21. Malu

4.3K 369 107
                                    

|

  

||

  

|||

  

Rose berdiri dari duduk nya, karena dia harus menjemput Jenno ke sekolah, meninggalkan Jennie sendirian, Rose berjalan menuju kasir untuk mengambil pesanan yang dia order saat baru datang tadi, keluar dari restauran, Rose menghampiri manager Jennie.

"Unnie, aku sudah selesai dengan Jennie, seperti nya dia tidak dalam kondisi baik-baik saja" beritahu Rose, dia kemudian melajukan mobil nya menuju ke sekolah baru Jenno.

Bugh

"Hi aunty" sapa Jenno begitu memasuki mobil, dengan senyum cerah nya.

"Hi boy, bagaimana sekolahmu?" Tanya Rose membalas senyuman sang bocah, Jenno mematung, diam tak menjawab pertanyaan Rose, wanita itu fokus pada kemudi nya sampai tak sadar jika Jenno terus menatap nya.

"Apa kamu sudah mendapatkan teman baru?" Tanya Rose lagi.

"Boy" Rose menoleh pada Jenno yang langsung tersadar dari lamunan nya, dia gugup ketahuan melamun, bocah itu menunduk dengan tatapan penuh tanya dari Rose.

"Mommy dulu bahkan tak pernah menanyakan itu pada ku" gumam Jenno menatap keluar jendela mobil, Rose merasa bersalah membuat Jenno bersedih.

"Aunty membelikan sesuatu untuk mu boy" ucap Rose berusaha mengalihkan pikiran sang bocah, Jenno menoleh pada Rose.

"Apa itu?" Tanya nya.

"Lihatlah sendiri" jawab Rose menunjuk ke jok penumpang belakang.

"Woah, shushi" girang Jenno yang kemudian meraih papper bag dari restaran shushi favorit nya, dengan mata berbinar dia meletakan makanan kesukaan nya itu diatas pangkuan, rasa nya dia sudah tak sabar untuk segera menikmati nya.

"Sabar, sebentar lagi kita sampai" kekeh Rose, Jenno langsung melompat turun dari dalam mobil, berlari meninggalkan tas nya begitu saja, dan membiarkan Rose yang membawakan nya.

"Ayo aunty, cepat buka pintu nya" pinta Jenno.

"Iya boy" jawab Rose sabar.

Ceklek

Jenno langsung berlari menuju ke meja makan.

"Ganti bajumu dulu sebelum makan boy" interuksi Rose sedikit berteriak, Jenno melucuti baju seragam nya, dan hanya dengan pakaian dalam nya saja dia duduk di meja makan dan mulai melahap shushi yang dibelikan oleh Rose, wanita itu ke dapur untuk mengambilkan air minum bagi pria muda yang sedang kelaparan itu.

Rio dan Seulgi pun sampai di rumah, dia tertegun melihat Rose memunguti baju seragam putra nya dan membawa ke ruang loundry.

"Istri idaman" gumam Seulgi yang ikut terdiam memperhatikan Rose dari ambang pintu.

Bugh

"Ugh" erang Seulgi meringis kesakitan karena sang boss menyikut perut nya.

Rio menatap heran pada sang putra yang menurut nya aneh, makan hanya mengenakan celana dan baju dalaman saja, sementara Seulgi acuh mendekati Jenno, mengintip apa yang sedang dimakan bocah itu.

My Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang