Saat ini...
semua terasa
begitu nyaman.-CAbiiS.
###
Seorang gadis terbangun dari tidurnya, yaa dia adalah Abii. Hari ini terasa begitu menyengat sampai sampai ia terbangun dari mimpi indahnya.
Mengerjapkan mata beberapa kali, berusaha untuk mengumpulkan nyawa selepas tidur.
Dirinya berusaha untuk bangkit namun merasa ada sesuatu yang menindih dan melingkar di pinggangnya. Ia berusaha bangkit dan melepas sesuatu yang melingkar pada pinggangnya.
Tapi saat berhasil terlepas, ternyata sesuatu itu kembali menariknya dan memeluknya dengan erat. Sesaat ia sadar sesuatu itu adalah tangan.
Astaga tangan siapa ini?! Dengan cepat ia membuka matanya dan berdiri. Siapa yang berani memeluk pinggangnya! Terlebih lagi tidur seranjang bersamanya?!
Saat telah berhasil berdiri tegak di atas ubin dengan nyawa yang belum terkumpul setengahnya. Ia melihat seseorang yang berani memeluk pinggangnya tadi. Ohh sh¡t! Ternyata adalah Kelvin.
Bagaimana bisa ia bisa seranjang dengan Kelvin? Ahh iya dia lupa jika tadi ia mengijinkan Kelvin untuk menemaninya tidur.
Kelvin yang melihat kelakuan gadis di depannya hanya menatap bingung di sertai menguap karena masih mengantuk.
Abii mendengus sebal. Ini sudah siang! Sudah jam 12.26 dan Kelvin masih menguap bahkan tidur kembali di atas kasur, berusaha mengajak Abii untuk tidur di sebelahnya lagi.
Abii hanya menatapnya datar, sedangkan yang di tatap menampilkan wajah dengan pose puppy eyes. Sungguh menggemaskan, baru kali ini ia melihat seorang pria berpose seperti ini.
Menjengkelkan sekali hari ini. Baru bangun tidur sudah langsung di sugihi pemandangan seperti ini. Seperti sudah menjadi seorang istri saja.
'Bblluusshh'
Dapat di kira dalam seketika Abii marasakan panas pada wajahnya.
'Yaampun apa yang kau pikirkan Abii?!' batin Abii tak terima dengan pemikirannya.
Padahal saja jantungnya sudah berpacu kencang, lagi dan lagi hati dan pemikiran yang tak sejalan. Kelvin yang melihat wajah Abii memerah akhirnya mendekat dan menatapnya khawatir. Di dekapnya Abii ke dalam pelukannya.
"Ada yang sakit? Atau yang tadi belum sembuh?" ucap Kelvin khawatir setelah melepas pelukannya.
"Eng... enggak kok, gak papa" Abii berusaha mengontrol dirinya sendiri.
Semoga Kelvin tidak mendengar detak jantungnya sekarang, karena posisi mereka saat ini sangatlah dekat.
Kelvin yang melihat gerak gerik Abii merasa curiga.
'Kenapa Abii kayak aneh gini sih? Suhu badannya normal aja, tapi kenapa mukanya merah?' dan masih banyak pertanyaan pertanyaan yang terbenak dalam hati Kelvin. Atau jangan jangan...
Kelvin tersenyum 'devil', mungkin gadis di depannya ini sedang memikirkan sesuatu tentangnya. Yaa tentang Kelvin.
Secarakan Kelvin itu most wanted yang terkesan ramah pada masyarakat, dan banyak kaum hawa yang mendambakannya. Kelvin semakin gencar untuk menggoda Abii.
"Hayoo lohh lagi mikirin apa?" tanya Kelvin dengan senyum 'devil' yang masih terekam jelas di wajahnya dan alis di naik turunkan sehingga lebih terkesan menggoda.
Abii yang mendengar pertanyaan Kelvin akhirnya mendongakkan kepala dan menatapnya.
Yaa lord! Bagaimana ini? Astaga! Ini memalukan sekali. Kelvin menatap Abii dengan muka yang semakin gencar untuk menggoda. Mungkin sudah seperti om om dengan wajah pedhopilianya.
Bagi Kelvin menggoda Abii sudah menjadi salah satu kegiatan yang harus dia lakukan.
Abii dengan sigap berdiri, namun tangannya dicekal oleh Kelvin terlebih dahulu.
"Mau kemana?" tanya Kelvin saat mendapatkan respon Abii yang tiba tiba berdiri.
Untuk kali ini Kelvin mencegatnya bukan karena untuk menggodanya namun ia hanya khawatir jika Abii akan kambuh lagi.
"Shalat terus makan soalnya aku laper, ini udah jam setengah satu baeee" 'dan ini adalah jam minum obat ku' lanjut Abii dalam batinnya dengan tersenyum manis menghadap Kelvin.
Untuk kali ini saja ia tidak ingin telat meminum obatnya. Jika tidak penyakitnya akan semakin parah dan adiknya- Cantika akan merasakan apa yang dia rasakan walau tidak seberapa dengannya. Abii sudah bertekad untuk tidak menyakiti Cantika bahkan ia berjanji untuk selalu menjaga Cantika. Tapi apa?! Malah ia yang memberi rasa sakit itu pada Cantika. Kakak macam apa dia?!
Kelvin yang mendengar kata baeee dari penuturan Abii barusan merasa wajahnya memanas. Di tambah lagi Abii tersenyum manis kepadanya.
"Baiklah adinda, kakanda sang 'calon imam' mu ini akan memimpin shalat mu hari ini" ucap Kelvin setelah berdiri dan mengacak-ngacak rambut Abii gemaz.
Abii merasa hatinya menghangat. Semoga kebahagiaannya ini akan berlangsung lama, atau bahkan jika bisa selamanya.
Setelah melaksanakan shalat bersama, mereka menuju dapur untuk makan siang. Selama mereka menuju dapur Kelvin tak lepas untuk selalu membuat Abii tertawa di sebelahnya. Bahkan mereka bergandengan layaknya seorang 'pengantin' yang akan mengucapkan 'janji suci'.
"Aduhh yaampun den, so sweet banget deh" ucap bik Rani saat menyadari anak majikannya datang.
"Iya dong bik, gimana udah kayak suami istri kan?" jawab Kelvin dengan semangat yang membara.
Bik Rani yang mendengar penuturan Kelvin hanya menggeleng-gelengkan kepala dan sesekali melirik Abii yang wajahnya merah tengah menahan malu.
"Iya den terserah aden aja, bibik tinggal ya den ke tempat bapak" ucap bibik pamit meninggalkan Kelvin dan Abii.
Mereka hanya mengangguk dan tersenyum. Selepas bibik meninggalkan mereka di ruang makan. Kelvin menarik salah satu kursi dengan mengisyaratkan Abii untuk duduk di atas kursi tersebut. Abii yang melihat isyarat Kelvin menanggapinya dan duduk di atas kursi tadi.
Kelvin memutari meja makan dan duduk di depan Abii. "Mau makan apa?" tawar Kelvin saat melihat banyak lauk pauk yang berada di atas meja.
"Terserah" jawab Abii.
-----------------------------
-----------------------------------@ulpisang._ // "paus-theblue.
Oohhayyooo! gimana ceritanya? gajel yak? wkwkk maap.
Thanks buat yang udah baca, jadi zheyenk deh. Ayo dong voment voment, tinggalkan jejak kalian ya!^^
---------------------------------
KAMU SEDANG MEMBACA
Strong Girl.
Fiksi RemajaCassandra Abiitrosh Sajidan adalah wanita dengan segudang impian, harapan dan kekuatan. Terabaikan oleh keluarga dan orang sekitar sudah biasa baginya. Ia di kenal dengan sebutan 'Bee', Lebah. Ia tak akan mengusik hidup orang lain jika mereka tak me...