Sedingin dinginnya hati
seseorang pasti akan luluh
pada sebuah 'perhatian'.-CAbiiS.
×××
"Are you okay?" Abii menganggukkan kepala atas pertanyaan Kelvin.
"Yes I'm okay!" jawabnya yakin.
"Udah makan?" tanya Kelvin pada Abii. Dan ia balas gelengan kepala di sertai senyuman yanh manis. Pertanyaan tak berbobot apa yang Kelvin lontarkan saat ini?!
Jelas jelas seharian ini mereka selalu bersama, dan belum makan sepanjang hari, hanya sarapan pagi saja yang mereka santap tadi.
"Yaudah makan yuk, pasti lo laper kan?" ajak Kelvin.
"Gak, gue gak laper kok" jawab Abii dengan tersenyum.
Sepertinya dewi kebahagiaan sedang berpihak padanya, buktinya sekarang Abii tak henti hentinya tersenyum suasana hatinya sedang gembira saat ini!
'Kkrruuuyykkkk'.
Kelvin mendengar suara perut Abii yang sedang keroncongan hanya terkekeh geli, terkadang perut itu tak bisa di bohongi sama halnya dengan hati.
"Ahh iya ternyata lo gak laper yaa" ucapnya dengan melirik muka Abii yang tengah merah menahan malu.
"Yaudah deh kalo gitu gue makan sendiri aja" tambah Kelvin melepaskan pegangan tangannya.
Baru saja Kelvin ingin melangkahkan kakinya, Abii sudah mencegatnya menahan lengan Kelvin lebih dulu.
"Iyaa gue laper, gue ikut makan sama lo ya?" ucap Abii memelas disertai cengiran kecilnya.
Kelvin yang sudah keburu tanggung dengan kegemezan Abii langsung memeluknya dengan tiba tiba.
Persetan dengan tatapan dan bisikan orang terhadap mereka. Abii merasa tubuhnya menegang saat tiba tiba Kelvin memeluknya, ia hanya diam tak memberontak.
Ia menerima pelukan Kelvin yang begitu erat dan hangat. Sumpah Kelvin! Lo belum apa apa udah gercep aja!
Kelvin melepaskan pelukannya, dan melihat ekspresi Abii yang merah menahan malu untuk kesekian kali karena perbuatannya.
"Yaampun lo lucu banget sihh, jadi pengen nyium nihh" tutur Kelvin dengan kekehan geli.
"Udah ayok Vinn, gue laper nihh" kata Abii dengan segera mengalihkan topik pembicaraan, ia malu untuk terus dan terus terusan blushing di depan Kelvin. Dan jangan lupa dengan tangannya yang spontan menarik jemari Kelvin untuk segera pergi.
"Cciiee yang udah berani megang tangan gue duluan nii yaa" Kelvin yang tak henti untuk semakin gencar menggoda Abii, ia terlalu candu dengan sikap gugup dan lucu Abii di saat blushing.
Untuk kesekian kalinya Kelvin melirik Abii yang langsung blushing setelah menuturkan kata katanya barusan.
Tapi sedetik kemudia tangan Abii melepas genggaman tangannya pada Kelvin dan jalan mendahului Kelvin. "Yahh kok di lepas" tutur Kelvin kecewa.
Abii hanya diam saja tanpa berniat menyahut kata kata Kelvin. Dengan segera Kelvin mengejar Abii dan mengambil salah satu tangannya dan mencengkram jemarinya dengan penuh kehangatan.
"Jangan di lepas, gue gak mau lo hilang" kata Kelvin tenang. Abii menatapnya dan dibalasnya tatapan itu dengan senyum.
"Mau makan apa?" tanya Kelvin saat mengingat topik awal pembicaraan mereka. "Terserah aja gue ngikut".
Yaampun kenapa harus kata terserah sih yang selalu keluar dari mulut setiap wanita, seolah olah mereka seperti tak ada tujuan untuk melakukan suatu hal. Dan itu membuat Kelvin menjadi bingung mau makan apa saat ini.
"Makan apa yaa yang enak?" lirih Kelvin mempererat genggamannya.
"Hihii lo bingung ya mau makan apa?" tanya Abii yang merasa kasihan melihat Kelvin kebingungan ingin memakan apa. Sungguh pertanyaan yang tidak klise baginya, tapi kalimat itu terlontar begitu saja dari mulut Abii.
"Iya bingung lah, lo kan tadi bilang terserah sedangkan gue aja omnivora, apa aja gue makan. Gue takut ntar kalo gue makan ini lu gak suka atau ga cocok sama makanan itu kan bisa berabe gue kalo lo kenapa napa. Gue gak mau lo sakit apalagi gara gara gue" ucap Kelvin tulus.
And yahh! Congratulation Kelvin kamu berhasil membuat hati seorang Cassandra Abiitrosh S. yang terkesan dingin itu menghangat padahal saja kau baru mengenalnya!
"Eemm gitu... jadi sekarang lo mau makan apa?" tanya Abii menetralisir degup jantungnya saat Kelvin bersikap lembut kepadanya.
"Gue sih mau makan mie ayam bakso, lo mau gak?" tanya Kelvin seolah meminta persetujuan dari Abii.
"Yaudah gue makan bakso kosongan aja, pentol semua lagian juga gua lagi pengen pentol" jawab Abii secara tidak langsung menjawab iya.
"Okay sekarang ayok kita ke tempat langganan gue, udah lama juga rasanya gue gak kesana" tarik Kelvin menuju tempat parkir.
Jalan demi jalan mereka telusuri. Pas berhenti di traffic light yang sedang bewarna merah Kelvin melirik Abii yang sedang menatap keluar jendela mobil.
"Abii..." panggil Kelvin dan Abii menoleh, Kelvin hanya diam dan Abii juga diem. Traffic light kembali berwarna hijau. Kelvin menghadap ke depan kembali dan fokus mengemudi mobil.
Kelvin melirik Abii yang masih menatapnya, mengapa gadis ini masih terus terusan menatapnya tapi tak berbicara? Ia tahu jika dirinya cogan tapi tidak usah menatap seperti itu juga, atau adakah yang salah dengan dirinya?
"Apa?" akhirnya Kelvin angkat bicara karena sudah terlalu geram melihat gadis ini hanya menatapnya.
"Apa?" tanya Abii balik dengan sirat kebingungan.
"Lhoo lo kenapa natap gue kayak gitu?" jawab Kelvin heran karena di tatap secara intens oleh Abii.
Dapat dirasakan sebenarnya dalam hati Kelvin ia merasa gugup karena Abii terus menatapnya seperti itu hanya saja ia dapat menutupi rasa gugupnya itu dengan bersikap tenang layaknya warga +62.
--------------------------------
-----------------------------------------@ulpisang._ // "paus-theblue.
Oohhayyooo! gimana ceritanya? gajel yak? wkwkk maap.
Mohon doa ama supportnya geys. Makasih yang udah baca! Ayo voment voment, lapak gue open voment terus nii hihii^^
-----------------------------------------
KAMU SEDANG MEMBACA
Strong Girl.
Teen FictionCassandra Abiitrosh Sajidan adalah wanita dengan segudang impian, harapan dan kekuatan. Terabaikan oleh keluarga dan orang sekitar sudah biasa baginya. Ia di kenal dengan sebutan 'Bee', Lebah. Ia tak akan mengusik hidup orang lain jika mereka tak me...