Robin.. aku.. mencintai mu.
"Eughh.. jam berapa sekarang" Robin menatap dinding yang terlihat jam berwarna hijau menunjukan pukul 13:02. Ia menatap Zoro yang masih tertidur di samping nya.
"Kenapa aku memimpikan mu?" Ucap Robin kecil sambil menyentuh pipi Zoro yang tidak panas lagi.
"Hmm.. Robin, jangan dekat dengan law. Ku mohon" tiba tiba Zoro langsung bergumam kecil. Dan ia masih tertidur.
"Heh?" Robin terkejut melihat Zoro yang memasang wajah seriusnya walau sedang tertidur.
"Karna aku mencintaimu!" ucap Zoro kuat memenuhi ruangan itu.
Robin terdiam menatap zoro yang masih mengigau. Air matanya jatuh perlahan,ia langsung memeluk Zoro.
"Em..Robin,ada apa.. hoamm jam berapa sekarang?" Ucap Zoro terbangun sambil mengucek matanya.
"Eh Robin,kenapa kau menangis?" Zoro langsung panik segara bangkit dan duduk di atas kasur milik nya."Maaf,dan terimakasih telah membalasnya. Aku mau kau mengatakan nya saat sadar" ia memeluk Zoro kuat.
"Eh maksud mu apa Robin?" Zoro hanya bingung dengan apa yg dikatakan Robin.
"Bukan apa-apa,aku mau pulang" Robin melepaskan pelukannya dan segera memperbaiki penampilannya.
"Cepat sekali! Ayo temani aku,ah iya Robin aku mau makan di MCD" ucap Zoro cepat. Mencari alasan.
"Baiklah,pakai jaket mu. Aku mau cuci muka dulu" balas Robin membuat senyum lebar di wajah Zoro.
Setelah mereka bersiap siap ,mereka langsung pergi menuju MCD.
"Robin,kenapa kau hanya diam dari tadi?" Zoro memecahkan lamunan robin.
"Ah maaf Zoro,aku sedang memikirkan sesuatu" ucap Robin kecil.
"Robinnn!! Woii robinn!!" Teriak orang dari sebrang jalan.
"Ohh kidd,lama tidak berjumpa dengan mu" Robin berjalan kecil mendekati kid.
"Ku kira kau lupa dengan ku" kid langsung memeluk Robin dan Robin membalas nya. Sontak membuat Zoro kesal lalu dengan cepat menarik tangan robin.
"Siapa?" Ucap Zoro dingin menatap Robin.
"Oh hai,aku kid." Ucap kid ramah.
"Zoro" Zoro datar.
"Ohh ternyata kau yang bernama Zoro"
"Ya,kau diam saja kid" ucap Robin ramah.
"Iya iya, bagaimana kita makan di MCD dekat sini?" Ucap kid.
"Ah ternyata kita jodoh,kami memang ingin kesana" Robin terkekeh pelan membuat Zoro kini semakin kesal.
"Em jodoh ya" kid kini ikut terkekeh.
"Bagai mana sekolah mu?" Ucap Robin saat di perjalanan.
"Wah sangat menyenangkan,aku hampir jatuh cinta dengan seseorang"
"Kenapa hampir?"
"Ternyata dia laki laki,tapi dia sungguh cantik" setelah mengatakan itu kid tertawa terbahak-bahak diikuti tawa Robin.
"Hampir saja kau jadi guy" ucap Zoro singkat.
"Ya kau benar,untung saja aku tidak menggodanya" balas kid terkekeh kecil.
"Ayo masuk,kita duduk di ujung" mereka pun menuju ke ujung dan kemudian memesan.
"Kalian cukup dekat" ucap Zoro tiba tiba langsung meminum minuman yg baru saja di antar oleh pelayan.
"Benarkah? Apa kami akan cocok jadi sepasang kekasih?" Ucap kid asal membuat Zoro terbatuk-batuk.
"Lihat,kau membuat Zoro tersedak" ucap Robin memberikan tissu kepada Zoro.
