Happy reading
Jangan lupa sahur abis itu niat puasa👌●
●
●
London 14.00 p.m
Sampailah aku di london, kota yang sangat aku impikan, dan akhirnya aku memiliki rumah sendiri di sini, rumah yang aku beli dengan mengumpulkan separuh uang jajanku dari ayah dan akhirnya aku bisa mengumpulkan banyak dan membeli rumah ini.
"excuse me are you Annesha?", (permisi apakah anda Annesha?), tanya seseorang.
"Yes iam Annesha", (Iya aku Annesha), jawabku.
"owh, introduce me Miska the owner of the house that you bought this",(owh, perkenalkan aku Miska pemilik rumah yang kau beli ini).
"um, nice to meet you".(umm senang bertemu denganmu).
"Thank you, this is the key to his house, I hope it's comfortable, excuse me, I'll go first", (terima kasih, ini kunci rumahnya, semoga nyaman, permisi saya pergi dulu).
"Thank you Miska".
"You're welcome".
Setelah berbincang singkat dengan sang pemilik rumah aku langsung menaiki tangga dan aku sudah berada di depan pintunya, tembok batu bata yang di susun rapih membuat rumah ini sangat bagus, aku mulai membuka pintunya, saat aku masuk ke dalam ternyata di dalamnya berkonsep klasik semua berwarna pastel, aku menyukainya.
Aku memasuki kamarku di sebelah juga ada satu kamar lagi tapi aku biarkan kosong, di dalam kamarku juga berkonsep klasik ada tempat untuk menyalakan api unggun di dalamnya, pokoknya rumahnya the best lah, karna terlalu sibuk dengan rumah aku sampai lupa menghubungi Alevan tapi biarkan sajalah aku sangat lelah hari ini dan aku ingin beristirahat sebentar.
~
Indonesia 19.00 WIB
Udah malem gini Anne belom juga telepon gw, gw coba telepon tapi gak diangkat, gw khawatir banget sama dia takut kenapa-napa aja gitu, gw cek WA lagi off juga.
"Alee, Brandon sama Aldi datang tuhh", teriak mama dari bawah.
"Suruh ke atas aja mah", sahutku.
Krekkk(bunyi pintu dibuka).
"Epaaaan", teriak Brandon dan Aldi.
"Kaget njir gw".
"Fokus amat lu maen hpnya", ujar Si Brandon lalu langsung tiduran di kasur gw.
"Ini Anne dari tadi gak angkat telepon gw padahal udah malem gini", gw yang terus mainin hp gw berharap Anne ngangkat telepon gw.
"Lu gobloq apa gimana si, ehh di London masih jam dua siang tolol", si Aldi malah ngegas njir.
"Ya maap gw gatau".
Walaupun ada dua orang sedeng yang nemenin kegabutan gw di sini, tapi gw masih fokus ke hp gw entah kenapa tuhh hp udah kaya candu banget gitu bagi gw setelah Anne pergi. Aldi malah iseng Ambil Hp gw dan mengajak gw maen ps padahal ada di Brandon yang lagi nganggur tuh di kasur.
Beberapa menit kemudian datanglah si Debo dengan segala kekeceannya sok-sok an pake topi terus di turunin sampe nutupin mata dia, pake jaket item dah kaya mau jadi mata-mata tapi cuma modal tampang otak mah kaga ada, gw, Aldi dan Brandon langsung ngakak abis saat liat dia.
"Apa salah dan dosaku sayang?", tanya Debo bingung.
"Pantes cewe gak ada yang mau sama lu boo". Aldi yang ketawa ngakak sampe nangis dia.
"Ini keren anjir kek orang yang di the word of the maried pas anaknya si siapa si ilang terus ketemu ehh ada orang nyengol maknya pake pakean item-item terus....".
"Iya gw tau mak gw tadi nonton", Brandon yang potong cerita si Debo.
Setelah asik negbully si Debo gw dan Aldi lanjut main ps sedangkan di Debo sama Brandon asik selfi ria di Balkon bersejarah gw itu. Karna keasikan main game gw sampe lupa sama Hp gw.
~
London 15.00 p.m
Aku terbangun dari tidurku rasanya segar sekali saat aku membuka mataku, tapi sebentar, sepertinya aku melupakan sesuatu hal, ahh yaampun Alevan, pasti dia sedang menunggu panggilan telepon dariku, karna aku merasa sangat bersalah akhirnya aku melakukan panggilan video dengan dia.
Terhubung.
'Haii Anneee', bukannya Alevan malah ada Brandon dan Debo yang mengangak Video call ku.
'Hahah kok kalian si', aku tertawa melihatnya.
'Alevannya lagi...sini apa hp gw....gamauu....deboo sini njirr....ogah sapa suruh maen game', terdengar Alevan yang berusaha mengambil hpnya.
'Hallo Anne', Alevan yang berhasil mengambil hpnya dan langsung mengalihkannya.
'Haii, maaf ya aku tadi ketiduran ngatuk banget', Aku.
'Itss okey aku juga maklum....Anne masa kira si Ale di london malam hahahahaa', terdengar juga suara Aldi yang meledek Alevan lalu mendapat sambitan botol Aqua oleh Alevan.
'Coba aku di situ seru kali ya', Aku.
'Seru apaan yang ada pusing kamu', Alevan.
'Hahah ya engga kali', Aku.
'Oiya besok pagi telepon lagi kan?.....jangan maoo Anne', Brandon iseng juga.
'Iya aku telepon, tapi kan di indo itu jam dua belas siang, kamu gak kuliah?', Aku.
'Kuliah kok, ehh gess kelas jam berapa si?...kelas jam delapan, selesai jam sebelas abis itu madol bae lah', Alevan bertanya pada Debo dan di jawab oleh Debo juga Brandon juga ikut-ikutan.
'Owh yaudah', Aku.
'Jangan matiin dulu sayang...', Alevan.
'Engga aku matiin kok', Aku.
'Okeyy'. Alevan.
Alevan menaruh hpnya di meja jadi aku bisa melihat segala kegiatan mereka, teman-teman Ale juga ikutan bicara denganku apalagi Brandon dia yang paling gacor di sana, sampai terdengar Aldi memberitahu Alevan bahwa hp di batrainya tinggal lima belas persen dan Alevan langsung mengambil hp itu.
'Aku mau ngecas', Alevan.
'Owh yaudah'. Aku.
'Nanti dulu, Anne tempel kening kamu ke layar'. Alevan.
'Gamau ah ', Aku.
'Ihh ayo'.
Aku mendekatkan keningku lalu Alevan mendekatkan wajahnya ke layar hpnya juga dan dia malah mencium keningku secara Virtual dan sangat jelas suara teman-temannya yang menyorakan kata cie.
'Cium virtual hehe', Alevan.
'Kamu mah ada-ada aja'. Aku.
'Heheh, ngeblush, udah ya makasih waktunya, miss you....dadahh Anneeee'.
'Miss you too.....dah juga kaliaan'.
Terputus.
Ahh aku sangat senang bisa berjumpa dan bercanda tawa dengan Alevan walau hanya lewat sebuah benda tipis yang canggih ini, Hp pokoknya kamu tetdebest lahh, setelah asik senyum-senyum sendiri aku langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri karna badanku sangat lengket.
-oo0oo-
Voteee
Makasih yang udah baca+Vote+komen
Maaf kalo typo