"Zoro kau panas sekali" Robin melepaskan pelukannya dan menyentuh dahi Zoro
"Kau sakit" lanjut Robin."Yang benar saja,aku tidak sakit" ucap Zoro menggeleng pelan.
"Ayo berbaring di kasur mu" robin beranjak sambil membantu Zoro berdiri.
"Jam berapa sekarang?" Zoro melihat ke arah Robin yang memakai arloji.
"15:45"
"Aku mau latihan basket" Zoro segera menuju ke lemari untuk mencari baju basketnya.
"Zoro,kau itu sakit"
"Aku hanya sedikit pusing" bantah Zoro
"Aku akan menemanimu pergi,aku siap siap dulu" Robin bergegas keluar dari kamar dan rumah Zoro.
Aku mencintai mu Robin. Ya aku sadar itu. Ini bukan salah mu,ini salah ku yg terlalu takut untuk mengungkapkan nya. Aku hanya takut bila kau menjauhi ku, kau tak mau lagi melihat ku. Aku hanya ingin selalu di samping mu. batin Zoro melihat punggung Robin yang sudah hilang dari hadapannya.
"Aku akan kehilangan waktu bersama mu,bila mengikhlaskan mu dengan nya" gumam Zoro kecil.
Setelah selesai bersiap siap zoropun pergi ke teras rumahnya untuk memakai sepatu.
"Zoro"
"Hm"
"Kau yakin akan pergi?" Khawatir Robin.
"Ya" Zoro berdiri di samping robin kemudian berjalan bersama.
"Kau ini keras kepala,ini kubawakan susu vanilla." Robin menyerahkan susu kotak kecil berasa vanilla ke Zoro,dan dengan senang hati di terima oleh Zoro.
"Terimakasih" Zoro mengusap kepala Robin pelan.
"Apa kau yakin Zoro? Ayo kita pulang saja. Lihat badan mu panas" yakin Robin.
"Tidak"
"Hah, keras kepala" pasrah Robin.
.
.
."Namii"
"Robin,kau menemani Zoro lagi?" Ucap Nami sambil menepuk kursi penonton dipinggir nya.
"Ya,dan kau masih setia menemani luffy?"kekeh Robin kemudian ikut duduk dipinggir robin.
"Tentu saja" Nami ikut terkekeh.
"Apa kau mengenal semua pemain itu?" Ucap Robin sambil melihat permainan basket di depan mereka.
"Ya,kau belum mengenal sebagian kan?"
"Ya"
"Mereka itu seperti sahabat, walaupun jarang bertemu. Mereka juga masuk sekolah berbeda dengan kita" jelas Nami.
"Lihat pria berambut keriting itu,dia usop. Ia selalu melakukan hal konyol bersama Luffy" ucap Nami sambil menggeleng pelan.
"Usop ya,dia terlihat sangat lucu dan kelihatan ramah" respon Robin.
"Yg berambut biru itu namanya Franky,dia mesum. Dan lihat yang imut itu dia Chopper, dia adik kelas kita" jelas Nami.
"Kau benar Franky terlihat mesum,dan wahh dia imut sekali."
"Dan dua pelatih itu kak Brook dan kak jinbei,mereka baru saja lulus SMA. Mereka juga ahli dalam bermain basket"
"Zoro tak pernah menceritakan kalian, ia hanya cuma bilang punya teman yang dapat di percaya saat ia bermain basket" jelas Robin.
"Oh ya Robin,ada hal yang sebenarnya ingin kutanyakan"
"Apa itu?"
"Sebenarnya kau ini berpacaran dengan Zoro atau law?"
KAMU SEDANG MEMBACA
More Than Friend [ End ]
Roman pour AdolescentsDisclaimer ©Eiichiro Oda 28/4/20 - 28/12/20 #1-roronoazoro[16/08/20] #1- ZoroBin [16/06/20] #2- ZoroBin [08/06/20] #3 - ZoroBin [02/06/20]