Part 8

1.3K 70 4
                                    

"Dia itu...."Ucap Azka menggantung.

"Nanti ajalah ya kalau lo udah ada doi lagi, gw kasi tau dah oke sip."

"Yaelah ngapain nunggu gua."Heran Ari.

"Biar lo gak nikung gw."Ucap nya sambil menoyor pala Ari dan langsung pergi.

"Dih anjir, gak demen gua tipe lo mah."Balas nya malas.

Siapa ya yang disukai Azka, kok jadi penasaran

"Riii, ada Cipa tuhhhh."Teriak Azka dari bawah.

"Oit, iya gua turun."

Ari pun turun hanya dengan memakai kaos oblong berwarna hitam dan celana jeans pendek, cuma gitu doang udah kasep😍

"Cipa."Panggil Ari.

"Eh Ri."Jawab Cipa.

"Ada apa?”

"Ini, mau balikin seragam lo."Ucap Cipa dengan memberikan seragam itu.

"Wah Alhamdulillah syukurillah, lo pengertian banget banget banget dah terus cantik lagi wkwk."Goda Ari begitu saja.

Deg

"Kalo lo gak balikin, gua pake apa besok masa iya pake baju pak Maman haha."Lanjut Ari disertai dengan recehan-recehanya🤣

Ia hanya terdiam.

"Cip, Cipaa."Panggilnya menyadarkan lamunan Cipa.

"Eh iya Ri.”

"Kok bengong, awas ntar kesambet."Ledek Ari lagi sambil tertawa pelan.

“Ya nggak lah ada-ada aja lo, eh itu hm gue pulang dulu ya."Pamit Cipa seperti orang salah tingkah.

"Kenapa si?kok gugup gitu."Goda nya.

"Ah itu nggak papa kok hehe yaudah hem byee Rii."Ucap nya gugup dan langsung berjalan dengan cepat.

Kenapa lagi tu anak, dahal gua gak makan dia juga wkwk

~~~

"Thanks yak jendes jaketnya."Ucap Ais meletakkan jaket itu di meja Azka.

Sontak Azka dan Ari pun melihat ke sumber suara.

"Eh si bendahara, oke sip."Balas Azka santai.

"Apa lo liat-liat?!"Ketus Ais setelah melihat ke Ari.

"Dih geer amat, siapa juga yang ngeliat lo, orang liat kipas angin noh kok muter-muter."Jawab Ari ngasal.

"Lah, eh jendes temen lo obat nya abis yak."Ucap Ais sambil menggeleng-gelengkan kepalanya dan langsung pergi.

"Hahahaha Ri Ri lagian mau ngeles gak santuy si."

"Anjir untung cewek."Jawabnya kesal.

"Eh eh bu Rina bu Rina."Teriak seorang siswa.

"Selamat pagi anak-anak."

"Pagi bu."

"Anak-anak ibu akan memberitahukan bahwa bulan depan sekolah kita akan mengadakan pensi, dan ibu harap kalian persiapkan diri kalian masing-masing untuk mengikuti itu ya, dan itu wajib."

"Iya bu."Jawab semuanya.

"Nanti ibu serahkan semuanya sama Ari."

"Siap bu, nanti saya yang bakal atur."Jawab Ari dengan tegas.

Ais pun hanya menatap malas.

"Baik, dan soal keuangan saya juga akan menyerahkan semuanya kepada Aisyah."

Bendahara VS Ketua Kelas✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang