Minta Maaf 1

29 6 2
                                    

Happy reading
.
.
.
.

***

Sudah beberapa minggu setelah hari itu.

Hari dimana aku bertengkar dengan Yurin dicafe waktu itu.

Aku yang masih kesal padanya tidak menghirau kan gadis itu sama sekali meski ia berada didepan mataku,ia berulamg kali menjelaskan padanya namun aku tetap saja acuh.

Aku masih belum terima tentang apa yang ia ucapkan waktu itu, ujian sudah berakhir. Pembagian rapot pun sudah dilakukan.

Kami sedang menikmati liburan kami sudah hampir seminggu. Lusa mulai masuk kembali akan ada banyak siswa-siswi baru yang datang kesekolah kami.

Aku yang sedang asik didepan tv tiba-tiba terkagetkan oleh suara bel rumah.

"Siapa ya,tumben ada tamu" gumamku.

Aku kemudian bergegas membuka pintu, semula mood ku bagus berubah jadi badmood setelah melihat siapa tamu yang datang. Ia adalah Yurin

"pergi, ngapain lagi kesini!" ucapku dengan nada tinggi.

"Tolong dengerin aku kali ini sebentar aja" ucapnya.

"mau ngomong apalagi Rin, mau jelek-jelekin kak angga lagi?" ketusku.

"Enggak, aku mau minta maaf sama kamu" lirihnya dengan raut muka yang terlihat sedih.

"Ngapain minta maaf?" balasku.

"Dia! please aku gak mau kita kayak gini, kamu itu sahabat aku satu-satunya. Maafin aku kalo emang aku salah udah ceritain kak angga ke kamu waktu itu" ucapn gadis itu dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

Tanpa menjawab penjelasan Yurin aku langsung memeluknya.

"Maafin aku Rin, aku udah egois hiks hiks" ucapku dengan tangis yang sudah menganak sungai.
"Aku juga ga mau kita kek gini, aku cuma ga terima kamu ngomongin kak Angga kek gitu" lanjutku.

"Aku minta maaf sekali lagi,aku ga akan cerita apapun lagi tentang kak angga ke kamu, biar kamu tau sendiri siapa kak angga sebenernya" balas yurin.

"Iya kamu jangan khawatir sama aku, aku tau mana yang terbaik buat aku." jawabku

"Apa kamu bilang ga usah khawatirin kamu, aku ini sahabat kamu lo gimana aku ga khawatir, lucu kamutuh mana mau aku liat kamu disakitin dia"ucapnya.

"Jangan mulai lagi!"  balasku.

"Iyaiya maaf, ga diajak masuk ni aku?" seru Yurin, sambil nyelonong masuk.

"Belum juga disuruh masuk is dasar" ucapku menyusul yurin kedalam.

---
Auth pov

"Putusin Dia secepatnya, jangan jadiin Dia korban lo!" ucap Rico.

"Punya hak apa lo ngatur-ngatur gue" balas angga.

"Sampe kapan lo mau nyakitin cewek kayak lo nyakitin adek gue !!"bentak Rico.

"Hah!  bukan urusan lo" jawab angga santai.

"Bajingan"

Bugh!

satu tinjuan mengenai rahang Angga, emosi Rico sudah tidak tertahan lagi. Ia tidak peduli dengan Angga ia hanya memikirkan sahabat pacarnya itu.ia tak ingin Dia disakiti laki-laki bajingan ini.

"Sampe lo nyakitin Dia, abis lo" ucap Rico kemudian meninggal ka angga. Sedangkan Angga hanya menatap rico yang semakin menjauh dengan tersenyum sinis.

---
Dia Pov

"Woi nyet, aku pulang ya" ucap Yurin yang sedang asik dwngan ponsel nya.

"Baru jam berapa gila udah mau pulang aja" balasku.

"Ia ada urusan nih, maklum orsib" jawabnya

"Orsib paan njir?" jawabku bingung.

"Orang sibuk wkwkwk"jawabny sambil tertawa.

"Aelah make disingkat-singkat paan coba, udah ah pulang sono, aku ngusir ini" ucapku dengan melempar kulit kacang pada Yurin.

"Eh kamutuh nyampah aja deh, yaudah aku pulang" kemudian berdiri.

"Kok diem ayok"lanjutnya.

"Ayok kemana ?"tanyaku heran.

"Anterin aku ke depan dong nanti aku nyasar"ucapnya dengan tampang sok imut.

"Ih udah deh Rin jijik aku liatnya, ayok" aku pun berdiri hendak menghantar Yurin kedepan.

"Dia, akhirnya kangen aku terobati soalnya dah lama kita ga kayak gini" ucap yurin sambil merangkulku.

"Sama aku juga gitu Rin, udah ah nanti nangis-nangsian lagi. Atiati dijalan nya, jangan ngebut bawak motor nya Rin" balasku.

"Iya byeee jumpa disekolah lusa yaaa" pamit Yurin dan pergi meninggalkan Yurin.

"Iya-iyaa, byeeee dadaaah" balasku dengan lambayan tangan.

Syukurla hubungan ku dengan Yurin kembali membaik. Jujur saja aku pun tak betah berlama-lama bertengkar dengannya.

Pasalnya aku yang keras kepala ini mana mau mengalah,Yurin la yang selalu mengalah padaku,itulah alasan kenapa yurin bela-belain datang kerumah ku hanya untuk mintaa maaf.

Yurin sudah sering kali minta maaf lewat whatsapp namun aku tidak menghiraukan nya jangan kan dibalas,kubaca pesannya saja tidak.

Bukan sahabat namanya,
jika tidak
ada yang namanya pertengkaran

Dia-Yurin,-

Hay jumpa lagi nih,ga up kemarin soalnya lagi sakit jadi ga bisa mikir mau nulis apa hhe,part ini juga pendek hhe maaf ya.oh ya maafkan typo yang bertebaran.jangan lupaa ya votmen nyaaa😘.
Maksih dah bacaa.

See youuu.

Diana Alexa [selesai]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang