kisah cinta dan rumah tangga Jenlisa yang diselipi orang ketiga, rasa cinta yang berlebihan, mampu kah menjadikan nya sebagai pegangan untuk mempertahankan biduk rumah tangga yang sudah mereka bina lebih dari satu dekade.
Rio menjemput Jenno ke sekolah karena Jennie belum selesai dengan acara nya.
Bugh
Jenno menutup pintu penumpang depan, tersenyum senang karena sang ayah lah yang menjemput nya.
"Hi boy" sambut Rio
"Dadd, aku lapar, jenno ingin makan sushi" adu sang putra.
"Okey, kita makan sushi" jawab Rio
"Yeay" antusias sang putra
Rio pun membelokan stir mobil nya menuju ke sebuah restauran sushi terkenal bersama sang putra, mereka pun masuk dengan Rio yang merangkul bahu sang putra.
Deg
Hati nya terasa berhenti berdetak untuk sesaat, mendapati pemandangan di sudut restauran yang tak ingin dilihat nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sang istri rupa nya sedang bersama dengan pria yang sangat di benci oleh Rio.
"Kita cari tempat lain boy, disini terlalu penuh" ujar Rio yang langsung memutar tubuh sang putra sebelum dia sempat melihat sang mommy, Jenno menurut, dan selama mereka makan, pikiran Rio terbang entah kemana.
Kriiinnggg. . .
Ponsel Rio berdering
Wifey is calling
"Hallo"
"Sayang, bisa tolong jemput aku di restauran sushi, disini kacau, aku tak bisa keluar"
"Ok, tunggu 15 menit lagi ne"
Jennie menelpon sang suami untuk menjemput nya, karena dia terpergok oleh wartawan ditempat dia sedang makan sushi dengan Jongin, dan setelah Jenno selesai makan, Rio pun segera melanjukan mobil nya ke resto bersama sang putra.
Dan keadaan memang kacau, banyak wartawan yang berkerumun di depan pintu restauran yang tak memiliki security itu, Rio memarkirkan mobil nya tepat di depan pintu, banyak wartawan yang mengumpat karena ulah nya yang secara tak langsung mengusir para halus untuk memberi jalan pada istri nya, Jennie yang mengenali mobil sang suami pun segera beranjak dari bangku nya, Rio melirik sang istri yang sendirian disana.
Wartawan pun bergumam kecewa karena tak bisa mewawancarai Jennie, mereka mengomel menyalahkan mobil yang menjemput Jennie.
Jongin tersenyum remeh melihat mobil Rio melaju kencang membelah jalanan, dia belum pergi, dan masih didalam mobil nya yang terparkir di halaman restauran.
Sesampai di rumah, Jenno langsung naik ke kamar nya, Rio dengan wajah dingin melempar kasar kunci mobil nya ke atas meja bar di dapur, Jennie terjengkit kaget dengan suara keras nya lemparan.
