Happy reading
.
.
.
.Aku sedang duduk ditaman sekolah ku dibawah pohon yang tidak terlalu besar namun daunnya lumayan lebat hingga bisa menghadang sinar matahari untuk tidak mengenaiku.
Mengingat kejadian ditaman kemarin aku kembali menangis, menangis dalam diam sebab foto itu selalu saja terngiang dipikiran ku.
Sial sekarang aku menyadari apa yang sudah dijelaskan oleh Yurin dan kak Rico semuanya benar.
"Aku harus bicara sama kak Angga"gumamku. Kemudian kembali menetes kan air mata.
"Kenapa nangis?".Suara itu mengagetkan ku membuat ku cepat-cepat menghapus air mataku.
Namun aku tak menduga ia menyodorkan sapu tangan nya padaku.
"Gapapa". Aku tidak mengambil sapu tangan yang ia sodorkan.
"Ambil, ini bersih jangan khawatir.hapus air mata mu".
Kemudian aku menatap nya dan menyambut sapu tangan yang ia sodorkan."Terima kash". Ucapku kemudian tersenyum pada laki-laki ini.
"Siapa namamu, aku lupa".lanjutku"Daniel Vinrana, panggil saja Daniel".
"Oke baiklah"
"Kamu kenapa menangis disini?"
"Gapapa kok, udah ga usah nanyain aku ga penting hehe".
"Ngapain kalian disini?"
Bukan,bukan kami yang berbicara tapi kak Angga, dari mana asalnya, ia tiba-tiba ada disini.Dan kenapa ia tidak memberitahu jika ia masuk sekolah hari ini.
"Kak Angga, kenapa bisa ada disini ".
"Jawab,kenapa kalian berduaan disini,dan suapa dia". Nada suara kak Angga terdengar tinggi.
"Kita ga ngapa-ngapain, ini Daniel siswa pindahan ia hany-"ucapan ku terpotong oleh perkataan kak Angga.
"Kamu selingkuh dari aku, aku baru tidak sekolah satu hari dan kamu sudah selingkuh dari aku".
Aku tercengang dengan tidam menyangka kenapa laki-laki ini semudah itu menuduh ku seperti itu."Jangan asal ngomong kamu kak, daniel ini bukan siapa-siapa aku. Justru yang selingkuh itu kamu!".
Kak Angga terdiam mendengar ucapanku."Kenapa malah memutar balikan fakta kamu ini".
"Aku udah tau semuanya kamu ga bisa ngelak lagi, kemarin kamu ga masuk bukan karena urusan keluarga tapi kamu pergi sama pacar kamu,iyakan!".
Dan akhirnya aku meluapkan semua yang ada difikiran ku."Tau darimana kamu aku kepuncak?".
"Tau dari kak Rico, aku liat foto kamu di handphone nya kak Rico".
Entah kenapa lelaki itu tertawa."Haha dasar, ternyata kamu percaya sama orang lain begitu saja, tanpa cari tau dulu kebenaran nya".
"Apa maksud kamu ngomong seperti itu".
"Wanita itu sepupuku, disana kami sedang merayakan ulang tahun adik mamaku,banyak orang disana".
"Kenapa harus mesra sampe ngerangkul gitu?".
"Lah emang nya salah, itu sepupu ku ga ada yang salah bukan".
"Apa benar kamu omongin?"
"Iya benar, dan jelaskan kenaoa kamu disini bersama orang ini?".
"Ini pacarmu?"ucap daniel yang disampingku bersuara ia diam saja sejak kami berdebat.
"Iya".kak Angga menyaut.
"Jagain pacarmu,kemana saja kau sampai meninggalkan pacarmu menangis sendirian"kemudian Daniel melangkah menjauh kemudian ia berhenti dan memutar badannya menghadap kami.
"Kamu tenang saja, aku bukan siapa-siapa pacarmu. Aku hanya menanyakan kenapa ia menangis tidak lebih". Kemudian laki-laki itu kembali membalikan badanya dan berlalu pergi.
"Kamu denger kan apa yang Daniel bilang".
"Yasudah, kenapa kamu nangis?".
"Gappa kok, udah ah lupain aja. Maaf ya aku udah nuduh kamu macem-macem".
"Gappa,lain kali jangan mudah percaya sama orang. Kita ga gau tujuan nya apa, bisa jadi ingin mengahancurkan hubungan kita".
"Iya sayang, lain kali aku gak bakalan percaya kok sama kak Rico lagi".
Syukurla kekhwatiran ku terhadap kak Angga berkurang, wanita itu hanya sepupunya. Bukan pacarny. Apa-apan kak Rico ia sudah membuat ku berfikir yang tidak-tidak pada kak Angga, lihat saja nanti.
---
"Sayang,tadi aku liat Angga sama Dia di taman".
"Ngapain mereka?".
"Ga tau, kayaknya mereka baik-baik aja deh".
"Hah maksudnya?".
"Iya aku liat mereka bercanda disana".
"Loh bukan nya harusnya Dia marah sama Angga kan".
"Gatau deh itu kenapa sih si Dia, pasti kemakan omongan si cowo brengsek itu deh makanya Dia ga marah".
"Mungkin".
Aku tak sengaja mendengar omongan Yurin dan kak Rico dikantin,mereka tak sadar jika aku sejak tadi mendengarlan mereka.
"Kalian pengen aku marah ke kak Angga,atau jangan-jangan kalian masih pengen kami putus?".kedua sejoli itu sontak menoleh kearahku.
"Dia"seru Yurin terlihat kaget.
"Jawab Rin,Kak".
"Enggak gitu Rin,kami cuman mau ngasih tau kamu doang kok ga ada maksud apa-apa, biar kamu sadar kalo kak Angga itu ga baik".
"CUKUP RIN!!!"aku membentak gadis itu,matanya terlihat sudah mulai berkaca-kaca.
"Cukup kalian berdua ikut campur urusan aku, mulai detik ini jangan lagi campuri hubungan aku dan kak Angga!!!. Oh iya satu lagi cewek yang kakak bilang pacarnya kak Angga, itu bukan pacarnya itu sepupu nya kaka Angga"."Sepupu?, enggak itu bukan sepupunya itu pacarnya kamu udah dibohongi sama Angga Dia"seru kak Rico membuka suara. Yurin sudah menangis akibat bentakan ku, entahla kenapa Yurin menangis apa aku terlalu jahat mrmbentaknya, ah sudahla aku tidak peduli biarkan saja ia menangis.
"Terserah! Aku ga percaya apa pun yang kalian omongin". aku pergi mejauhi mereka tapi suara Yurin menghentikanku.
"Dia hiks hiks,kamu pasti bakalan nyesel ga dengerin kami". Aku hanya berhenti tidak menoleh kaarah mereka,tak menjawab perkataan Yurin. Sku kembali melanjutkan jalanku lagi menuju kelas, selera makan ku hilang.
Eh jumpa lagi dong.
Ga bosen-bosen deh aku ingetin hehe jangan lupa kalian vote ya sebagai apresiasi kalian buat aku.
Terus komen juga kritik dan saran juga ya aku perlu itu hehe. Makasih ya udah bacaSee youu😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Diana Alexa [selesai]√
RandomAda pelangi setelah hujan, ada kebahagian setelah air mata. Ya aku percaya itu. Kehilangan seseorang yang sangat dicintai. Benar-benar sulit bukan?. Ya sangat. Tapi kalian harus tau, pertemuan dan perpisahan itu adalah pasangan yang pasti terjadi. ...