|Dua Puluh|

485 46 11
                                    

DORRRR
Aciah setelah beberapa purnama akhirnya aku apdet ahihihi
Masih ada yang menantikan cerita absurd ini?
Maaf ya bikin kalian nunggu lama.

Happy reading
(Baca part sebelumnya ya kalau lupa alur 😗)
.

Xena turun dari mobilnya sambil bersenandung dengan riang. Moodnya terasa lebih baik setelah berhasil membuat Aran tidak mempedulikan Rea,  dan membuat gadis penjilat itu merasa kesulitan. 

Ia mendorong pintu minimarket yang lumayan ramai pengunjung tanpa menghentikan bibirnya yang menggumamkan lagu kesukaannya.

"Selamat datang di indomar**, selamat berbelanja," ucap seorang penjaga kasir berbaju biru yang dengan terampil memasukkan belanjaan seorang wanita ke dalam plastik.

Xena berjalan menuju mesin pendingin minuman setelah mengambil keranjang, hari ini ia akan membeli banyak barang. Kemudian membuka mesin itu dan mengambil beberapa kaleng soda. Setelah merasa cukup, ia melangkah menuju rak makanan ringan.

Mood baiknya harus dipuaskan dengan beberapa makanan ringan favoritnya, Xena mengambil bungkusan makanan itu tanpa berpikir panjang apalagi melihat price tag yang menempel di rak.

Keranjang belanjanya mulai penuh dan berat, Dengan sedikit malas Xena membawa benda itu menuju kasir dan membayarnya.

"Ada tambahan kak lagi kak?" Xena menggeleng.

"Untuk produk *** kita sedang ada promo beli 1 gratis 1, khusus hari ini kak" Xena mengangguk malas, penjaga kasir berjenis kelamin laki laki melambai itupun terdiam dan melanjutkan aktivitasnya.

Xena mengeluarkan sejumlah uang dari dompetnya setelah kassa bernama Andre itu menyebutkan total belanjaannya.

"Uangnya 130 ribu ya kak, terimakasih Selamat datang kembali,"

Xena menenteng dua plastik berukuran besar keluar dari bangunan full AC itu kemudian berjalan cepat menuju mobilnya, Xena melemparkan semua belanjaannya ke kursi penumpang lalu menjalankan mobilnya ke rumah.

Setelah beberapa menit perjalanan, mobil kuningnya itu sudah terparkir nyaman di depan rumah. Xena mengambil semua barang yang harus ia keluarkan dari bumblebee lalu berjalan ke dalam rumah dengan santai.

Kini harapannya hanya satu, tiga orang yang menumpang di rumahnya itu sedang pergi atau minimal tidak membuat ulah dengannya.

"Sini ,Non bibi bantu," Binda menawarkan bantuan ketika Xena tampak kesulitan membawa barang barangnya menuju kamar.

"Makasih, Binda. Mereka ada di rumah?" tanya Xena, Binda menggelang. Ia tahu dengan jelas siapa yang dimaksud mereka oleh Xena.

Sesampainya di kamar Xena mengeluarkan sekotak chocolate stick yang terkenal dengan slogan "enak dan nggak berantakan" lalu menyerahkannya pada Binda. Wanita paruh baya itu tersenyum, dan menerima makanan ringan dari Xena.

"Makasih ya, Non" ucap Binda yang membuat Xena terkekeh.  Perempuan yang sudah ia anggap sebagai ibunya itu adalah penggemar berat cokelat stick poki.  Terlebih lagi ia merupakan fans dari aktris cantik yang menjadi brand ambasadornya.

Xena melepas seragamnya, menyisakan kaus tipis dan hotpants hitam yang melekat di tubuhnya. Ia membanting tubuhnya ke kasur setelah itu menggeliat dan terduduk. 

Ia meraih ponsel yang sudah lebih dulu mendarat di kasur bersama dua plastik berisi penunjang hidupnya.

3 panggilan tidak terjawab dari Hara

Dahi Xena berkerut, dengan cepat ia menelepon balik Hara. Nada sambung terdengar, namun setelahnya suara Hara terdengar dengan lirih.

"Xen, gawat. Lo harus ke rumah gue sekarang" ucap Hara yang samar samar masih bisa Xena dengar.

Hemofilove Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang