Part 12

1.1K 55 5
                                    

Selamat Tahun Baru😊😊

Maaf baru update😅sibuk buat laporan nih huhu😪curhat dikit yess🤣

Oke langsung aja yaa

Cekidoottttttt
.
.
.

"Apa lo!MAU JADI PAHLAWAN BUAT CEWE MISKIN DAN BEGO ITU!"

"STEFFI!"Teriak seseorang dengan tegasnya kemudian  berdiri dan menghampiri mereka.

"Ehh Ari."Jawab nya ketakutan.

"Lo orang terpelajar tapi kenapa kata-kata lo gak terpelajar ya!"

Sretttt serasa dihunus pedang kata-kata yang tak kalah pedasnya itu keluar begitu saja, hingga membuat Steffi terdiam tidak berkutik dan langsung pergi.

"Eh Steffi Steffi."Panggil teman-temannya dan mereka pun mengikuti Steffi.

"Kak Aisyah makasih ya udah belain aku."Ucap gadis itu sambil memegang tangan Aisyah.

"Iya dek, tapi lo gak papa kan?"

"Gak papa kok kak."

"Lain kali hati-hati ya dek."Ucap Ais mengingatkan.

"Iya kak umm makasih ya kak Ais dan kak Ari makasih juga ya."Ucap nya dengan penuh kegembiraan.

Ari pun hanya tersenyum.

"Yaudah lo masuk kelas gih dek jangan pikirin soal yang tadi ya lupain aja okey."Suruh Ais.

"Hehe oke kak yaudah aku ke kelas dulu ya."Pamit nya dan langsung pergi.

Ari dan Aisyah pun menatap kepergian gadis itu atau adik kelas mereka dan tetiba tidak sengaja mata itu bertemu.

"Ngapain liatin gue?!"Ketus Ais.

"Geer banget ya lo, cabut ka."Perintahnya ke Azka.

"Oke siap Rii dadahh Aisss."Pamit Azka sambil kedip-kedip manja esehh

Gaje dasar, tapi omongan dia pedes juga yak kalah-kalah tu cabe-cabean haha

"Ets ciee ada yang senyum-senyum tuh."Goda Cipa.

"Dih Cipa apaan si nih ya gue itu senyumin noh si Stefii abis dikatain sama Ari, seru aja liat mukanya hahahaha."gelak tawa Ais.

"Tapi kasian deh Syah, sama aja kita mempermalukan dia."

"Ya salah dia sendiri lah lebay amat, masalah kecil aja digede-gedein gitu pake ngehina lagi!gue si gak terima banget kasian adek kelas kita kalau mentalnya lemah gimana?"

"Wah kek psikolog aja lo, tau soal mental-mental gitu."Ucap Cipa sambil tertawa pelan.

"Yee soal ginian gak harus psikolog kali Cip wkwk, yaudah balik kelas yuks." Ajak Ais.

"Ayokkk"

~~~

Terdengar suara tepuk tangan👏👏👏

"Woww luar biasa suara kalian emang cocok dan serasi ya."

"Nggak si om biasa aja, bagusan juga suara aku."ucap Ais.

"Iyain aja om biar seneng dia."Balas Ari malas.

"Ari👿"

"Ya sudah-ya sudah, kalian lanjutkan latihannya ya, semoga kelas kalian menang lagi dan siapa tau kalian bisa jadi artis terkenal."

"Aamiin."Jawab mereka kompak.

"Nah gitu dong kompak, kan enak juga dilihatnya, ya sudah om tinggal dulu ya."

"Iya om."

"Eh woy!"Panggil Ais.

"Woyyy!"

"Nama gua Ari bukan woyy."Jawab Ari sambil memainkan gitar nya.

Aisyah pun beranjak dan duduk disebelah Ari.

"Yaelah iya dah, bayar kas cepet!"

"Gila ya lo Syah, gak di sekolah gak diluar sekolah masih aja nagih."

"Gila ya lo Ri gak di sekolah gak diluar sekolah masih aja gak mau bayar!"Balas Ais tak mau kalah.

Anjir dibalikin kata-kata gua

"Ntar lah, belom ada duit."

"Sampai kapan, pensi udah bentar lagi!"

"Bila nanti saatnya telah tiba."

"Iya pas pensi gitu maksudnya hah!"

"Kuingin kau menjadi istriku."

Deg

"Hah a-apaan kok jadi istri?"Tanya Ais  terbata-bata

"Gua lagi nyanyi anjir haha."

"Yehh kampret." Sambil menoyor pala Ari "Udah buruan bayar!"

"Gak ada duit Syahh bener dah, tolong kasihani hamba mu yang lemah ini."

“Gak mau tau bayar cepet!!!"

"Bayar ishh!!"

"Oyy denger gak gue ngomongggg!!"

TIBA-TIBA Ari menarik tangan Aisyah.

"Ehh ehh mau kemana?"

"Woyy Ari gilaa mau kemana si?"

Tak lama kemudian mereka masuk ke café kebetulan studio itu bersebelahan dengan café.

"Duduk diem disini, jangan kemana-kemana."

"Eh tapi..

"Kalau mau gua bayar kas." sambungnya.

"Dih emang dia siapa ngatur-ngatur, lagian mau ngapain si hhhh."

Untuk menghilangan rasa jenuhnya Aisyah pun memainkan ponsel nya, tak lama kemudian terdengarlah suara petikan gitar seperti yang memetiknya ingin menyanyikan sebuah lagu di café itu, sontak Aisyah pun melihatnya dan ternyata dia adalah ARI, ya dia sedang bernyanyi disana.

~
~
~

Betapa bahagianya hatiku saat
Ku duduk berdua denganmu
Berjalan bersamamu
Menarilah denganku

Namun bila ini adalah yang terakhir
Namun ku tetap bahagia
Selalu kusyukuri
Begitulah adanya

Namun bila kau ingin sendiri
Cepat cepat lah sampaikan kepadaku
Agar ku tak berharap
Dan buat kau bersedih

Bila nanti saatnya telah tiba
Ku ingin kau menjadi istriku

Oh jadi ini lagu yang dia maksud, batinnya menyadari.

Aisyah pun terus melihat Ari dan dibalas tatapan juga oleh Ari sambil tersenyum dan Aisyah kini benar-benar menikmati atau terbawa dengan lagu tersebut.

Kok beda ya rasanya, kadang ngeselin kadang baek juga emang punya kepribadian ganda tuh orang, batinnya tertawa pelan sambil tersenyum.

Berjalan bersamamu dalam terik dan hujan
Berlarian kesana-kemari dan tertawa
Namun bila saat berpisah telah tiba
Izinkan ku menjaga dirimu
Berdua menikmati pelukan di ujung waktu
Sudilah kau temani diriku

"Huuuuuuuuu."Suara sorak sorai dan tepuk tangan pengunjung cafe pun terdengar menyertai berakhirnya lagu itu.

Cuapp cuapp sudikah kau menjadi pembacaku haha 🤣

Jangan pada nyanyi ya wkwk

Salam Author

Ichaa

Bendahara VS Ketua Kelas✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang