Keesokan harinya...
Aisyah pun tiba dikelasnya dan kaget melihat pemandangan yang aneh lagi dimatanya.
"Loh Ri kok?
Ari pun mengangguk lalu menarik pergelangan tangan Aisyah untuk duduk disebelahnya.
Aisyah pun duduk dan langsung menoleh Ari seperti ingin mengatakan 'Ada apa sebenarnya'
Ari pun paham maksudnya "Cipa."Ucapnya pelan.
Aisyah pun langsung terdiam lalu sekilas ia pun menoleh Cipa yang duduk di belakangnya.
Gue kangen Cip
~~~
"Lo sebenarnya kenapa si Syah sama Cipa?"Tanya Ari yang sambil mengemaskan kue-kue jualannya di dalam kardus.
Yang ditanya pun hanya diam.
"Syahh?"Panggil Ari.
Aisyah pun menoleh "Kalo gue tau jawabannya, mungkin sekarang gue udh baikan Ri sama dia."Ucapnya dengan tersenyum simpul.
"Lo yang sabar ya, kalian pasti bisa temenan lagi kayak dulu."Ucap Ari menenangkan.
Aisyah pun hanya mengangguk lagi-lagi dengan senyum terpaksa.
"Nah beresss."Ucap Ari.
"Iya, semoga laku semua ya Ri."Ucap Aisyah penuh harap.
"Aamin, lo jangan lemes gitu lah gimana mau nawarin orang kalo lo nya lemes gitu."Ujar Ari mengingatkan sambil memasukkan barangnya ke dalam mobil.
"Iya iya, gak lemes kok."Jawab Aisyah dengan pura-pura.
"Jangan bohongin gua dah."Ucap Ari yang seakan paham.
"Nggak, yaudah yuk jalan."Ajak Aisyah.
"Semangattt💪💪teriak gih biar lepas semua beban lo."Saran Ari.
"Gak ah kek orang gila jadinya."Balas Ais sambil memakai jaketnya.
"Bukannya udah gila."Ucap Ari ngasal.
"Ihhh nyebelin banget, cantik-cantik gini dibilang gila."Ucap Aisyah tak terima.
Dan Ari hanya memutar bola matanya dengan malas.
Aisyah pun "Gak seneng amat si mukanya hahaha."
Dan yang merasa dicolek pun kaget nya bukan main tapi ia berusaha agar terlihat biasa saja.
"Modus banget sih ni kaum hawa." Ucap nya sambil menekan kening Aisyah dengan jari telunjuknya. "Colek-colek pipi gua lagi, yang colek-colek duluan itu biasanya kan kaum adam."Sambungnya tak terima.
"Emansipasi wanita."Ujar Ais mengibaskan rambutnya.
"Oh gitu berarti nanti lo ya yang ngelamar gua gitu?"Tanya Ari tertawa pelan.
"Hah?apa?ya lo lah yang ngelamar gue gimana si."Ketus Aisyah.
"Ohh ada yang mau dilamar ya ceritanya ekhem."Ledek Ari
"Eh nggak, maksud gua ni ya..
"Apa si apa."Desak Ari sambil mendekat ke Aisyah dengan sedikit menunduk karena jelas Ari lebih tinggi dari Aisyah.
"Nggak, jadi gini maksud gue tu ya..
"Udah-udah cepat masuk mobil, ntar kesorean."Perintah Ari.
"Ish mau ngomong pun susah."Kesal Ais.
"Oh lo mau ngobrol sama gua ya ciee."Goda Ari dengan menyenggol lengan Aisyah.
"Huh ogah, ayok cepet jalan."Ucap nya menarik Ari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bendahara VS Ketua Kelas✓
Teen Fiction[AKAN DIREVISI SETELAH TAMAT] Follow dulu authornya yaps😋🤣biar gak ketinggalan sama ceritanya😂 Bagaimana bisa rasa itu tumbuh?padahal di setiap pertemuan kita selalu diselimuti bara api yang menyala🔥 Dan bagaimana bisa kisah kita serumit itu? ~...