"Maaf maaf,aku kan bercanda. Oh ya kau sekolah dimana?" Kid kini ikut meminum coklat panas nya.
"Sakura high school,kau sendiri?" Robin juga ikut meminum coklat panas nya.
"Aku di Hayato,sayang sekali kita tidak satu sekolahan"
"Wah sayang sekali" ucap Zoro datar.
"Tapi walaupun begitu,aku akan sering main kerumah mu" ucap kid menatap Robin yang ada di depan nya.
"Em,boleh saja" ucap Robin ringan.
Siapa dia? Kenapa Robin begitu akrab dengan nya?, Atau jangan jangan dia cinta pertama Robin. Tapi tidak mungkin,ia tak pernah menceritakan nya kepadaku. Aku harus mencari tau. Lamun Zoro.
"Robin,malam ini kau ada acara?"
"Sepertinya ti.."
"Dia mau menemaniku malam ini"ucap Zoro cepat. Membuat kedua orang itu menatapnya.
"Heh kemana Zoro?, Kau tidak bilang pun"
"Tadinya aku mau bilang,tapi kau sedang asik berbicara dengan nya" Zoro menatap kid sekilas dan kemudian menatap cangkirnya yang sudah kosong.
"Begitu ya, dia cemburu" kekeh kid.
"Siapa yang cemburu!" Pekik Zoro.
"Tenang lah Zoro, semua orang melihat kita" ucap Robin menenangkan Zoro.
"Aku hanya menggoda mu,aku harus pulang Robin,aku harus menemui nya." Kid berangkat dari kursinya dan memberikan kertas kecil.
"Nya?" Heran Robin
"Nanti ku beritahu di hp,itu nomor ku. Aku pergi dulu" kid melambai kan tangan nya pergi.
"Dia tidak pernah berubah" ucap Robin kecil sambil tersenyum melihat kid menjuh darinya.
"Ehm"
"Zoro? Kenapa?" Ucap Robin heran.
"Apa hubungan mu dengan nya?" Ucap Zoro serius.
"Kenapa? Aku berteman dekat dengannya" ucap Robin datar kemudian memakan kentang goreng sambil memasukkan nomor milik kid di hp nya.
"Teman ya?" Zoro sedikit lega.
"Kau cemburu?" Ucap Robin asal.
"Siapa yang cemburu?!" Pekik Zoro.
"Lihat saja wajah mu itu" Robin terkekeh.
"Lagian aku sudah menyukai seseorang" ucap Zoro sambil membuang wajah merahnya. Tentu saja ia berbohong.
Robin terdiam mendengar pengakuan zoro.
Baru saja dia memimpikan ku,dan berkata mencintai ku. Apa itu hanya mimpi bohongan?. Aku terlalu banyak berharap. Kemudian Robin menatap Zoro sambil tersenyum kecil.
"Aku juga mencintai tarao" ucap Robin tersenyum miris. Zoro langsung terdiam menatap Robin yang langsung bicara seperti itu.
"Kenapa tarao?"
"Selama ini,baru dia yang mencintai ku. Aku tidak boleh menyakitinya"
"Ada yang mencintai mu sebelum Dia!" Pekik Zoro.
"Siapa?"
"Itu.. em" Zoro langsung menunduk malu.
"Terimakasih Zoro,sudah menghibur ku. Ayo kita pulang" Robin beranjak dari kursinya dan menuju kasir.
Kenapa tidak ku bilang saja. Aku mencintai nya. Batin zoro menyesal.
Seandainya kau benar benar mencintai ku,aku mungkin tak tertarik dengan yang lain.tapi nyatanya kau menyukai orang lain. ucap Robin menatap Zoro yang sedang melamun.
...
KAMU SEDANG MEMBACA
More Than Friend [ End ]
Teen FictionDisclaimer ©Eiichiro Oda 28/4/20 - 28/12/20 #1-roronoazoro[16/08/20] #1- ZoroBin [16/06/20] #2- ZoroBin [08/06/20] #3 - ZoroBin [02/06/20]