09. Perjalanan

29 7 6
                                        

Lo itu unik...
cogan di depan
mata aja gak dilirik.

-KelvinAB.

¤¤¤

"Bukannya tadi lo manggil gue? yaudah gue noleh nunggu lo ngomong" jawab Abii dengan polosnya.

Astaga Kelvin lo bego atau gimana sih? Kan tadi lo manggil dia, giliran pas di respon lo malah cuek. Gimana mau dapetin hatinya kalo lo bersikap kayak gitu?!

Kelvin membalas pernyataan Abii tadi dengan kekehan kecil.

"Yaudah maap, gue cuman mau ngalihin perhatian lo ke gue doang, habis kayaknya lo tertarik banget sama pemandangan di luar sana padahal sekarang di depan lo lagi ada cogan" jawab Kelvin dengan sedikit menggoda.

Abii yang mendengarnya pun hanya bergidik ngeri. Kelvin yang melihat jawaban Abii barusan berdecak kesal, kalo narsis ada batasnya juga lah ya!

Aspal demi aspal selalu mereka pijak, menembus udara yang sedang berlalu lalang. Melaju ke tempat tujuan, jika tidak Abii akan terus di permalukan.

Bagaimana tidak?! Sedari tadi saja perutnya tak berhenti berbunyi dan Kelvin malah menggodanya. Hey!tidak bisakah ia berhenti mengejeknya? Abii sedang dilema oleh kelaparan dan kemaluan saat ini!

"Ahh akhirnya kita sampai" ucap Kelvin sambil memarkirkan mobil.

"Jangan keluar dulu, tunggu gue" cegah Kelvin sebelum turun dari mobilnya.

Abii menatapnya bingung dan tak paham dengan perilaku Kelvin yang notabenenya baru kenal. Terlihat Kelvin sedang memutari mobilnya dan membukakan pintu Abii, Kelvin menyambutnya dengan uluran tangan kanan layaknya seorang raja kepada ratu.

Abii nyambut tangan Kelvin dengan lembut, pada saat Abii ingin berdiri dia merasa tertahan dan terjatuh duduk kembali.

Ternyata safety belt Abii belum ia lepas, Abii sangat malu terlebih lagi saat ini ia berada di depan Kelvin yang terus menggodanya saat di perjalanan tadi.

Ahh sungguh! Abii tak tau lagi akan di taruh dimana mukanya nanti, jika Kelvin semakin gencar untuk menggodanya.

Kelvin sedang menahan tawanya, ia tak mau kualat gara gara menertawai kebodohan gadis di depannya itu.

Abii yang melihat Kelvin sedang menahan tawa karena dirinya hanya berdecak kesal dan bibir yang menggerutu kecil.

Yaa lord! bukannya membantu Kelvin malah berusaha keras untuk selalu menahan tawanya, sungguh jika ia sedang tidak berada di tempat umum, pasti Abii akan memukul pemuda di depannya itu dengan kencang sehingga ia akan terlempar ke neraka.

'Aduh ni cewek saking bahagia atau saking lapernya, sampe lupa tu safety belt belum di lepas' batin Kelvin.

Setelah melepas safety belt Abii, mereka berjalan dengan saling bergandengan tangan dan memasuki warung sederhana namun terlihat elegant di depan mereka.

Banyak pengunjung yang keluar masuk tempat ini sehingga membuat tempat ini terlihat ramai dari luar sana.

"Mau makan apa?" tanya Kelvin kembali untuk memastikan apa yang Abii mau.

"Bakso kosongan aja" jawab Abii mantap.

"Minum nya apa? Es coklat mau?" tawar Kelvin pada Abii dan Abii mengangguk sebagai jawaban tanda 'iya'.

"Pakdhe mie ayam baksonya satu, bakso kosongan satu sama es coklatnya dua yaa" pesan Kelvin ke pakdhe Eki- pemilik sekaligus penjual di warung ini.

Walaupun ia mempunyai banyak karyawan, tapi ia tetap tak rela untuk meninggalkan warung yang sudah ia bangun dari nol bersama sang istri. Katanya terlalu banyak kenangan di warung ini.

"Eh den Kelvin, siap den. Kesini sama ceweknya yaa den" ucap pakdhe jahil.

"Bapakk, jahil banget sih goda den Kelvin" bela budhe Yani- istri pakdhe Eki.

"Gak kok budhe, bener apa kata pakdhe. Malah calon istri lagi" tutur Kelvin tanpa ragu.

Ketiga orang yang mendengar jawaban Kelvin tadi hanya menatapnya tak percaya, terlebih lagi dengan Abii.

Teperangah? Tentu saja! Apa apaan Kelvin ini? mereka saja baru kenalan tadi dan dia seenak jidat menyebut dirinya sebagai 'calon istri' kepada orang lain yang tidak ia kenal. Namun tetap saja penuturan Kelvin barusan berhasil membuat hati Abii menghangat dan pipinya yang memanas.

Pakdhe Eki dan budhe Yani terlihat tersenyum jahil seperti ingin menerkam mereka.

"Kelvin!!! Gak pakdhe budhe, saya temennya Kelvin kok" telak Abii tak terima.

"Iyaa untuk sementara ini kita masih temenan, tapi bentar lagi kamu bakal jadi milik aku" jawab Kelvin dengan senyum yang selalu menghiasi parasnya itu.

Bahkan jika melihat Kelvin tak tersenyum atau tak bersemangat satu hari pun terasa ada yang aneh dengan pemuda itu.

"Pakdhe budhe saya duluan yaa, kasian 'calon istri' saya berdiri terus" ucap Kelvin di sertai kekehan kecil dan menarik Abii untuk segera duduk sebelum pakdhe dan budhe semakin menggoda mereka.

Terlebih lagi ia tak tega jika wanita yang ia gandeng ini terus terusan blushing di depannya. Kalo boleh jujur, sebenarnya tadi pada saat Kelvin menyebut Abii sebagai 'calon istri'nya ia merasa gugup tapi akhirnya ia berhasil bersikap tenang. Jika tidak pasti akan ketahuan bahwa dia bukan cowok macho!

¤...StrongGirl.

Setelah selesai dan membayar makan, Kelvin berniat mengajak Abii untuk jalan jalan menikmati senja hari ini.

"Ada tempat yang mau lo datangi gak?" tanya Kelvin memecah keheningan di dalam mobil.

"Gak ada" jawab Abii tanpa mengalihkan pandangannya dari luar jendela.

"Lo kenapa? Apa ada yang sakit lagi?" tanya Kelvin lagi seraya menarik tangan kanan Abii dan menggenggamnya erat jari jemarinya.

"Gak kok" Abii menoleh dan menatap Kelvin dengan tersenyum karena ia tahu pemuda di sampingnya ini sedang khawatir kepadanya.

Kelvin memang bukan siapa siapanya, mereka memang tak berstatus tetapi Abii nyaman dengannya. Ia selalu memberi perhatian layaknya orang pada umumnya. Mungkin sekarang Abii sedang terjebak di 'zona nyaman'.

"Gue percaya sama lo" ucap Kelvin mengeratkan genggamannya namun masih tetap fokus mengemudi mobil.

Perlahan Kelvin memelankan laju mobilnya dan menepikannya di parkiran pinggir jalan.

"Kita dimana?" tanya Abii saat menyadari mobil yang mereka tumpangi berhenti pada sebuah parkiran kecil, dan terdapat jalan setapak yang masih baik untuk di lewati.

--------------------------------
-----------------------------------------

@ulpisang._ // "paus-theblue.

Oohhayyooo! gimana ceritanya? gajel yak? wkwkk maap.

Pasti kalian pengen punya pasangan kayak Kelvin kan?! Sama dong kayak gue. Kita seperjuangan di alam mimpi buat dapatin model kayak Kelvin:">.

Ayok dong voment voment! Mohon doa ama support ya gess, makasih yang udah baca!^^

----------------------------------------

Strong Girl.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang