Bell istirahat berbunyi.
"Ayo Robin,aku lapar sekali" ucap Nami sambil menarik tangan robin.
"Iya²"
Mereka pun telah sampai di kantin, Luffy melambaikan tangannya dengan isyarat agar duduk bersama mereka.
"Namii,Robin sini sini" teriakk Luffy girang.
"Woi adek kelas,gausah berisik" ucap pria yang sibuk memakan makanan.
"Ace!! Kau mau membeli kan ku daging?" Ucap Luffy heboh.
"Tidak!! Kau ini berisik sekali!" Kini Ace ikut berteriak.
"Kau jahat sekali Ace!!"
Banyak orang berpikir tentang hubungan Ace dan luffy, bagaimana dengan ketos yang dingin dengan tatapan tajam bisa sehangat itu dengan adik kelas yang satu itu.
Pltakk
"Sakit Nami,kenapa kau memukul ku" ringis Luffy memegang kepalanya.
"Kau berisik sekali!" Garang Nami.
Yang lain hanya bisa tertawa melihat tingkah Luffy yang konyol.
"Semuanya, bagaimana mana kalau malam ini kerumah ku?" Luffy tiba tiba bicara.
"Ada acara?" Zoro yang dari tadi diam kini ikut berbicara.
"Tidak,aku hanya ingin bermain kartu dengan kalian" ucap Luffy santai.
"Apa aku bisa membawa pacar ku?" Ucap sanji tiba tiba membuat semua orang dekat nya menoleh cepat.
"Kau bercanda alis kriting?" Zoro menaikan alisnya.
"Tentu saja tidak!" Ucap sanji jelas.
"Kau pasti bercanda sanji" ucap Nami ikut tak percaya.
"Oh Nami swan walaupun aku sudah ada pacar,aku tetap menyukaimu" ucap sanji sambil menunjukkan mata love nya.
"Tapi kau serius kan dengan nya?" Ucap Luffy tiba tiba serius.
"Tentu saja!" Ucap sanji kembali tegas.
"Kalau begitu tidak yg lagi di sangkal,kau boleh mengajak nya" ucap Luffy melanjutkan makan nya.
"Oh ya,kau juga boleh mengajak kuina. Zoro" lanjut Luffy.
"Eh?" Ucap Zoro terkejut.
"Kau pacar nya bukan?" Ucap Luffy sambil mengangkat sebelah alisnya.
"Tidak tidak,aku tidak pacaran!" Tegas Zoro kemudian melihat ke arah Robin.
"Kau menyakiti hatinya Zoro!" Kini Robin ikut tegas mendengar pernyataan Zoro.
"Benar kata Robin" ucap Nami kemudian pergi memesan makanan untuk nya dan Robin.
"Ada apa dengan kalian? Aku sungguh tidak pacaran dengan nya" ucap Zoro menurunkan nadanya.
"Aku percaya pada mu Zoro" ucap Luffy.
" Ya,aku juga tau kau menyukai siapa marimo baka" ucap sanji kemudian melihat ke arah Robin sekilas.
"Memang Zoro menyukai siapa?" Ucap Robin memiringkan kepalanya.
"Nanti kau akan tau" ucap sanji lebih memilih melanjutkan makan nya. Zoro hanya diam dan ia merasa bahwa sanji menuduh nya menyukai Robin.
Nami membawa nampan berisi makanan nya dan Robin. Setelah itu mereka makan seperti biasa.
"Ahh kenyang kenyang" Luffy sambil menepuk perutnya.
"Dasar rakus!" Keluh Nami.
" Sepertinya hampir bell" ucap sanji melihat arloji di tangan nya.
"Nami,ayo kekelas" ucap robin.
"Robin" ucap zoro.
"Iya Zoro?"
"Pulang tunggu aku" ucap Zoro kemudian berjalan di samping robin. Tanpa memperhatikan teman teman yang lain nya Zoro menggenggam pergelangan tangan robin.
