Ending is Hurt

4.2K 170 58
                                    

🎶Breath, Sam kim


Setelah beberapa minggu, Keyra benar benar menjauh dari Marcel, bahkan Marcel juga menjauh dari miliknya.
Meskipun keduanya tahu, perasannya benar benar sakit, tetapi mereka harus melakukan itu.
Marcel yang tengah fokus mengikuti ujian, melakukan kegiatannya dengan serius. Tanpa memikirkan apapun.
Marcel hanya berfikir untuk cepat menyelesaikan ujian, lalu melanjutkan sekolah ke china, dan dapat kembali lagi untuk bersama miliknya.

Lingkungan sekolah yang luas membuat Marcel merutuki itu,  kenapa matanya selalu bertemu dengan sosok cantik yang sangat dicintainya.
Terlihat cantik dari sisi manapun,
Mata Marcel tidak mampu mengalihkannya sedikitpun, hatinya sakit ketika matanya bertemu dengan mata Keyra,

Marcel hanya takut yang dilakukannya sekarang akan membuat Keyra semakin membencinya.
Semua pikiran tentang Keyra tidak akan mau bersamanya lagi nanti membuat Marcel ingin menghilang saja.
Tetapi kalimat Marsya Ibunya membuat Marcel tidak akan menyerah, meskipun Keyra akan menolaknya nanti, Marcel tidak perduli.
Marcel akan kembali mendapatkan Keyra  dengan cara apapun.
Meskipun itu akan menyakiti dirinya sendiri, Marcel tidak perduli.
Marcel hanya ingin bersama miliknya lagi.



Keyra duduk di bangku kelasnya dengan wajah yang memperlihatkan raut sedih.

"Key, lo baik kan?" Tanya Eisha mendapatkan gelengan dari Keyra.

"Mm.., gini. Gue tahu, ini hari terakhir Ka Marcel disekolah ini. Bahkan mungkin besok Ka Marcel bakal berangkat ke China. Meskipun memang lo ngga mungkin buat ketemu untuk terakhir kalinya besok di bandara, setidaknya lo masih punya waktu sepulang sekolah kan?"
Eisha menangkup kedua pipi Keyra,

"Maksud lo?"

"Sekarang bukan saat nya lo sedih bahkan diam aja Keyra. Lo harus lakuin sesuatu. Sebelum Ka Marcel pergi, lo harus yakinin dia kalo lo bakal nunggu dia balik lagi. Lo bilang semua isi hati lo selama ini. Lo bilang kalo lo ngga akan lupain Ka Marcel, dan bakal setia untuk menunggu.
Gue tahu besok lo ngga akan bisa ketemu sama Ka Marcel karena bokap Ka Marcel yang pasti tidak akan mengizinkan itu.
Tapi.., sekarang Keyra.., sekarang waktunya lo melakukan yang seharusnya. Meskipun itu sulit, lo harus lakuin itu untuk Ka Marcel kembali lagi bersama lo. Lo cinta Ka Marcel kan.."
Ucap Eisha membuat Keyra mengangguk, matanya menahan untuk tidak menangis.

"Iya Key, Lo tahu kan.., Ervin juga Theo kenapa selalu menanyakan lo ke kita selama ini?. Itu karena mereka melakukan perintah Marcel Keyra,
Ka Marcel sangat mencintai lo, dia ngga akan buat miliknya kenapa napa."
Ucap Zeline membuat Eisha membulatkan matanya tidak percaya,

"Iya Key. Sepulang sekolah nanti lo harus temuin Ka Marcel."
Ucap Eisha diangguki Keyra.

"Tapi.., Hari ini hari terakhir Ka Marcel ujian, pasti Kelas 12 akan pulang lebih awal. Dan gue ngga tau Ka Marcel ada dilab apa."Ucap Keyra membuat Eisha tersenyum.

"Soal itu lo ngga usah khawatir, itu akan jadi urusan kita." Ucap Eisha membuat Keyra mengerutkan keningnya.




Kring... Kring... Kring...
Bel menandakan telah selesainya ujian terakhir, membuat Marcel menghela nafasnya berat.

Ervin juga Theo terensenyum telah menyelesaikan soal terakhirnya.

"Alhamdulillah akhirnya selesai juga.
Akhirnya gue bebas, ngga sabar gue mau ngedate sama Eisha." Ervin mengucap syukur dengan wajah senangnya.

"Akhirnya ya, selesai juga." Ucap Theo yang diangguki oleh Ervin.
Berbeda dengan Marcel, Marcel hanya diam di kursi miliknya.
Wajahnya memperlihatkan kesedihan.
Membuat Theo menghela nafasnya berat.

𝐏𝐨𝐬𝐞𝐬𝐢𝐟 𝐁𝐨𝐲𝐟𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝  (BELUM DIREVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang