Akhir.

22 3 0
                                    

***

Sejak pagi aku merasa sedikit gelisah, entahla.

Ketika tadi malam Daniel menyuruhku untuk pulang, bahkan aku sempat menolak dan tetap ingin disana menemani nya.

Karena paksaan nya, ya akhirnya aku memutuskan untuk pulang.

Karena perasaan gelisah ini, aku memutuskan lebih awal datang untuk menemuinya.

Membawakan masakan yang aku masak sendiri, karena ya Daniel memintaku untuk belajar masak.

Ngomong-ngomong ini masakan pertama ku yang akan dimakan olehnya.

Sambal cumi, dengan ayam goreng kesukaan Daniel. Hanya itu, semoga saja ia menyukainya.

Menyusuri jalanan yang agak sepi, karena ini benar-benar masih sangat pagi. Sekitar satu jam akhirnya aku sampai.

Berjalan dikoridor rumah sakit, menuju ruang rawat Daniel. Ah ya disana didepan ruangan itu baru saja terlihat papa Daniel keluar.

"Oh halo om reno, selamat pagi". Sapaku padanya.

"Dia, selamat pagi kembali. Cepat sekali kamu kesini nak?".

"Em sengaja om, om mau kemana?".

"Mau beli sarapan".

"Aku bawa makanan, ayo masuk cobain masakan aku".

"Ah repot-repot kamu nak".

"Enggak kok om, yaudah yuk masuk".

Kami berdua akhirnya masuk kembali ke ruangan bau obat itu.

Daniel masih tertidur, melihat nya perasaan ku semakin sedikit gelisah. Tidak seperti biasanya.

"Ayo om, ini cobain".
Seru ku menyodorkan makanan ysng kubawa, syukurla aku membawa agak banyak.

"Terima kasih, kamu bisa masak ya?".

"Masih belajar sih om hehe".

Kulihat ayah kekasih ku itu sudah mulai menyendokkan makanan nya kemulut.

Oke ini mendebarkan calon mertuaku, Ah ya maaf maksudku ayah kekasihku. Tapi bukan kah iya benar calon mertuaku. Ya begitu la semoga saja.

"Enak banget, ini beneran enak nak".
"Terima kasih om, syukurla kalo enak".

"Eca". Suara lembut menyeruhkan panggilan yang sangat familiar. mengalihkan perhatian ku kearahnya.

Aku mendekatinya berjalan kearah Daniel.

"Udah bangun ya?". Tanyaku.

"Hehe iya, pagi banget kamu kesini sayang?".

"Ga boleh?".

"Bukan gitu, yaudah lupain.".

"Ah aku bawak makanan. Kamu lapet ga?".

"Sedikit, masakan kamu ya?".

"Iya". Aku mengangguk dengan kuat. Senang-

Diana Alexa [selesai]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang