why?🍂

586 83 12
                                    

Hari ini gw mau pergi ke London, gw sengaja gak ngasih tau Anne biar ini menjadi suprise, gw begitu bersemangat sampai gw udah nyiapin koper satu hari yang lalu, gw ke London di temani Aldi, awalnya gw mau pergi sendiri tapi kata mama harus di temani, gw ajak kak Aleo dia gak mau katanya takut LDR sama calonnya, ajak kak Anisa sama aja gamau, yasudahlah akhirnya gw minta di temani oleh Aldi.

Kami sudah berada di bandara, menunggu jam pesawat berangkat, masalahnya di sini baru jam empat pagi, bayangin gw masih ngantuk bener.

"Pan, nanti kita di London sampenya jam 11 malem dong?", tanya Aldi.

"Yap bisa jadi, kalo gak jam 11 ya jam setengah 12, kan waktu terbangnya 13 jam 30 menit", jawab gw.

"Nah lu udah pesen hotel?", tanya Aldi lagi.

"Udaaaah, gw tuh udah pesen dari dua hari yang lalu lu tau gak", jawab gw kesal sementara Aldi malah tertawa.

"Iya, iya gausah emosi dong".

Beberapa menit kemudian terdengar pemberitahuan bahwa pesawat kami akan segera berangkat, gw sama Aldi langsung buru-buru  dan akhirnya gw sampe juga di dalam pesawat dalam waktu singkat.

"Bismillahirohmanirohim, Anne sayang im coming".

Aldi menatap gw sinis,"Bucin lu pan".

"Serah gw laaa".

Gw gabut bener di pesawat akhirnya gw nonton film yang tersedia di dalam pesawat ini, untung aja di sini ada LCD TV layar sentuh jadi gw bisa jaga-jaga batrai dan paketan gw biar gak cepet habis.

Lama, lama, lama jarum jam bergerak perlahan, suasana pesawat yang tenang dan sunyi membuat kantuk gw datang dan akhirnya gw menyusul Aldi ke alam mimpi.

Berjam-jam kemudian sampailah kita di london, gw dan Aldi langsung turun dari pesawat, gw pertama kali menginjakan kaki di sini, rasanya senang sekali akhirnya bisa keluar negeri karna selama ini gw cuma keluar kota doang.

"Sampe juga akhirnya kita pan".

"Untung aja lagi musim panas, jadi gaperlu pake mantel".

"Ribet pan kita kalau pake mantel".

"Ya makanya".

Gw sama Aldi naik taxi menuju hotel gw, tapi gw terpukau sama Bigben yang kita lewatin bagus banget beneran, akhirnya gw memutuskan untuk turun dan menikmati suasana malam di sini.

Gw sama Aldi naik taxi menuju hotel gw, tapi gw terpukau sama Bigben yang kita lewatin bagus banget beneran, akhirnya gw memutuskan untuk turun dan menikmati suasana malam di sini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa bagus banget si?", tanya Aldi gatau ke siapa.

"Tapi gw pengen cepet-cepet ketemu Anne sumpah".

"Hotelnya di mana si?", tanya Aldi ke gw.

"Ituuuuuu", tunjuk gw ke salah satu gedung hotel.

"Anjir deket ".

"Mau ke sana?", tanya gw.

"Ayolah gw udah ngantuk banget".

Tak perlu waktu lama akhirnya sampai juga gw di hotel, dan gak sia-sia uang gw karna hotelnya bagus banget sumpah kayaknya gw bisa tidur nyenyak di sini.

Gw jalan-jalan di sini ditemani Aldi, ternyata suasana pagi di London B aja, tapi beda si dari jakarta, di sini banyak orang-orang yang ngumpul di resto untuk breakfast dalam hati gw emang gabisa masak apa ya.

Gw menoleh ke cafe sebrang jalan, gw menyipitkan mata gw, gw liat Annesha, ya itu Annesha dia sedang sendirian di cafe itu, gw langsung teriak manggil dia.

"Anneshaaaaaa", panggil gw dan Annesha langsung menoleh.

~

10.00 pagi

Karna aku bosan di rumah akhirnya aku pergi ke cafe dekat Bigben london sambil menikmati pemandangan di sini, aku memesan breakfast dan minuman, di sini aku hanya duduk sendiri sedangkan para pengunjung lain bersama keluarga, pacar atau temannya, beberapa menit kemudian pesananku sampai.

"Anneshaaaaaaa", teriak seseorang yang suaranya sepertinya aku kenal dan refleks aku langsuny menoleh dan itu adalah Alevan.

"Yaampun Alevaaan", teriakku.

Aku lihat Alevan langsung berlari untuk menghampiriku, tanpa dia sadari tiba-tiba ada mobil dengan kecepatan tinggi yang langsung menabrak Alevan.

"Alevaaaan", teriakku dan langsung menghampirinya.

"Alevan bangun, bangun Alevan".

"Yaampun", Aldi yang datang.

"Aldi cepat bentuin Alevan bawa dia ke rumah sakit".

"Beberapa menit kemudian datang ambulance yang di telepon oleh orang-orang yang menolong kami, di situ Alevan langsung di beri tindakan".

Aku dan Aldi sedang menunggu Iqbaal di depan ruang ICU, aku sangat khawatir ke Alevan karna lukanya cukup parah, aku tidak menyangka kedatangannya ke sini malah membawa malapetaka untuknya.

Beberapa menit kemudian aku dan Aldi di panggil ke ruangan dokter kami berdua duduk di depan sang dokter yang tengah menulis sesuatu di kertas.

"Orang indonesia?", tanya Dokter itu yang ternyata bisa bahasa indonesia.

"Iya dok", jawabku dan Aldi.

"Baguslah, apakah kalian berdua kerabat pasien?", tanya dia lagi.

"Bukan dok, kami ini temannya", jawabku.

"Baiklah aku akan memberitahu kalian bahwa Alevan mengalami Amnesia karna luka dalam di kepalanya".

"Apaaa?....", tanyaku dan Aldi terkejut.

-oo0oo-

Voteee
Maaf kalo typo
Makasih yang udah baca, vote, komen

AleAnne (Completed✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang