Malam itu, seorang gadis tengah sibuk menstabilkan rasa gugup dan kebingungannya didepan teras rumahnya, yang kini dibaluti dengan pakaian piama tidur serta handphone digengamannya.
*tiiiit* dering ponselnya pun berbunyi, menandakan ada seseorang yang tengah menghubunginya.
"oh iya halo, kyeom" sapa yuju dengan nada sedikit gemetarnya.
"iya ju, ohiya gue udah sampe didepan nih." sahut seseorang bernama kyeom dari sebrang telepon.
"ah iya bentar gue bukain pintunya"
Kecangunganpun dimulai, yuju yang tengah membuka gerbang kikuk karena dokyeom penampilannya berbeda banget, yang udah ganteng... Makin ganteng aja, begitulah pikirnya saat itu.
"ju" sahutnya sambil menepuk yuju, "ayo eh! Bengong aja lu" suaranya nyaris memergoki yuju yang kini tengah melamun sambil melihat wajahnya dokyeom malam ini.
Malu? Ya sangat, tapi yuju harus jaga image biar nggak keliatan banget kalau lagi salto hatinya sekarang.
"ohiya kyeom, lo mau minum apa?"
"ehm.. Apa aja deh ju"
"okedeh, mau didalem atau mau diteras aja? Soalnya didalem agak panas kyeom, tapi bebas sih?"
"disini aja ju, biar gak ganggu orang rumah"
"okedeh, bentar ya! Gue ambil minum dulu, anggap aja ini rumah sendiri ya?"
Yuju akhirnya meninggalkan dokyeom sendirian didepan teras rumahnya, ia menuju dapur dan membuatkan es teh manis dengan ditemani cemilan yang ia ambil dari kulkasnya dan gak lupa juga buku biologinya
"kyeom, maaf ya lama. Gue nunggu air nya manteng dulu biar tehnya larut" ujarnya sambil menaruh minuman disamping dokyeom."itu diminum kyeom" lanjutnya,
"makasih ju, maaf ya ngerepotin" sahutnya sambil mengaruk-garuk kepala, padahal juga ngga gatel.
"santuy kyeom, btw mau nanya soal yang mana?" tanya yuju sambil membolak-balikan bukunya.
"itu yang kemaren pak chen kasih lewat ketu"
"oh yang ditugasin ke mingyu ya?"
"iya, lu udah ju?"
"udah gue, nih! Gue nyontek sama hayoung pas tadi siang kerumahnya" sambil memberikan catatan biologinya.
"gue liat ya?"
"iya, santuy aja. Kalo adayang mau ditanya bilang aja, gue udah paham jawabannya tenang" jawabnya sambil mengacungkan jempol bangga
"hehe iadeh iya" jawab dokyeom sambil senyum dan mengacak-acak rambutnya yuju.
Yatuhan, yang diacak rambutnya yang berantakan hatinya.