Author prov
Kali ini Daniel berada di ruang putih yang identik dengan bau obat-obatan. Diruangan yang sangat Daniel benci. Namun apa boleh buat.
Karena penyakit yang ia miliki, mengaharus kan ia berada disana. Demi kesembuhan nya.
Setelah lama berbaring, masukla satu orang dokter lengkap dengan jas putihnya. Diikuti 2 suster yang akan membantunya disana.
Mereka mulai melakukan apa yang harus mereka lakukan 30menit berlalu. Sunyi didalam ruangan itu.
Daniel belum juga sadar perkiraan dokter jika tidak nanti malam besok Daniel akan tersadar.
~~~
"Syukurla kamu sudah bangun, Kemo nya berjalan lancar. Kamu harus tetap berada disini dua sampai tiga hari". Ujar dokter tersebut.
"Baikla terima kasih dok".
"Nanti jika rambut kamu rontok dan kamu merasa mual. Tidak perlu khawatir itu efek dari kemo".
Daniel hanya mengangguk mengerti atas apa yang dokter ucapakan.
"Baikla saya tinggalya, istirahat la. Kalo perlu apa-apa pencet saja bel nya". Seru dokter itu lagi.
"Iya dok terima kasih".
Dokter itu terlihat mulai keluar dari ruang rawat Daniel.
Daniel tiba-tiba teringat oada kekasih nya, sebab sejak kemarin Daniel tidak mengabari kekasihnya. Entah apa yang ada dipikiran gadis itu Daniel sangat khawatir.
Saat keluar dari rumah sakit ia akan segera menemui kekasihnya itu. Mencari alasan yang masuk akal untuk menghilang nya ia beberapa hari ini.
Saat sudah mulai memejamkan mata, suara pintu ruangan itu tergeser. Ada seseorang disana. Melangkah mendekati tempat tidur Daniel. Suara isakan kecil terdengar pelan sekali.
"Kenapa kamu ga cerita sama aku hiks hiks. Dan, apa kamu ga nganggep aku pacar kamu". Iya seseorang itu Diana Alexa kekasih Daniel.
Entah kenapa gadis itu tiba-tiba ada disana. Dan sekarang ia menatap Daniel dengan air mata yang kian memenuhi pelupuk matanya.
Daniel yang merasa ada seseorang disampingnya akhirnya membuka mata. Betapa kanget nya ia melihat orang yang sangat ia cintai berada disana dengan mata yang sudah sembab dan hidung mulai memerah.
"E-ca, ka-kamu kenapa bisa ada disini?". Tanya Daniel terbata-bata sebab ia tidak percaya gadis nya berada disini sekarang.
"Kamu sakit, tapi kamu ga ngasih tau aku Dan, kamu jahat". Gadis itu berkata masih dengan air matanya.
"Udah jangan nangis, aku gapapa ini cuman sakit biasa. Besok juga sudah boleh pulang".
"Bohong, kamu bohong kamu sakit parah Dan, leukimia itu sakit yang ga bisa kamu anggep entang".
"Kamu tau dari ma ca?". Tanya Daniel heran.
Flashback on
Setelah ia diantar oleh kekasihnya pulang dari acara kencan mereka. Diana Alexa, Ia berniat mengikuti kekasihnya. Sebab ia sangat penasaran atas apa yang disembunyikan kekasihnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diana Alexa [selesai]√
RandomAda pelangi setelah hujan, ada kebahagian setelah air mata. Ya aku percaya itu. Kehilangan seseorang yang sangat dicintai. Benar-benar sulit bukan?. Ya sangat. Tapi kalian harus tau, pertemuan dan perpisahan itu adalah pasangan yang pasti terjadi. ...