Ku mohon datanglah...
Aku sangat membutuhkan
mu saat ini.-CTikaS.
~~~
Satya menyambar kunci mobil di atas nakas, lalu berpamitan pada ayah dan ibunya, ia mengecup lembut pipi Mawar. Hatinya terasa berdenyut sakit saat melihat sang ibu menatap hampa wajah Cantika.
Satya berjalan menghampiri Hilmy yang sudah menunggunya di pintu. Lorong rumah sakit sangat sepi saat ini terlebih lagi mereka berada di ruangan VIP, mungkin jika ada yang melewati koridor ini bulu kuduknya akan berdiri dan meremang. Tapi tidak dengan Satya dan Hilmy.
Mereka berjalan dengan tatapan datar dan kosong, Hilmy juga tak jauh berbeda.
"Lo yang nyetir" titah Satya melempar kunci mobil pada Hilmy.
Hilmy menangkapnya dengan bagus, bagaikan seorang catcher profesional di sebuah permainan rounders.
Jalan sudah mulai sepi, hanya beberapa pengendara yang berlalu lalang di jam segini. Bahkan sekarang sudah jam 12.02.
Ttin tinnn!
Hilmy mengklakson pagar rumahnya, dan terlihat mang Ujang mulai membukakan pagar pada mansion yang terlihat megah itu.
Satya berlalu meninggalkan Hilmy yang masih merapikan parkirannya. Setelah masuk mansion, retina mata Satya menelusuri ruang ruang yang minim pencahayaan. Mungkin para pembantunya sudah tidur.
Dinyalakannya lampu tanpa menutup pintu, karena masih ada Hilmy di luar biarlah Hilmy saja yang menutup pintu, toh ia akan masuk juga nanti.
Langkah Satya terlihat buru buru menaiki tangga. Pikirannya sekarang adalah Abii, entah mengapa anak itu selalu mengganggu pikirannya dan membuat hati kecilnya merasa khawatir.
Namun tetap saja egonya selalu berkata lain, buktinya rasa kekhawatirannya lenyap begitu saja saat pemikiran buruknya datang kembali.
Di bukanya pintu kamar Abii tapi gelap, tak ada pencahayaan.
'Ternyata dia belum pulang juga?! Kemana dia sebenarnya?!' batin Satya geram."Ngapain lo? Anak itu mungkin gak akan pulang, lagian sekali pulang aja cuman buat malu maluin" sarkas Hilmy saat melihat Satya membuka pintu kamar Abii dengan menggengam ganggang pintu erat.
Lalu Hilmy berlalu masuk kamar tanpa menghiraukan Satya. Ia sekarang ingin cepat istirahat, badannya terasa remuk saat ini. Terlebih lagi besok ia ada jam kuliah pagi.
Kini gilir Satya yang masuk ke kamarnya setelah menutup pintu Abii keras.
Menidurkan diri di atas kasur king size ternyamannya. Pikirannya meracau kemana mana, mulai dari dimana keberadaan Abii saat ini hingga besok ada rapat klien yang datanya belum ia siapkan. Perlahan semua pemikirannya mulai meredup, hingga akhirnya alam mimpi menjemput alam bawah sadarnya.
¤...StrongGirl.
Sang surya menampakkan dirinya, memberi ruang pada sang rembulan untuk mengistirahatkan diri. Sekarang kini gilirannya untuk bekerja, menyinari seluruh tata surya dan isinya sendirian.
"Engghh..." Cantika mengerang saat cahaya matahari mulai menembus di kelopak matanya.
Di pandangnya ruangan serba putih berbau obat obatan ini.
Mommynya sedang terlelap tidur seraya menggenggam erat jari jemari tangan kanannya. Hatinya memilu saat memandang wajah Mawar yang terlihat kelelahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Strong Girl.
Teen FictionCassandra Abiitrosh Sajidan adalah wanita dengan segudang impian, harapan dan kekuatan. Terabaikan oleh keluarga dan orang sekitar sudah biasa baginya. Ia di kenal dengan sebutan 'Bee', Lebah. Ia tak akan mengusik hidup orang lain jika mereka tak me...