"Zoro..Robin sini" teriak Luffy.
"Robin cwannnnn,ayo duduk di samping ku" ucap sanji sambil menari aneh. Zoro menarik Robin duduk di pinggir nya tepatnya di samping nami yang berhadapan dengan Luffy.
"Woi marimoo baka,apa maksud mu" ucap sanji berapi-api.
"Diamlah alis kriting" ucap Zoro datar. Zoropun kemudian memesan makanan untuk nya dan Robin.
"Dia sangat peduli pada mu Robin,shishishi" kekeh luffy sambil memegang ayam ditangan nya.
"Begitulah Zoro" ucap Robin ikut terkekeh.
Mereka pun makan sambil bergurau.menikmati hari pertama sekolah mereka.
"Yo Luffy" seorang pria yang sedang di gandeng wanita cantik berdiri di belakang Luffy.
"Ohhh ace,kau tadi sangat keren" ucap Luffy sambil merangkul Ace.
"Hanncock ini Luffy,adik ku" ucap Ace sambil menoleh ke arah pacarnya.
"Oh dia,salam kenal aku Hancock. Pacar kakak mu" ucap Robin tersenyum.
"Oh hallo Hancock,aku Luffy. Ini Nami pacar ku" ucap Luffy sambil menarik tangan Nami. Sontak membuat Nami malu.
"Ohh hallo Nami" ramah hanncock.
"Hallo" ucap Nami tersenyum.
"Kami ke kelas dulu,kau jangan habiskan makanan di kantin ya Luffy" kekeh Ace kemudian pergi dari kantin.
"Wah,aku baru tau ternyata Ace san kakak mu Luffy" ucap Robin kemudian.
"Ya,di sangat kuat loh" ucap Luffy kemudian kembali memakan nya.
Setelah selesai mereka pun kembali ke kelas.
"Zoro..."
Hanya Zoro yang disapai namun kelima orang tersebut melihat ke arah sumber suara.
"Ku..Ina" ucap jawab Zoro pelan.
"Bisa bicara sebentar?" Ucap kuina menatap Zoro.
Zoro kemudian melihat ke arah robin.robin yang peka pun langsung memberi jempol tanda 'semangat' ke arah Zoro.
"Ba..iklah" Zoro pun meninggalkan ke 4 teman nya dengan gugup dan mengikuti kuina ke suatu tempat.
"Robin? Kau tidak ikut dengan Zoro?" Ucap Luffy tiba tiba.
"Ah tidak,itu urusan pribadi nya" ucap Robin sambil tersenyum.
"Ayo Robin kita ke kelas, Luffy aku tunggu di parkiran ya nanti pulang" ucap Nami sambil melambaikan tangannya.
.
.
."Ada apa?" Ucap Zoro datar.
"Zoro, apa kau mau menemaniku setelah pulang ini?" Ucap kuina memohon.
"Kemana" Zoro dingin.
"Ke toko buku,dan pulangnya kita bisa ketaman itu" ucap kuina mencoba mengais kembali kenangan Zoro.
"Entah lah, seperti nya aku harus mengecek jadwal ku" ucap Zoro datar sambil membuka hpnya.
"Zoro"
"Hm"
"Kau tadi terlihat sangat gugup,kenapa sekarang kau dingin?" ucap kuina ikut bersandar di dinding sebelah Zoro.
"Entahlah"
"Kau bisa mengatakan nya dengan jujur" kuina menatap Zoro dekat.
"Mungkin aku hanya ingin membuat sahabat ku senang jika bersama mu" ucap Zoro kembali meletakkan ponselnya ke dalam kantong celana.
"Siapa? Robin?" Ucap kuina lekat.
"Ya,dan aku akan chat bila aku sempat pulang ini" ucap Zoro pergi dengan wajahnya yang datar.
Zoro berubah,dulu dia selalu ingin dekat sekali dengan ku,bahkan ia mati Matian mengejar cinta ku.batin kuina.
.
.
."Robin" ucap Zoro dari depan kelas menunggu Robin untuk pulang. Robin pun beranjak.
"Oh Robin,kau pulang dengan siapa?" Ucap law membuat Robin terhenti.
"Aku pulang dengan Zoro,kenapa ya tarao?" Ucap Robin sambil melihat ke arah law.
Di depan pintu,Zoro melihat Robin sedang berbicara dengan law dengan langsung menghampiri mereka. tangan nya dengan cepat menarik pergelangan tangan robin.
"Ayo Robin" ucap Zoro dingin dan kemudian pergi sambil menarik tangan robin.
"Ehh...Zoro,tarao nanti ku kabarkan bila ada" ucap Robin sambil berjalan mengikuti Zoro.
"Robin"
"Ya Zoro?" Robin menatap Zoro, terlihat disana wajahnya yang kesal.
"Kau mau mengabarkan apa pada nya" ucap Zoro yang masih menggenggam pergelangan tangan robin.
"Ohh itu,dia menanyakan buku sejarah tahun 1777,bila aku menemukan nya dirumah maka akan ku kabarkan padanya" ucap Robin santai.
"Berarti kau akan menghubungi nya nanti?" Ucap Zoro masih dengn tatapan kesal.
"Ya.. em memang kenapa?"
"Apa kau lupa dia pernah melakukan hal yg tidak baik padamu?' ucap Zoro melepaskan tangan nya dan menatap Robin.
"Aku sudah memaafkan nya,tidak perlu di bahas lagi" ucap Robin kemudian berjalan mendahului Zoro.
"Cih" decih Zoro singkat kemudian berjalan di samping robin.
"Bagaimana dengan mu?" Ucap Robin.
"Dengan ku?" Zoro nampak bingung.
"Kuina" ucap Robin singkat.
"Dia mengajak ku untuk menemui nya pergi ke tokoh buka pulang ini" ucap Zoro datar.
"Wahh ini kesempatan mu Zoro! Ayo berjuang lah,aku mendukungmu" ucap Robin berantusias.
Zoro tersenyum melihat Robin,namun ia kembali melihat ke atas. Aneh. Batin zoro sambil melihat langit yg cerah.
"Yah aku akan pergi jam 4 nanti" ucap Zoro singkat.
.
.
.4 sore,dpn stasuin. 14:22
Ya, terima kasih mau menemaniku.14:22
Zoro meletakkan hpnya dan mengusap wajahnya kasar.
'sial' umpatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
More Than Friend [ End ]
Teen FictionDisclaimer ©Eiichiro Oda 28/4/20 - 28/12/20 #1-roronoazoro[16/08/20] #1- ZoroBin [16/06/20] #2- ZoroBin [08/06/20] #3 - ZoroBin [02/06/20]