kenalan

590 50 20
                                    

Keesokan harinya, law resmi berpacaran dengan thasigi.

"Ayo ke kantin, semuanya sudah menunggu di sana"ucap Nami berdiri di samping robin.

"Ayo" Robin tersenyum kemudian bangkit dan berjalan menuju kantin.

.
"Ku kira kau gay!" Ucap sanji ketus.

"Tutup mulut mu sanji, aku ini normal" balas law ketus.

"Lalu dimana kekasih mu torao?" Ucap Luffy dengan semangkuk ramen di depan nya.

"Dia sedang membantu sensei di kantor" balas law bisa.

"Apa kau benar benar sudah punya kekasih law?" Tanya sanji sekali lagi.

"Jaga kekasih mu law,dia tidak aman jika disini dan bertemu erocook ini." Jawab Zoro datar.

"Marimo sialan!" Balas sanji garang.

"Siapa dia Zoro?" Law menatap hiyori sekilas kemudian kembali menatap Zoro.

"Hiyori" balas Zoro datar.

"Bukan kah .." law yang ingin berbicara terpotong oleh suara Luffy yang melengking.

"Namiii!!! Robin!!! Di sini!" Teriak Luffy.

Robin terdiam sejenak melihat seorang gadis yang duduk di samping Zoro. Kemudian ia melangkah maju.

"Nami chan Robin cwannn" ucap sanji girang.

Nami langsung duduk di sebelah Luffy dan Robin duduk di sebelah Nami yang berhadapan dengan hiyori.

"Hai aku hiyori,salam kenal" hiyori melambaikan tangan nya kenami dan Robin.

"Hi aku Nami,pacar nya Luffy" balas Nami melambaikan tangannya.

"Nami ya,kalau kamu?" Tanya hiyori menatap Robin.

"Aku Robin,salam kenal" Robin hanya tersenyum membalasnya lambaian tangan hiyori.

"Kalian berdua suka ramen?" Tanya hiyori agak sedikit senang,mungkin karna mendapatkan teman baru.

"Ya" ucap Nami dan Robin.

"Aku akan memesan untuk kalian" hiyori pun bangkit dan segera memesan pesanan.

"Law! Kau belum mengatakan nya padaku soal kau berpacaran dengan murid kelas 1 C!" Nami heboh sendiri dengan pertanyaannya membuat Zoro yang tadi ingin mengatakan sesuatu ke Robin mengurungkan niatnya.

"Ini dia ramen untuk kalian!" Ucap hiyori senang kemudian duduk di samping Zoro.

"Terimakasih" ucap Nami dan Robin senang.

"Zoro juga mau?" Hiyori menatap Zoro yang sedang makan tokoyaki nya.

"Tidak." Balas Zoro dingin.

"Tidak apa kalau mau,kau bisa makan setengahnya".

Uhukk uhukk. Robin dengan cepat mengambil tissue kemudian minum. Bukan hanya Robin yang terkejut namun semua orang terkejut melihat hiyori bersikap seperti itu.

"Robi.."

"Aku baik baik saja!" Robin menunjukkan senyuman dan kembali memakan makanannya.

"Robin,jika kamu sedang sakit katakan saja padaku, aku akan mengantarmu ke UKS" ucap hiyori agak cemas.

"Em em,aku baik kok" Robin menggeleng kepalanya pelan kemudian melanjutkan makan nya.

"Robin,benarkah tidak apa?" Nami menyentuh tangan robin.

"Kalian kenapa? Aku hanya tersedak, serius aku baik baik saja." Robin memajukan dua jarinya kedepan sambil tersenyum.

"Ku rasa.." ucap law hendak bicara menatap Zoro sekilas yang terlihat cemas menatap Robin.

More Than Friend [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang