⏭️ Part 16

18K 854 16
                                    

Azzam dan Sasha kini tiba di Bandara Ngurah Rai International Bali, Azzam menoleh kekanan dan kekiri mencari seseorang yang menjemputnya di Bandara.

"Maaf. Apakah anda pak Muazzam dari jakarta?" tanya bapak paruh baya itu.

"Iya pak, saya Azzam dari Jakarta."

"Mari, Pak. Saya yang ditugaskan untuk menjemput dan mengantar Bapak selama di Bali." terangnya.

"Oo, iya. Kalau begitu kita langsung ke Resort saja, soalnya isteriku sudah kelelahan."

Mereka beranjak keluar dari Bandara menuju ke salah satu Resort yang ada di seminyak. Sesampainya di Resort Azzam berjalan menuju ke resepsionis untuk menanyakan kamar yang sudah di pesannya sebelum berangkat. Setelah mendapatkan kunci kamar, Azzam menggandeng tangan Sasha menuju ke kamar mereka.

Pintu kamar terbuka, saking lelahnya Sasha langsung merebahkan badannya ke tempat tidur tanpa membuka sepatunya.

Azzam yang melihatnya, hanya mengggelengkan kepala dan melangkah ke tempat tidur untuk membuka sepatu dan memperbaiki letak tidur Sasha lalu menyelimutinya. Karena merasa lelah, Azzam pun menyusul Sasha ke alam mimpi.

Matahari sudah tenggelam namun kedua insan itu masih terlelap dalam tidurnya hingga jam dinding di kamar itu menunjukkan waktu pukul 7 malam.

Sasha yang sudah terjaga dari tidurnya mengucek matanya, dia merasakan sesuatu yang berat berada di atas tubuhnya.

"Pasti dipeluk lagi nih," batinnya.

Karena merasa lapar, Sasha membangunkan Azzam yang masih betah di alam mimpinya.

"Kak! Kak! bangun, udah malam."

"Kak Zamzam!"

"Hmmmm."

"Bangun tidak? aku lapar."

perlahan Azzam membuka matanya, "ternyata sudah malam" gumamnya.

"Aku lapar, Kak." keluh Sasha.

"Ya uda, kamu bangun mandi kita keluar jalan-jalan dan nyari makan, kakak telepon driver dulu biar nunggu di lobby," ucap Azzam.

Sasha pun segera masuk ke kamar mandi dan membersihkan dirinya, setelahnya Azzam pun juga menyusul mandi.

Kini mereka sudah turun ke lobby karena sudah ada driver yang menunggunya.

"Pak, kita ke la plancha ya!" ucap Azzam ke supir tadi yang menjemputnya di Bandara.

"Baik, Pak. driver itu pun membukakan mereka pintu mobil dan mempersilahkan Azzam dan Sasha masuk ke dalam mobil.

Kini mobil yang mereka tumpangi melaju ke arah pantai.

"Maaf Pak sebelumnya, kenapa tidak sedari sore anda kesananya sambil menunggu sunset." tanyanya.

"Tadi ketiduran, Pak. Ini aja kita baru bangun," jawab Azzam.

"Waduh macet, Pak. gak ada parkiran ini," ujar drivernya setelah mereka berada di area pantai tersebut.

"Di sini saja, Pak. Nanti saya hubungi lagi ya, lagian uda dekat kok." ucap Azzam.

"Baik pak," jawab Si driver.

Azzam dan Sasha berjalan kaki menuju ke restoran la plancha, mereka berjalan kaki bergandengan tangan layaknya pasangan kekasih.

Tidak butuh waktu lama mereka pun tiba di tujuan, Azzam mengajak Sasha duduk di salah satu meja dekat dengan pantai sambil menikmati semilir angin malam Bali.

Cukup lama mereka berada disana, karena sudah kedinginan Azzam pun mengajak Sasha kembali ke Resort, tapi sebelumnya mereka berkeliling-keliling dulu berjalan kaki, setelah merasa lelah barulah mereka menelpon sang driver agar menjemput mereka.

LOVE in SILENCE  **End** Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang