''ih gila ya serem banget itu film, gue sampe jerit-jerit'' heboh minghao saat keluar dari cinema tempat mereka menonton film horror yang berjudul 0.00mhz, yang merupakan film horror yang menceritakan sekelompok orang yang tengah melakukan pengujiannya di tempat angker.
hayoung yang melihat ekpresi minghao tersebut bergedik geli sambil memukul kepalanya dengan keras, ''akh... sakit bego yong!'' rintih minghao ketika satu pukulan mendarat percis di kepalanya.
''makanya jangan lebay lo!'' jelas gyuri yang sibuk memperhatikan. lalu, cowo itu pun memasang raut betenya karena di bilang lebay sama cewe yang jarang ngomong pedes kaya gyuri ini, ''ih baper si aming. maaf atuh- bercanda aja gue!'' sambil menatap minghao dengan yakin kalau dia hanya bercanda.
winwin yang melihat justru malah ketawa sengakak-ngakaknya, ''yailah gyur, bocah kayak begitu mah diemin aja. minta dialem dia tuh sama lu!'' jelasnya.
hari mulai sore, jam menunjukan pukul 17:00 waktu indonesia bagian barat sebentar lagi akan tibanya adzan magrib, anak-anak ipa dua yang tengah bermain ini plus eunwoo sang pacar binnie menghabiskan waktu kumpul mereka di tujuan akhir yaitu tempat makan yang kita kenali dengan nama emsidi.
''mau pesen apa?'' tanya hayoung sang ahli keuangan ipa dua
''burger aja deh semuanya biar kompak, gimana?'' tanya winwin
''boleh deh boleh, yaudah gue pesenin ya?'' kata hayoung sambil membangunkan dirinya dari kursi tempat dimana mereka semua berkumpul
setelah memesan semuanya, hayoung pun kembali ketempat mereka berkumpul, dan sambil menunggu hidangan yang telah mereka sepakati untuk dinikmati bersama-sama.
ada yang tengah bucinan alias pacaran, ada yang tengah naikin rank mobile legend, ada juga yang bengong, ada juga yang update insta stori, atau yang bersenandung.
''eh-eh liat deh, june ganteng banget!'' rose membuka suaranya untuk gosip berjamaah, inilah rutinitasnya setiap ipa dua ngumpul ya apalagi kalau bukan membahas gosip sekolah atau pria idamannya june anak ips 1.
satu persatu akhirnya merebut ponsel rose dengan tujuan agar bisa melihat apa yang rose tunjukan kepada mereka, ''iya anjir. cakep banget! pepet ros pepet!'' kata hayoung sambil merhatiin terus.
''udah woi, mata copot tuh di liatin terus'' kata mingyu yang sedari tadi merhatiin cewe-cewe ipa dua yang sibuk membicarakan cowo bernama june itu.
''ciee pak ketua cemburu nih yee, liat mba bendahara bilang ganteng ke kelas sebelah'' ledek saerom yang bikin semuanya ikut-ikut ngecie-cie berasa emsidi milik sendiri alias rame
makanan akhirnya tiba, dan mereka semua menyantap dengan nikmat dan tentu saja untuk mengurangi rasa lapar mereka dari siang hari, padahal sebelum menuju cinema mereka habis makan besar dirumah hayoung, emang makan itu nomor satu banget bagi anak kelas ini mah.
hayoung yang tengah sibuk makanin kentangnya winwin terhenti saat melihat seorang pria yang tengah sadar sedang diperhatikan olehnya. pria itu mengenakan setelan putih dan mengenakan jaket levis serta celana levis panjang, dan tidak lupa pula kacamata yang menghiasi wajahnya.
''itu hayoung bukan sih?'' katanya sambil memperhatikan gerak-gerik hayoung yang tengah ke gep olehnya sedang memperhatikannya.
pria itu akhirnya mendatangi hayoung, sambil melambai ke arahnya, namun... hayoung tidak melihatnya, lebih jelasnya sih- mengabaikannya.
''eh kak doyoung, apa kabar kak?" kata yuju saat menyapa pria yang tengah berjalan ke arah mereka, yang ia panggil dengan sebutan doyoung.
hayoung yang mendengar yuju memanggil doyoung reflek menginjak kaki yuju sambil berkomat-kamit dalam hatinya, mengapa sahabatnya sejak smp ini tega banget manggil cowo dengan nama doyoung ini, yang dimana saat ini hayoung lagi berusaha dengan keras buat nggak ngeliat cowo itu.
''aaaaah...'' ringis yuju saat kakinya diinjak oleh hayoung, dan ia menampilkan wajah sebalnya ke hayoung, namun saat melihat cowo yang ia sebut kak doyoung ini, wajahnya kembali senyum untuk menutupi rasa sakit ulah temannya ini.
''eh kenapa ju?'' kata doyoung, yang disertai tatapan kebingungan dari anak-anak yang disekeliling hayoung dan yuju saat ini
''eh ju, lu kenal dia?''
''dia siapa?''
bisik-bisik omongan anak-anak terdengar satu persatu ke kupingnya, namun ia nggak menjawab mereka melainkan hanya tersenyum dan menanggapi percakapan yang diberi oleh pria bernama doyoung ini.
''engga apa-apa kak, lagi ngapain disini. sama siapa?'' tanya yuju
''oh sama pacar nih, mau makan'' katanya sambil digandeng oleh kekasihnya
''oh gitu, yaudah have fun kak. dah!''
hayoung yang melihat doyoung pergi bernafas lega, ''yuju lu ngapain si manggil dia, gue udah ngeliat dia dari tadi tapi gue diem!'' omel hayoung cuma diketawain sama yuju saat itu, dan temen-temen yang lihat pada kebingungan sebenernya ada apa sama cowo tersebut.
helaan nafas keluar dari mulut hayoung, saat ini ia hanya bisa mengeluarkan kalimat yang mungkin dipertanyakan oleh temen-temen. ''kalian pasti penasaran kan itu siapa? dan kenapa yuju bisa tau dan kenapa gue juga? jadi....''
fokus mereka perlahan-lahan menjadi satu titik,
yaitu kearah hayoung
''gue dulu pernah suka sama dia di smp, makanya gue masuk sekolah ini biar bisa satu sekolah sama dia. dan gue pernah masuk eskul nyanyi makanya dia kenal sama gue, sayang aja dia udah jadian sama kak sejeong pacarnya itu tadi yang kalian liat. makanya gue sebel pas yuju manggil dia'' jelas hayoung panjang lebar
anak-anak cuma manggut-manggut sambil ber 'oh' ria saat ini, ''gapapa yong, nanti juga ada saatnya lu dapet yang suka juga sama lo'' kata bangchan yang disoraki tepuk tangan
''gila-gila bijak banget lo anjir'' kata yuju sambil mengacungkan jempol heboh
hyunjae disitu cuma ketawa sambil bilang ''maklum pengalaman coy'' langsung diserang sama bangchan pake cubitan tepat dipahanya.
''niatnya mau seneng-seneng malah ketemu lagi sama dia, aduh kenapa ya?'' batin hayoung