"Ya" ucap Robin tidak mempermasalahkan tangan Zoro yang menggenggam tangan nya.
"Kalian seperti orang pacaran,shishishi" ucap Luffy tiba tiba.
"Kau berlebihan Luffy, kami sudah biasa seperti ini" kekeh Robin.
"Oh seperti itu,enak sekali kau marimo baka!" Garang sanji.
"Tenang lah alis kriting,kau kan sudah punya pacar" Zoro memutar bola matanya malas.
.
.
.Jam pelajaran berakhir seperti biasanya.
"Robin kau pulang dengan siapa?" Ucap law sambil merapikan buku di mejanya.
"Seperti biasa" Robin kini sudah meletakkan alat tulisnya ke dalam tas. Dan melihat Zoro di luar.
"Aku duluan law" Robin meninggalkan kelas dan berjalan menuju Zoro yang dari tadi berdiri di depan kls.
"Sudah lama?"
"Ehm lumayan" Zoro kemudian berjalan mendahului Robin.
Robin menyamakan langkah nya dengan Zoro.
"Zoro bagai mana malam ini?"
"Bagaimana apanya?" Zoro yang masih bingung menatap Robin.
"Kau pasti mengajak kuina kan?" Robin semngat sambil memegang ujung tasnya.
"Tidak"
"Eh.. kenapa?" Ucap Robin Melesu.
"Ayo kita ketaman sebentar" Zoro membawa Robin menuju taman dekat arah sekolah.
Mereka duduk di sebuah bangku yang menghadap ke sebuah danau.
"Jadi?" Robin melihat Zoro penasaran.
"Aku tidak mencintai kuina lagi" ucap Zoro datar.
"Kenapa bisa begitu,bukan kah kau yang bilang sendiri waktu itu" Robin refleks berdiri di depan Zoro.
"Tenang lah Robin" Robin kembali duduk ke bangku.
"Entah kenapa aku juga merasa tak ingin di dekati kuina,tapi percayalah aku tak membencinya" ucap Zoro menatap danau di depan nya.
"Kenapa kau cepat sekali berfikir seperti itu Zoro" Robin ikut menatap danau di depan nya.
"Entahlah,aku merasa menemukan seseorang yang selalu ingin ku jaga" Zoro menatap Robin yang masih menghadap depan. Rambut kecilnya di terpa hembusan angin sore. Cantik sekali.
"Eh,siapa?" Kini Robin menatap Zoro dekat.
"Entah lah,aku juga tak tau" ucap Zoro tiba tiba merona.
"Kalau begitu baiklah,ayo pulang ini sudah sore" Robin bangkit sambil memukul rok belakang nya,menyuruh pasir yang menyangkut di kain telah turun ke asalnya.
"Kau tidak marah?" Zoro pun ikut bangkit.
"Untuk?"
"Lupakan saja,ayo pulang" Zoro berjalan mendahului Robin.
"Zoro! Tungguu!!"
.
.
."Aku akan kerumah mu jam 7 nanti" ucap Zoro setelah berada di depan rumah Robin.
"Baiklah,jangan sampai telat" Robin melambaikan tangannya dan kemudian masuk ke dalam rumah nya.
Apa aku mencintaimu?robin .batin Zoro masih berdiam diri setelah Robin masuk ke dalam rumah nya.
Zoro berbaring di atas kasur nya. Pikiran nya kacau. Ia masih bingung kenapaLuffy menyebutnya pacar kuina?dan dari mana dia tau kuina dekat dengan nya?. Dan hal yang paling membuat nya bingung sendiri yaitu. Apa dia sekarang mencintai sahabat nya? Robin.
KAMU SEDANG MEMBACA
More Than Friend [ End ]
Teen FictionDisclaimer ©Eiichiro Oda 28/4/20 - 28/12/20 #1-roronoazoro[16/08/20] #1- ZoroBin [16/06/20] #2- ZoroBin [08/06/20] #3 - ZoroBin [02/06/20]