Maju Lagi

35 9 3
                                    

Happy reading
.
.
.
.

***

Ting! Tong

Suara bel rumah berbunyi. Siapa yang bertamu. Panggilan dari seseorang yang sangat ku hapal membuat ku bangkit.

"Diaaaaaa!" teriak seseorang dari luar, aku begegas membuka kan pintu. Sebab hanya aku yang ada dirumah biasanya jika ada tamu mama la yang membuka nya. Aku mah mageran hhe.

"Sebentar" sambil berjalan menuju pintu.

"Yurin, ada apa tumben ga ngabari lagi kalo mau kesini" tanyaku.

Tanpa menjawab Yurin langsung masuk kerumah emang dasar teman ga ada akhlak untung aku sayang.

"Nyelonong ae njir,
dasar"seruku.

"Diaa, kamu kan temanku jadi rumahmu ya rumah ku" ucapnya dengan sok imut itu membuat kujijik.

"Iya dah iya serah kamu, mau minum apa?" tanyaku menawarkan minuman.

"Es teh, jus wortel, coffe, air putih" entengnya sambil makam kacang yang ada dimeja.

"Ebuset ga nangung-nanggung ya mintanya" seruku meninggalkan Yurin yang sedang tertawa melihat muka jengkel ku.

"Nih cuma ada orange jus" aku menyodorkan orange jus ke yurin.

"Dih yang aku minta apa, dibawakin apa" jawab yurin tapi tetap mengambil jus itu.

"Kalo ga mau yaudah, aku ambil lagi bawak kedapur" seruku.

"Apasih, aus nih jauh perjalanan. Eh mama mana?"btanya yurin.

"Mama pergi sama papa ga tau kemana, pergi mulu dah mereka tu kek orang pacaran aja"jelasku.

Memang benar mama dan papaku selalu menyempatkan untuk pergi berdua meskipun hanya membeli es dogan tempat langganan nya.

Katanya, meskipun sudah tua mereka harus tetap romantis. Hm aku hanya berharap semoga bisa mendapat laki-laki seperti papa yang mampu bersetia dan membahagiakan mama.

"Kak Angga putus sama pacarnya, yang kata kamu waktu itu" suara yurin memecah konsentrasiku pada televisi.

"Hah, tau dari mana?" ucapku dengan nada yang sedikit tinggi membuat Yurin kaget.

"Eh buset, santai bosku ga selow bet dengernya" ucap Yurin dengan wajah kesalnya.

"Hehe yamaap zeyeng, gimana-gimana tadi? kamu tau dari mana mereka putus?" tanyaku penasaran.

Yurin mulai menjelaskan.

Dimall

Angga : jadi selama ini kamu selingkuh dibelakang aku.

Ajeng : iya kenapa? kamu mikir ga sih aku itu ga kuat sama sifat kamu yang dingin kek gini, cuek, gak peduli sama aku.

Angga : yaampun ajeng, hanya karena itu kamu duain aku, ga ngotak kamu ya!

Ajeng : ya aku ga bisa kek gitu,selama 1tahun ini aku udah berusaha buat bertahan,=tapi kamu tetep aja kek gitu. Ga berubah!

Angga : yaudah oke, kita putus.

Mall off

"Gitu ceritanya Dia, jadi kak Angga tuh diselingkuhin sama pacarnya si Ajeng-Ajeng itu kalo ga salah namanya. Ada lagi sih yang mereka omongin cuma aku agak kurang jelas denger nya"ucap yurin.

Antara  senang dan sedih mendengarnya aku lega berarti aku masih ounya kesempatan buat deketin kak Angga sepertinya yang tadi harapanku pupus  ternyata bisa bangkit bahkan lebih semangat dari sebelumnya.

"Oh gitu, jadi aku bisa deketin kak angga lagi dong kalo kek gitu,buwuuuuu seneng banget aku"nucapku dengan jingkrak-jingrak sepertu mendapat undian yang ditatap Yurin sambil terkekeh.

"Seneng banget sih,baku doain kamu bisa dapetin kak Angga" ucap yurin.

"Hehe maacih sahabat terbaikkuuuu" ucapku sambil memeluk yurin dengan erat hingga sang empunya badan meronta-ronta sebab tidak bisa bernafas.

"Lepasin bego, ga bisa nafas aku"ucap yurin susah payah.

"Eh iyaiya sorry, seneng banget aku soalnya"ucapku sambil melepas pelukan ku pada Yurin.

Hari sudah menunjukan pukul 17:00, Yurin pun berpamitan pulang kerumah. Karena sudah terlalu sore saking betahnya dirumahku dia tidak sadar bahwa hari sudah jam segitu.

"Aku pulang ya dah sore" ucapnya.

"Gamau nginep dirumah akunih?"ucapku.

"Kapan-kapan aja ya Dia" ia berjalan menuju taxi yang telah ia pesan.

"Yaudah, Minggu nanti ya nginepnya"bpintaku pada yurin.

"Iyaiya nanti kita atur" jawabnya kemudian tersenyum dan melenggang pergi.

Aku kembali menutup pintu lalu masuk dengan perasan yang, ah entahla aku bahagia intinya itu saja.

Diana Alexa [selesai]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang