Kecewa

22 4 0
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.

Mama sedang asik dengan pisau yang ia gunakan untuk memotong sayuran. Aku duduk disampingnya hanya memperhatikan saja.

Ingin membantu tapi mama menolak entahla apa mama ku ini ingin aku tidak bisa memasak maka dari itu tidak boleh aku membantu.

Tidak-tidak kata mamaku ia bisa melakukan nya aku sendiri aku cukup melihat saja memperhatikan apa yang ia lakukan.

Hari ini hari Minggu papa juga nampaknya sedang santay di sofa sedang menonton tv. Ah sebentar lagi juga mereka akan pacaran keluar rumah, lihat saja.

"Kamu gimana sama Angga?".Tiba-tiba  mamaku bertanya padaku.

"Baik kok mah, cuma kemarin sedikit ada salah paham aja. Gara-gara pacar nya Yurin tuh ngomong dan nunjukin foto kalau kak Angga selingkuh".

"Hah yang benar?,jdi gimana apa ucapan pacar Yurin benar".

"Ya enggakla ma, kata kak Angga itu sepupu nya".

"Dia sayang". Itu suara papaku berjalan kearah aku dan mama.

"Iya pah?".

"Kamu cari tau ya tentang pacarmu itu, soalnya papa agak ga yakin pada laki-laki itu".

"Papa apa-apaan sih, kok sama kayak Yurin. Nyebelin deh".

"Bukan gitu sayang, papa hanya khawatir".

"Udah ah serah!"aku meninggalkan mama dan papaku yang tetap duduk ditempat mereka.

Drtt drtt.
Aku segera mengecek notif diponselku tertera nama lelaki yang begitu aku sayangi.

Beloved❤
*Keluar yuk
*Jalan-jalan ke mall

Me
*Ayuk bosen juga aku
*Beli ice cream sama coklat ya hehe

Beloved❤
*siap-siap gih
*bentar lagi aku otw
*Iya beli apa aja yang tuan putri mau

Me
*Oke sayang
*Ih baik deh sayang aku

Aku sedang bersiap menunggu pujaan hatiku datang, tak butuh waktu lama akhirnya ia datang. Begini kalau sudah jatuh cinta jangan kan orangnya suara motornya saja hapal hehe maklim bucin tingkat dewa nih aku hehe.

"Hayyyyy ". Seruku pada laki-laki yang belum turun dari motor besar berwarna merah  nya itu.

"Apasih teriak-teriak buat budeg aja".
"Dah siapkan?"lanjutnya.

"Hehe apasih kamuni,yaudah maap deh"seruku dengan pura-pura lesu didepan nya.

"Dih apasih jelek tau ga",balas laki-laki itu sambil mengusak rambutku.

"Ih apasih berantakan tau".

"Mama mana??"

"Ada didalem,masuk gih".

"Eh tante,om apa kabar?".

"Nak Angga,sehat Alhamdullilah."

"Syukurla kalo begitu".
"Angga mau ajak Dia jalan sebentar om boleh kan?"

"Iya boleh, hati-hati ya. Pulang nya jangan malam.

"Iya om, yaudah kami langsung aja om"kami menyalimi mama dan papa bergantian.

"Pa,ma pergi dulu ya".

Diana Alexa [selesai]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang