Part 32

777 57 19
                                    

"Arial,"

Arial Pradana. Cowok putih, tinggi, sedikit humor dan merupakan anak dari teman bokap nya Aisyah, istilah nya anak dari partner kerja bokap Aisyah.
Arial ini asli Indonesia tapi sempat bersekolah di Jerman.

Dulu, Arial sempat mengutarakan perasaannya pada Aisyah tapi ditolak mentah-mentah oleh Aisyah. Jujur saja, Aisyah juga bingung dengan cowok itu, bagaimana tidak sudah ditolak tetapi malah makin ngedeketin. Spesies apa sih dia?

Arial pun merentangkan tangannya.

Sontak langsung ditepis oleh Aisyah.
"Paan sih lo, mau meluk-meluk lagi,"ketus Aisyah.

"Kan aku kangen sama kamu,"ujar Arial lembut.

Dan Aisyah pun hanya memutarkan bola matanya dengan malas.

"Btw, kamu apa kabar?"tanya Arial.

"Baik,"jawab Aisyah singkat.

"Singkat banget sih beb jawabnya,"rajuk Arial.

"Jangan manggil gue kek gitu anjir!jijik gue, lagian ngapain sih lo disini?bukannya lo di Jerman ya?"tanya Aisyah dengan sedikit sinis.

"Aku kesini kan karena rindu sama kamu sayang,"

"Gue gak rindu sama lo!dan jangan manggil gue sayang!gue bukan pacar lo!"bentak Aisyah.

"Lagian kamu gak nerima aku coba,"jawab Arial dengan pasrah.

"Ya orang gak sayang malah dipaksa!"

"Kok ngegas gitu sih,"

"Bodo!"

"Jangan marah-marah dong aku datang jauh-jauh, kok malah dimarahin,"ujar Arial menenangkan.

"Emang gue pikirin, udah sana pergi lo, ganggu tau gak!"

Drttt drtttttt

Ponsel Aisyah pun berbunyi lantas ia pun melihat siapa yang menelponnya.

Papa

Aisyah pun mengangkatnya.
'Hallo Pa'

'Hallo sayang, gimana kamu udah ketemu Arial?'

Aisyah pun melihat Arial dengan malas.

'Udah Pa, kenapa sih dia malah kesini'

"Papa sengaja suruh dia ke Indonesia, biar dia bisa jagain kamu dong sayang'

'Aisyah usah gede Pa gak perlu dijaga-jaga kek gini, apalagi yang jaga dia, malesin Paaaa'

'Tapi cuma dia yang papa percaya sayang'

'Lah jadi papa gak percaya sama aku gitu?'

'Udah dulu ya sayang, papa mau meeting dulu'

'Eh Paa Papaaa'

Dan Aisyah pun pasrah kali ini.

"Masuk,"titahnya.

Arial pun masuk ke rumah yang megah itu dan duduk di ruang tamunya.

"Ngomong-ngomong kamu sekolah dimana?"tanya Arial.

"TUBA,"jawab Aisyah ketus.

"Hah?TUBA?air tuba?"tanya Arial memastikan.

Aisyah pun langsung melirik Arial dengan sinis. "Sembarangan, TUBA itu Tunas Bangsa ya, sekolah favorit itu, lo baru dateng udah bikin gue kesel aja heran,"

"Bikin kangen kali ah,"balas Arial dengan tersenyum manja.

"Najis!"

Tiba-tiba Bu Inah pun datang dari pintu depan.
"Assalamualaikum non,"ucapnya.

Bendahara VS Ketua Kelas✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang