"begitu ya,lebih baik kau fokus belajar dulu" law membalikkan badannya menatap sensei yang datang.
"Ya".
Pelajaran pun berakhir.
"Ayo Robin pulang" ucap law bangkit dari kursinya dan berdiri di samping robin.
"Sepertinya aku pulang dengan Zoro" ucap Robin tak enak.
"Serius? Bukan nya kau menjauhi nya?" Tanya law sambil melipat kedua tangannya di depan dada.
"Sekarang tidak lagi,maaf y tarao" Robin menundukkan kepalanya.
"Eh jangan begitu,angkat kepala mu. Tidak apa apa kok. Kalau begitu aku duluan" law mengelus pucuk kepala Robin dan meninggalkan kelas.
"Aku bingung hubungan kalian berdua itu apa" Nami riba tiba berdiri di pinggir Robin.
"Dengan siapa?" Ucap Robin terkejut melihat Nami di samping nya.
"Law dan Zoro".
"Aku dan law hanya teman dekat,dan.. ada Zoro aku duluan ya" Robin segera berlari menuju luar kelas di sambut Zoro yang tersenyum menatap Robin. Wow itu adalah sesuatu yang langka melihat Zoro tersenyum bagi siswa lain dikelas Robin.
"Ayo kita pulang" Zoro mengelus pucuk rambut Robin dan menggenggam tangan robin berjalan beriringan menuju gerbang sekolah.
.
.
.
"Law!" Teriak thasigi."Hm"
"Ayo" thasigi berjalan mendahului law.
"Kmna?" Ucap law datar.
"Aku ingin mengajak mu ke suatu tempat"
"Katakan saja"
"Rahasia" thasigi menunjukkan senyum manis nya.
"Terserah".
Berjalan sekitar 10 menit mereka sampai di rumah sakit.
"Kenap kerumah sakit?"
"Kudengar kau sangat ingin menjadi dokter bedah" ucap thasigi sambil menatap rumah sakit besar di depan nya.
"Dari mana kau tau?" Ucap law terkejut menatap thasigi.
"Aku sudah lama mengenal mu,tapi kau melupakan ku" ucap thasigi miris.
Melupakan?. Batin law.
"Ayo". Ucap thasigi menarik tangan law.
"Kita mau apa di dalam sana?"
"Belajar langsung dari dokter bedah" ucap thasigi lagi lagi tersenyum manis menatap law.
"Kau bercanda?" Law mengikuti thasigi.
"Ayah ku seorang dokter bedah"
"Hah?"
"Ini ucapan terimakasih ku"
"Sepertinya ini terlalu berlebihan,ayah mu sedang bekerja" ucap law menatap koridor rumah sakit itu.
"Aku sudah menghubungi nya tadi,ia bilang sedang nganggur"
"Tapi.."
"Tidak apa,jangan sia-sia kan kesempatan ini law! Ayo keruangan nya" thasigi menarik tangan law lebih cepat. Law hanya menatap punggung wanita di depan nya kemudian tersenyum kecil.
.
.
.
"Bagaimana malam ini kita pergi menonton?"ucap Zoro gugup memalingkan wajah nya memerah."Em.. boleh " Robin ikut memalingkan wajahnya.
"Ada apa dengan kalian?"
"Hah..kid,kau mengejutkan ku" ucap Robin melepaskan tangannya dari genggaman Zoro.
KAMU SEDANG MEMBACA
More Than Friend [ End ]
Teen FictionDisclaimer ©Eiichiro Oda 28/4/20 - 28/12/20 #1-roronoazoro[16/08/20] #1- ZoroBin [16/06/20] #2- ZoroBin [08/06/20] #3 - ZoroBin [02/06/20]