perasaan abu-abu

266 24 0
                                    

Kesokan harinya, jelas jiho dianter sama bangchan, bangchan udah nunggu dia didepan rumahnya tepat jam 6 pagi nggak kurang nggak lebih, dan jiho alhamdulillah nggak telat lagi berkat bangchan.

"chan.... Uhm— makasih ya?" sahut jiho yang memecah keheningan bangchan yang lagi melamun sambil ngeliat kearah jendela

Bangchan yang tersontak kaget langsung menoleh dan menutupi rasa kagetnya dengan dehamannya, "iya ho, santai sih sama temen sendiri"

Gatau kenapa rasanya sakit melihat fakta bahwa jiho dan bangchan hanya sebatas teman.

Bel pun berbunyi, satu persatu anak kelas pun masuk, yang tadinya berdua jadi rame sekarang kelasnya udah nggak begitu canggung juga.

"gimana ho? Telat gak tadi?" tanya teman sebangku jiho yang paling kalem seantero kelas ini siapa lagi kalau buka gyuri.

Jiho akhirnya menoleh sambil mengambil buku matematikanya gyuri yang ia pinjam pekan lalu, "ngga lah gyul, kalo gue telat kenapa gue bisa ada disini? Heran gue mah pinter-pinter nanya-nya beginian"

Gyuripun sontak pecah ketawa sambil memukul pelan bahu jiho "ho-ho, kamu mah lucu banget"

Setelah mereka mendengarkan guru menjelaskan pelajaran hari ini, akhirnya istirahat pun mulai, bel yang dinanti ratusan anak disekolah ini pun tersenyum riang menunggu kedatangan bunyinya yang merdu.
Selang 5 menit, bel pun berbunyi menandakan istirahat telah dimulai.

"anak-anak, terimakasih untuk hari ini. Untuk mingyu sama hayoung ayo ikut sama bapak ke ruang guru, bantuin bapak ambil tugas temen-temen!" jelas guru yang sedang mengajar, faktanya guru tersebut adalah wali kelas ipa 2 yang telah selesai mengajar, beliau mengajar pelajaran biologi, namanya pak chen.

"iya pak" sahut hayoung mingyu berbarengan.

Baru hayoung mau melangkah keluar, yuju pun nanyain "lama gak young? Kalo gak gue duluan aja ya sama anak-anak tar lo nyusul sama mingyu, oke?" jelas yuju ke hayoung, "ming, bae-bae lo sama temen gue!" sambil menepuk pundak mingyu.

Hayoung yang ga ngerti maksud yuju itu ngapain, akhirnya memilih untuk masa bodo dan melanjutkan langkah kakinya mengikuti langkah mingyu didepannya.

Mingyu yang menyadari hayoung tidak disampingnya mendadak berhenti dan kepala hayoung menabrak bahunya

"aduh, lu kalo mau berenti bilang-bilang dong!"

"ya siapa suruh lu melamun aja! Sini udah jalan disamping, ngapain si dibelakang kaya gue ngapain lu ajasih young"

Akhirnya mereka berjalan berbarengan, hayoung sibuk memerhatikan ponselnya, sedangkan mingyu sibuk memerhatikan hayoung yang lagi mengetikan jarinya pada game kesukaannya itu apalagi kalo bukan mobile legend.

"young?"

"hm, kenapasi?"

"udah sampe nih, udahan apa maennya. Bantuin gue bawa ini buku"

"iya-iya, mana sini reot banget lo mingyu!"

Setibanya di kantin

"sorry ya, lama banget tadi mingyu rese pake nanya-nanya dulu sama pak chennya" dumelan hayoung pas baru dateng.

"gapapa young, santai. Udah lo mau makan apa?" tanya winwin

"emang cuma winwin yang debes, lo semua ngga. Love win" ucap hayoung sambil gaya-gaya lovesign

Mingyu yang geleuh liatnya akhirnya cuma bisa noyor kepala si hayoung biar cepet sadar.

"ih mingyu!!"

"apa lagi si young?"

"lu ngapain si noyor gue hah?"

"berantem terus, ntar jadian aja lo berdua" tambah binnie yang sibuk minum es teh sambil merhatiin temennya ribut

"hah? Apaan nggak!" sahut hayoung ketus.

Yuju, winwin, hyunjae, bangchan, jiho, rose, lisa cuma ketawa liat tingkah hayoung.

"udah gyu, sana pesenin makanan buat lu sama ni orang. Cepet huss" usir jiho

"ohiya jangan lupa gue nitip kentang!" tambah winwin

"hadeh ngerjain aja lo semua emang" helaan nafas keluar dari mulut mingyu, mau gak mau ya dia harus beliin titipan temennya, urusan diganti atau enggak mah santai, anak ipa dua mah mottonya semua untuk bersama, mantep kan?

Sambil nunggu mingyu, rose pun mengajukan dirinya mau cerita, katanya dia baru tau gosip hangat sekolah kami.

"guys, tau gak? Kemaren tuh ya.. Gue ketemu mina dia lagi sama yugyeom tetangga si hayoung sama saerom yang anak ipa 1 sekelas sama dia tuh" jelas panjang lebar

"lah kata gue juga apa, mina kaga demen sama mingyu, kl demen ngga mungkin lah jalan sama yugyeom" tambah lisa sang biang gibah

"lah demi dah?" hyunjae nampak nggak percaya sama yang diceritain

"serius nih?" tambah winwin

"iyalah gila, lo tau gak sih. Dah jadian bahkan!" tambah rose yang tanpa dia sadari mingyu denger percakapannya, soalnya mingyu tuh suka banget sama mina.

Hayoung yang nyadarin mingyu daritadi udah disini pun nepok-nepok tangan rose buat ngeudahin ceritanya itu. Tapi, rosenya nggak sadar— malah dilanjutin sampe ke tahap jadian.

"sebenernya sebelum rose cerita gue udah tau juga soal itu" mingyu buka suara, dan bikin temen-temennya yang serius denger rose cerita yang dimana konteksnya biar mingyu gak tau, tapi dia nyatanya udah tau duluan sebelum anak-anak.

"kok lo gak cerita sih?" jawab yuju dengan penasaran

"ya gimana, gue ga enak nyeritainnya sama kalian"

"eh lu ngomong apasih, jangan gitu lah, kita temen gyu!" sahut bangchan

"tau lo ah" tambah binnie.

Bel istirahat pun selesai, anak-anak bergegas masuk kedalam kelas. Hayoung yang sedaritadi merhatiin raut wajahnya mingyu yang murung jadi ngga enak hati.

"hei— lo nggak apa-apa kan?" tanya hayoung sambil memberi pocari sweat ke meja mingyu.

Mingyu yang lagi tidur-tiduran pun kaget melihat botol pocari sweat didepan matanya, soalnya seingat dia, dia ngga beli itu tadi. Kepalanya pun terangkat dan mendapati sosok hayoung yang tengah didepannya sedang memperhatikannya, "eh lo gapapa kan?" suara hayoung memecah lamunannya.

"hah? Nggak young, ini makasih ya!" sambil mengangkat botol pocari yang dikasih hayoung.

"iya sama-sama, diminum. Gue liat tuh muka lesu banget gara-gara cerita tadi, kalo ada apa-apa bilang aja jangan sungkan" sahutnya sambil kembali ke tempat duduknya.

Mingyu bingung, sebenarnya hayoung yang aneh atau dirinyalah yang aneh. Sedari tadi sepertinya detak jantungnya sudah tidak normal, apakah ini dinamakan perasaan abu-abu?

Udah SMA Ft. 97LineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang