"Hei, String. Kemarilah!"
Suara Thomas lirih saat memanggil anak laki-laki itu yang tengah sibuk membereskan buku-bukunya.
String menoleh. Dia lalu meletakkan buku-buku yang di bawanya di atas meja dan segera menghampiri Thomas pamannya itu.
"Kau kenal gadis di sebrang itu?" Tanya Thomas sembari menunjuk gadis yang tengah menyapu di halaman depan.
String mengangguk. "Memang kenapa?"
"Umm" Thomas sedikit berfikir. Ia kemudian memegang kedua pundak keponakannya tersebut.
"Apa dia sering jalan-jalan dengan keluarganya?" Tanya Thomas.
String menggeleng. "Setahun ku tidak"
"Bagaimana kalau kita ajak jalan-jalan dia ke Batavia. Bersama paman dan dirimu?"
String tak menjawab. Dia diam seribu bahasa. Itu membuat Thomas khawatir kalau-kalau bocah ini akan menolak permintaannya.
"Baiklah"
Thomas menghela nafas panjang. Dia lalu kembali menatap gadis bernama Siwi itu.
"Ajak dia ke Batavia. Kalau dia tak mau, memohon lah. Tapi-"
Thomas mencengkeram pundak String lebih kencang. Ia lalu sedikit menyipit.
"Tapi ini misi rahasia"
"Misi rahasia?" Senyum sumringah terukir jelas di bibir String.
"Kau masih ingat kan dahulu sering bermain bajak laut dengan paman? Sekarang saatnya kita beraksi lagi dengan misi rahasia. Paman tidak mau ibumu atau orang tua gadis itu tahu kalau kalian akan pergi ke Batavia"
"Bagaimana caraku agar orang tua Siwi tak tahu?"
"Sudah kukatakan. Bujuk dia. Bilang padanya kalau Batavia adalah tempat yang menyenangkan"
"Tapi dia dari Batavia"
"Kalau begitu katakan apakah dia tak rindu dengan Batavia? Dan kita pergi ke Batavia tak akan lama. Orang tuanya pun tak akan curiga. Nanti kalau kita sudah pulang, aku akan bilang pada orang tua Siwi kalau aku membawanya ke Batavia dan akan memberikan banyak oleh-oleh. Itu akan membuat orang tua Siwi senang dan tak marah" Jelas Thomas panjang lebar.
"Tapi, Paman. Aku pernah dengar akhir-akhir ini dia sering bercerita tentang kakaknya di Batavia. Dan dia ingin menyusulnya"
"Kebetulan sekali. Kalau paman bisa menemukan kakaknya di Batavia. Dia pasti akan lebih senang"
String tersenyum lebar. Semua perkataan pamannya masuk akal sekali.
"Baiklah" String hendak menyudahi percakapan itu dan pergi.
Namun Thomas kembali menahan String.
"Hei, String. Tapi ingat, misi rahasia ini hanya tentang paman dan kau saja. Dan satu hal lagi. Karena jalan menuju Batavia sekarang dijaga oleh banyak pribumi dan akan beresiko sekali. Paman minta kau dan Siwi naik mobil pengangkut tepung yang sering lewat sini malam hari, ya. Nanti paman akan memberi tahu teman-teman paman agar menjagamu dan Siwi dari serangan tak terduga kalau-kalau ada yang menyerang"
String mengangguk. Thomas lalu tersenyum dan membiarkan String pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
About String
Historical FictionThe Netherland Diary Nb: (Sequel dari cerita Batavia, oleh Indiani Ling) *ORIGINAL COVER BY UNKNOWN* *COVER EDIT BY INDIANI LING*