Untuk waktu yang lama

5.8K 245 26
                                    


Keyra mengerjapkan matanya menatap sekeliling.
Mata Keyra berhenti ketika melihat Marcel tengah tertidur disofa ruangannya, posisi tidak nyaman, ponsel Marcel letakan diperutnya, membuat Keyra merasa bersalah.

Keyra berusaha bangun dari ranjangnya perlahan, menarik tiang infus untuk mengikutinya.
Melangkah mendekat menuju sofa yang Marcel tempati.
Membungkukkan tubuhnya, menatap wajah lelah Marcel, membuat Keyra benar benar merasa bersalah.

Keyra mengusap rambut Marcel pelan, menyalurkan rasa nyaman.

"Apa Ka Marcel benar benar mencintaiku?" Tanya Keyra lirih.

"Maaf karena Keyra tidak memikirkan perasaan Ka Marcel. Maaf karena Keyra meminta Ka Marcel untuk bersama Ka Celine."

"Keyra hanya merasa Keyra tidak berhak untuk menerima apa yang Ka Marcel berikan, hiks..,
Keyra mencintai Ka Marcel, sungguh, Hiks.., Maaf karena Keyra mencoba menutupi rasa ini, berusaha seolah mampu membiarkan Ka Marcel bersama Ka Celine," ucap Keyra sambil terisak membuat Marcel tersadar dari tidurnya.

Marcel terkejut melihat wajah Keyra tepat didepan matanya, tidak.
Marcel lebih terkejut melihat mata Keyra yang mengeluarkan air mata, membuat Marcel langsung menangkup kedua pipi Keyra.

"Keyra.., Kenapa menangis?, Apa ada yang menyakitimu?, atau.. Luka di perutmu sakit?" Tanya Marcel khawatir sambil menghapus air mata yang masih membekas di pipi Keyra.

Keyra tidak menjawab pertanyaan Marcel membuat Marcel semakin khawatir.

"Kenapa kamu turun?, luka diperutmu belum kering Keyra, jika terjadi sesuatu bagaimana?. Kamu bisa memanggilku, tidak perlu turun dari ranjang," Ucap Marcel dengan penekanan, menghembuskan nafasnya berat.

Marcel menuntun Keyra untuk kembali ke ranjang, meletakkan kembali tiang infus pada tempatnya.

"Kenapa menangis seperti ini?, Jangan diam saja Keyra.., bilang padaku jika ada sesuatu yang ingin kamu ucapkan." lirih Marcel mengusap lembut rambut Keyra.

Keyra menatap wajah Marcel sendu, membuat Marcel mengerutkan keningnya.

"Apa Ka Marcel benar benar mencintaiku?"
Tanya Keyra dengan wajah pucatnya.

"Aku berkali kali bilang bahwa aku mencintaimu Keyra, Apa yang membuatmu menangis, ini?, Apa kamu menangis karena tidak ingin kucintai?" Tanya Marcel membuat Keyra memggelengkan kepalannya.

"Aku juga mencintai Ka Marcel, Maaf."

"Jika mencintai ku kenapa harus menangis?, dan kenapa kamu meminta maaf?"

"Aku hanya merasa bersalah karena memaksa Ka Marcel untuk mencintai orang lain." Ucap Keyra membuat Marcel memeluk Keyra erat, megusap rambut panjang Keyra berulang kali.

"Sudah kubilang, jangan lagi merasa bersalah Keyra. Aku sudah memaafkanmu untuk itu, tapi.. kuharap kamu tidak akan mengulanginya lagi, karena jujur aku sangat marah mendengar itu. Jangan pernah lagi berfikir untuk membiarkan ku bersama orang lain lagi mengerti?"
Marcel mendapat anggukan dari Keyra, masih dalam pelukannya. Seolah tidak ingin melepas miliknya, Marcel semakin erat memeluk Keyra, mencium aroma rambut panjang Keyra membuat Marcel nyaman.



Marcel yang kini tengah menyiapkan makan siang untuk miliknya tidak bisa menghentikan senyumannya melihat Keyra yang tengah menonton televisi diruangan miliknya.

"Hai!!" Ucap seseorang, tidak, melainkan dua orang yang masuk ke ruangan Keyra.

Membuat Marcel teralihkan menatap kedua orang itu.

"Ka Nathan?!, Felix!?"
Keyra antusias, melihat Nathan juga Felix datang.

"Kamu sudah baikan kan Key?" Tanya Nathan yang langsung diangguki oleh Keyra.

𝐏𝐨𝐬𝐞𝐬𝐢𝐟 𝐁𝐨𝐲𝐟𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝  (BELUM DIREVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang