Bola basket mengelinding di pinggir ring, menandakan ada anak eskul yang lagi latihan basket, winwin yang notabennya anak basket tak ada henti-hentinya melakukan shoot kedalam ring yang menggantung diatas sana.
Kondisi saat ini sedang ada latihan kecil-kecilan untuk lomba antar sekolah satu dengan sekolah lainnya
"Ayoo semangatlah cuy biar menang!" sahutnya sambil menepuk-nepuk punggung tim-nya yang sedang berlatih di siang terik hari ini.
Mereka pun mengangguk mantap atas ucapan winwin kepadanya, disisi lain terdapat gyuri dan miyeon yang baru saja keluar dari perpustakaan ingin menuju kantin
Kalau mau kekantin biasanya lewatin lapangan dulu, soalnya kalau lewat koridor apalagi lari-larian bisa kena marah bu hwasa, sang guru BK disekolah mereka.
"ayo mi buruan, udah laper!" miyeon cengegesan sambil mengelus-ngelus perutnya yang sudah konser metalika.
Bangchan yang lagi latihan, engga sadar kalau bola mereka terlempar jauh dan mengenai seseorang disisi sana.
Cewe itu pun jatuh terduduk, dan mengusap-usap kepalanya sambil berkata "aduh" dan meringis kesakitan, temannya berusaha membantunya bangkit dan melempar bola kembali dengan lemparan marah
"makanya kalo main basket tuh liat-liat apasih kalian tuh, gue aduin hayoung atau yuju tau rasa lu udah bikin miyeon jatoh!" ucap gyuri sambil mengucapkan amarahnya kepada pemain bola basket yang ada dihadapannya saat ini.
Mereka pun bergeges menghampiri mereka dan memasang muka khawatir sekaligus takut kena amukan dari yuju atau hayoung, yang notabennya duo galak ipa dua.
"miyeon, sorry ya?" bangchan sambil membantu miyeon bangun dari duduknya yang ditolong juga oleh gyuri
Yang lainnya hanya melihat dan mendorong-dorong serta berbisik-bisik agar bangchan membawa miyeon ke uks setidaknya untuk diobati apabila ada luka
Namun miyeon menolaknya, karena dia nggak kenapa-kenapa cuma kejeduk aja, sekarang bangchan bingung harus bagaimana menebus rasa bersalahnya pada miyeon
Miyeon dan gyuri sudah pergi meninggalkan mereka menuju kantin untuk makan dan berkumpul bersama teman-temannya
Disisi lain, mereka yang bermain bola basket beharap semoga gyuri engga cerita soal kejadian ini ke dua perempuan yang mereka takuti kalau udah ngamuk
Namun sayangnya, harapan mereka sia-sia, justru disisi lain gyuri terang-terangan memberitahu kepada mereka, karena saat itu mereka melihat baju miyeon yang agak sedikit kotor dan membuat mereka dibuat khawatir karenanya.
"mana sini si bangchan, belom aje gue sunat itu punyanya! Seenaknya aja giniin temen gue" hayoung dengan muka marah, tangan dipingang, mulut engga berhenti berucap udah mirip banget sama mamanya miyeon kalau lagi marahin adikknya miyeon si yuqi
Miyeon cuma geleng-geleng aja liat tingkah temennya yang satu ini.
"udah apa yong, gue gapapa anjir."
"tapi seengaknya lu kadalin dikit, minta coklat kek atau jajanin kek, kan lumayan siapa tau abis itu lu jadian sama dia aw"
Tanpa sadar kepala hayoung udah bunyi pletek karena ditimpuk pake kerupuk sama yuju, karena mulutnya enggak dikontrol kalau ngomong. Kan ngeri kalau sampe miyeon tau rencana mereka
"heran gue mah ya, ribut mulu hidup lu semua!" kata jaehyun yang lagi mainin game uler obesitas
Jiho cuma mengangguk setuju, soalnya temen-temennya kalau nggak ribut, rusuh, ya bloon apalagi.
"udah-udah daripada ribut, mending dengerin gue cerita." lisa membuka suaranya dan menyuruh teman-temannya berkumpul menjadi sebuah lingkaran wajah, karena ia ingin membuat teman-temannya fokus kepada ceritanya
"kemarin gue liat saerom pulang bareng sama hyunbin anjrit. Si ganteng bak ubin masjid itu lu tau kan yang masuk osis divisi publikasi. Gila kece abis tuh orang pokoknya"
"terusnya?"
"gue curiga dia ada apa-apa, gue ngeliat gak sekali bro, udah 3kali serius dah. Gue kan suka pulang aga telat nungguin mamas ojol alias greb"
"aanjir perlu dicurigain ini, biar kita sekelas dapet peje" kata yuju sambil meminum es teh manisnya
Setelah bergosip mereka pun jadi memiliki rencana untuk melihat kondisi saerom si anak osis yang pinternya gak ketulungan, temennya hayoung dari smp.
Selain pinter, dia juga instagramable banget anaknya.
Sampe bingung, ini ipa dua anak sekolahan atau lambe turah, setiap hari ada aja rencana menyiduk orang
