku terpokus pada satu kelas yang kulewati. Lebih tepatnya dalam sana ada laki-laki yang entah kenapa aku merasa senang melihatnya.
***
"Kamu mau pesan apa Dia?"tanya yurin padaku.
"Bakso sama es teh aja deh"jawabku.
"Oke bentar ya aku mau pesan dlu". Yurin pergi memesan makanan yang akan mereka makan.
5menit kemudian Yurin datang membawa makanan, dan kami pun melahap makanan yang kami pesan. Ketika selesai kami bergegas kembali ke kekelas.
Bel berbunyi tanda jam pelajaran akan dimulai kembali.
Guruku sudah akan memulai pelajaran. Kegiatan didalam kelas itu berlangsing sampai bunyi bel terdengar kembali.Ting! Ting! Ting!
Bel pertanda jam pelajaran berakhir pun berbunyi.
Para siswa-siswi berlalu keluar kelas.
Aku berjalan bersama Yurin sedikit bercerita kemudian tertawa."Dia, aku boleh minta nomor kamu ga?"ucap yurin.
"Boleh dong, sini hape kamu nanti aku ketik nomor nya"jawabku.
"nih hapenya". Yurin memberikan hapenya kemudian aku menyalin nomor ku.
"Itu udah nanti chat aja ya"ucapku.
"Okee, aku pulang duluan ya"pamit yurin padaku.
"Okee, atiati ya sampai ketemu besok"balasku sambil melambaikan tangan padanya.
Sungguh hari ini aku senang, baru hari pertama aku sudah mendapat teman. Tambah lagi teman yang baik seperti Yurin.
Gadis itu bisa kupastikan gadis yang baik. Tatapan polosnya nampak tulus sekali.
Tidak terlalu banyak yang kulalui hari ini tapi tunggu. Siapa laki-laki tadi dia tampan sekali- sungguh.
Laki-laki itu berhasil menarik perhatianku.
Dan sekarang ia terus berada di pikiran ku sial laki-laki itu benar-benar akan membuat ku sedikit gila hanya karena terus memikirkan nya.
*
"Gimana sekolah pertamanya?". Tanya mamaki disela-sela acara bersantai kami.
Papaku berada disana tapi ia hanya fokus pada ponselnya. Tentu-
Itu pasti tentang kerjaan nya yang selalu membuat nya sibuk sampai lupa istirahat.Papaku itu sedikit keras kepala.
Akutau ia seorang yang pekerja keras, tapi hei pikiran kesehatanmu. Kau bisa sakit jika terus berkerja bukan?
Aku dan mama sudah hampir tiap hari mengingatkan akan hal itu. Namun papaku tetap saja batu.
"Gitu deh ma, tapi aku dapet temen baru ma namanya Yurin".
"Orangnya gimana?".
"Cantik". Jawabku singkat.
"Bukan itu, sifat dan karakternya?".
"Oh, ya ga tau deh ma kan baru kenal. Tapi felling akunih ya. Yurin itu anak baik kok ma
"Syukur deh kalo gitu".
"Yaudah Dia kekamar ya ma pa". Aku berdiri kemudian mencium pipi mama dan papaku. Kemudian bergegas masuk kedalam kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diana Alexa [selesai]√
RandomAda pelangi setelah hujan, ada kebahagian setelah air mata. Ya aku percaya itu. Kehilangan seseorang yang sangat dicintai. Benar-benar sulit bukan?. Ya sangat. Tapi kalian harus tau, pertemuan dan perpisahan itu adalah pasangan yang pasti terjadi. ...