Happy reading all :)
Sudah lima hari Xena mengungsi ke rumah Hara, dan saat ini Ia tengah rebahan di kasur Hara sendirian. Xena tidak tahu Hara pergi kemana malam malam begini, yang jelas Hara pergi dengan mengendarai motor matic biru kesayangannya.
“XENA BANTUIN GUE,” teriak Hara dari lantai bawah. Gadis itu merasa kesulitan membawa dua kantung plastik besar dan sebuah baskom besar berbahan alumunium. Xena terkejut kemudian menghampiri Hara yang tengah kesulitan.
“Ngapain sih bawa bawa baskom segala? Mau nangkap laron?” Hara mendengus kemudian menyerahkan baskom berisi garpu, mangkuk dan dua botol saus yang entah untuk apa.
Sesampainya di kamar, Hara menaruh plastik yang ia bawa di atas meja, kemudian mengeluarkan kamera, tripod, lampu, dan beberapa peralatan lain yang Xena ketahui sebagai modalnya membuat konten Youtube.
“Xen, gimana dandanan gue, udah cakep kan?” tanya Hara sambil berkedip genit, membuat Xena merasa geli dan risih.
”Sebenarnya lo mau ngapain sih, Ra,” tanya Xena sambil mendekat ke arah Hara yang sibuk dengan beberapa alat di tangannya.
“Gue udah lama nggak upload video di channel gue, hari ini gue mau mukbang,” pekik Hara riang kemudian merapikan anak rambutnya yang terlepas dari ikatan.
“Sok sokan mau mukbang, awas aja kalau badan lo jadi bengkak, gue nggak mau bergaul sama gajah,” peringat Xena kemudian duduk di sofa yang ada di sudut ruangan, mengamati semua yang dilakukan Hara.
“Hai gaes welcome back to my channel. Kalau nggak salah, udah tiga bulan aku nggak upload video, So hari ini aku bakal kasih kalian video yang spesial banget. Kalian bisa lihat di sini aku udah siapin baskom. Jadi kali ini aku bakal mukbang makanan yang hype banget akhir akhir ini.” Hara berbicara layaknya youtuber terkenal dengan jutaan subscriber. Padahal terakhir kali Xena melihat, subcribernya berhenti di angka 89,3 ribu orang
Xena masih diam, menunggu yang akan dilakukan oleh Hara. Sedangkan gadis yang asyik berbicara di depan kamera itu kini mengangkat dua plastik putih yang tadi.
“Ok gaes, jadi aku mau mukbang pentol goreng,” ucap Hara dengan riang, sedangkan Xena yang mendengarnya bergidik ngeri. Hara sudah gila, ia berniat menandingi kemampuan mukbang mbak kekeyi.
Hara memindahkan pentol goreng itu ke baskom, kemudian membuka botok saus dan menuangnya ke dalam mangkuk. Setelah itu ia menyiapkan sebuah garpu untuk memakannya.
Xena memandangi kelakuan Hara yang tidak bisa ia percaya, sesekali Xena meringis melihat hal tidak senonoh baginya itu. Hara sudah kehilangan sebagian kewarasannya.
“Ok, sekarang aku mau makan pentolnya langsung tiga, kira kira bisa nggak ya,” ucap Hara dengan riang, kemudian menusuk tiga pentol dengan garpu dan mulai mengarahkannya ke dalam mulut. Baru dua pentol yang masuk namun mulut Hara sudah terasa penuh.
“Ah, sayang banget gaes ternyata mulutku nggak muat, padahal kemarin aku lihat youtuber lain bisa loh, masukin sampai tiga gitu, sorry gaes. Yaudah kita makan satu satu aja,” Hara terus mengoceh tidak jelas, sambil sesekali menertawakan hal yang bahkan tak Xena ketahui letak kelucuannya.
Xena menenangkan diri, menahan hasrat untuk membenamkan wajah Hara ke baskom yang terisi dengan benda bulat bernama pentol itu.
“Sabar Xen. Hara emang gobloknya natural, maklumi aja, yang waras diem,” gumam Xena ketika Hara kini mencoba lagi memasukkan tiga butir pentol ayam, meski gagal.
Beberapa menit kemudian Hara berhasil menghabiskan satu baskom pentol yang entah ia dapatkan dari mana, sedangkan Xena hanya bisa memandang Hara dengan tatapan tudak percaya, “Hara sinting,”
KAMU SEDANG MEMBACA
Hemofilove
Teen FictionHemofilove |Ketika kita yang jauh dari kata sempurna merasakan jatuh cinta| Tentang seorang gadis bernetra abu abu yang mencintai seseorang laki laki yang tak bisa ia gapai. Berbagai cara telah ia lakukan agar laki laki bertubuh tinggi itu membalas...